Ruang.co.id – Pernah nggak sih, pas mau sahur Ramadhan tiba-tiba kepikiran, “Duh, utang puasa tahun lalu belum lunas!”? Biasanya, kepanikan ini berujung pada dua pertanyaan: masih sempat bayar puasa atau bisa langsung bayar fidyah aja?
Nah, sebelum buru-buru bayar fidyah puasa dengan uang atau makanan, kamu harus tahu dulu siapa saja yang boleh mengganti puasa dengan fidyah dan siapa yang tetap wajib qadha (mengganti dengan puasa). Karena kalau salah, ibadahnya bisa nggak sah!
Yuk, kita bahas kondisi apa saja yang membolehkan seseorang bayar fidyah, aturan bayar fidyah yang benar, serta cara bayar fidyah puasa sesuai syariat.
Apa Itu Fidyah dan Kenapa Harus Dibayar?
Fidyah adalah denda yang harus dibayarkan oleh seseorang yang tidak bisa berpuasa di bulan Ramadhan dan tidak mampu menggantinya dengan puasa di lain hari. Pembayaran fidyah puasa ini diberikan kepada fakir miskin dalam bentuk makanan atau setara dengan nilai makanan yang layak.
Tapi jangan salah! Tidak semua orang boleh bayar fidyah. Ada kondisi tertentu yang membolehkan seseorang untuk membayar fidyah sebagai pengganti utang puasanya.
Kondisi yang Membolehkan Bayar Fidyah Puasa
Tidak bisa seenaknya bayar fidyah dan skip puasa, ya! Berikut beberapa kondisi yang membolehkan seseorang membayar fidyah sebagai ganti utang puasa Ramadhan.
1. Orang yang Sakit Parah dan Tidak Bisa Sembuh
Kalau seseorang mengalami sakit yang berat dan tidak ada harapan sembuh, maka dia tidak wajib mengganti puasa dengan berpuasa lagi, melainkan cukup bayar fidyah.
Misalnya, seseorang yang memiliki penyakit kronis seperti gagal ginjal stadium akhir yang mengharuskannya terus minum obat atau pasien kanker yang kondisinya lemah. Mereka diperbolehkan membayar fidyah sebagai ganti puasa yang ditinggalkan.
2. Orang Tua Renta yang Tidak Mampu Puasa
Semakin bertambahnya usia, tubuh seseorang bisa melemah hingga tidak kuat lagi untuk menahan lapar dan haus selama seharian penuh. Jika seseorang sudah sangat tua dan tidak mampu menjalankan puasa lagi, maka ia boleh menggantinya dengan membayar fidyah.
Namun, kalau masih kuat puasa meskipun dengan sedikit kesulitan, lebih baik tetap menjalankannya.
3. Ibu Hamil dan Menyusui dalam Kondisi Tertentu
Nah, ini yang sering bikin bingung: apakah ibu hamil dan menyusui wajib qadha atau bisa bayar fidyah?
Jawabannya tergantung pada alasan kenapa mereka tidak berpuasa:
- Kalau ibu hamil atau menyusui tidak puasa karena khawatir dengan kesehatan dirinya sendiri, maka dia wajib qadha saja tanpa bayar fidyah.
- Kalau ibu hamil atau menyusui tidak puasa karena khawatir dengan kesehatan bayinya, maka ia wajib qadha dan bayar fidyah.
Jadi, sebelum bayar fidyah ibu hamil, pastikan dulu alasan tidak puasanya, ya!
4. Orang yang Menunda Qadha Puasa Sampai Lewat Ramadhan Berikutnya
Kalau kamu masih sehat dan kuat puasa, tapi menunda mengganti puasa tanpa alasan sampai Ramadhan berikutnya tiba, maka selain tetap wajib qadha, kamu juga dikenai fidyah.
Misalnya, seseorang memiliki utang puasa 5 hari di tahun sebelumnya, tapi lupa atau malas menggantinya sampai Ramadhan berikutnya datang. Maka, ia harus tetap qadha ditambah bayar fidyah untuk 5 hari yang tertinggal.
Jadi, jangan ditunda-tunda, ya!
Bagaimana Cara Bayar Fidyah yang Benar?
Pembayaran fidyah puasa bisa dilakukan dalam beberapa cara, yang penting adalah fidyah harus benar-benar sampai kepada fakir miskin. Berikut beberapa cara bayar fidyah puasa yang sah:
1. Memberikan Makanan Matang
Fidyah bisa berupa makanan siap santap yang diberikan kepada fakir miskin sebanyak jumlah hari puasa yang ditinggalkan.
2. Memberikan Bahan Makanan Pokok
Sebagian ulama memperbolehkan membayar fidyah dalam bentuk bahan makanan pokok seperti beras. Jumlahnya sekitar 1,5 kg beras per hari puasa yang ditinggalkan.
3. Bayar Fidyah Puasa dengan Uang
Ada pendapat yang membolehkan bayar fidyah dengan uang, tapi harus setara dengan harga makanan yang layak untuk fakir miskin. Jadi, kalau harga satu porsi makan sekitar Rp25.000, maka fidyah untuk satu hari adalah Rp25.000.
Dimana Bisa Bayar Fidyah Puasa?
Banyak orang bertanya, dimana bayar fidyah puasa yang sah? Fidyah bisa diberikan dengan beberapa cara:
- Langsung ke fakir miskin di sekitar kita.
- Melalui lembaga zakat terpercaya yang menyalurkan fidyah kepada yang berhak.
- Bolehkah bayar fidyah online? Boleh, asalkan melalui lembaga yang kredibel dan transparan dalam menyalurkan bantuan.
Pastikan pembayaran ini benar-benar sampai ke orang yang membutuhkan, ya!
Bayar fidyah memang solusi bagi yang benar-benar tidak bisa berpuasa, tapi tidak semua orang bisa mengganti puasa dengan fidyah. Jika masih sehat dan mampu, maka tetap wajib qadha.
Jadi, sebelum memutuskan bayar dengan uang atau makanan, pastikan dulu kondisi kamu termasuk yang diperbolehkan, ya!
Sebagai tambahan, coba tonton film The Message (1976), karya sutradara Moustapha Akkad. Film ini menggambarkan perjuangan awal Islam dan bisa memberi inspirasi tentang pentingnya menjalankan ibadah dengan benar.
Jangan sampai salah bayar fidyah dan malah ibadahnya nggak sah! Yuk, lunasi utang puasa dengan cara yang benar!