Lebih Ganas dari Rock in Solo! Thy Art Is Murder Janjikan Pertunjukan Paling Mengejutkan di Jakarta

konser thy art is murder jakarta 2025
Thy Art Is Murder siap menghajar Jakarta dengan setlist brutal. Foto:@IG_thyartinstagram
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Ruang.co.id – Ibukota bersiap menerima amukan musik deathcore paling mematikan di awal Mei ini. Thy Art Is Murder, band asal Sydney yang telah menjadi ikon genre deathcore global, kembali menginjakkan kaki di Indonesia untuk konser tunggal mereka di Bali United Studio, Jakarta. Acara yang digelar Minggu 4 Mei 2025 ini bukan sekadar pertunjukan biasa, melainkan pembuka jalan menuju perayaan besar Hammersonic Festival yang akan merayakan satu dekade perjalanannya di Oktober mendatang.

Bagi para penggemar berat musik ekstrem, nama Thy Art Is Murder tentu sudah tidak asing lagi. Band yang digawangi oleh vokalis CJ McMahon ini dikenal dengan lirik-lirik penuh kritik sosial dan permainan musik yang menghancurkan. Konser kali ini menjadi momen spesial karena menawarkan pengalaman lebih intim dibanding penampilan mereka di Rock in Solo 2023 lalu, di mana mereka berbagi panggung dengan raksasa metal seperti Behemoth dan Cryptopsy.

Dari Panggung Festival ke Konser Intim: Evolusi Penampilan di Indonesia

Perjalanan Thy Art Is Murder di tanah air memang menarik untuk disimak. Jika di Rock in Solo mereka harus berbagi waktu dengan band lain, kali ini mereka mendapatkan panggung khusus untuk menunjukkan seluruh kehebatan mereka. Yang membuat konser ini semakin istimewa adalah adanya sesi gelar wicara eksklusif sebelum pertunjukan, sebuah kesempatan langka di dunia musik deathcore yang biasanya lebih fokus pada aksi panggung ketimbang interaksi langsung.

Ravel Entertainment sebagai promotor jelas memahami keinginan penggemar. “Ini adalah bentuk penghargaan kami untuk loyalitas penggemar metal Indonesia yang selalu antusias menyambut band-band internasional,” jelas perwakilan promotor dalam konferensi pers pekan lalu. Mereka juga menjanjikan pengalaman audio visual terbaik dengan sistem suara yang dirancang khusus untuk genre ekstrem seperti ini.

Baca Juga  Foo Fighters Pastikan Konser di Jakarta 2 Oktober 2025, Siap Hadir dengan Formasi Baru!

Membongkar Setlist Brutal: Setiap Lagu Punya Cerita

Berdasarkan riwayat setlist mereka di berbagai negara dan informasi dari Setlist FM, kita bisa memprediksi alur konser yang akan menghantam pendengaran penonton. Pembuka yang mungkin akan digunakan adalah Destroyer of Dreams, sebuah lagu dengan intro instrumental yang membangun tensi sebelum CJ McMahon melepaskan growl pertamanya yang legendaris.

Lagu seperti Blood Throne dan Death Squad Anthem akan menjadi penanda bahwa band ini tidak main-main dalam membawakan materi terbaru mereka. Yang menarik, Death Squad Anthem memiliki sejarah unik karena pernah terhenti di tengah jalan akibat masalah teknis dalam sebuah konser di Eropa, namun justru menjadi momen paling diingat penggemar karena bagaimana band ini menanganinya dengan profesional.

Tidak lengkap rasanya jika Thy Art Is Murder tidak membawakan Holy War, lagu yang menjadi anthem bagi banyak penggemar dengan lirik kontroversialnya. Lagu ini sering menjadi titik puncak energi dalam setiap penampilan mereka. Sementara untuk penutup, Puppet Master diprediksi akan menjadi pilihan sempurna dengan struktur musiknya yang kompleks dan ending yang meninggalkan kesan mendalam.

Mengapa Konser Ini Layak Ditanti?

Bagi para pencinta musik ekstrem, konser ini menawarkan beberapa keunikan yang jarang ditemui di pertunjukan serupa. Pertama, format yang lebih intim memungkinkan interaksi lebih erat antara band dan penonton. Kedua, setlist yang diprediksi akan mencakup baik materi lama maupun baru memberikan pengalaman komprehensif bagi penggemar lama maupun pendengar baru.

Yang tidak kalah penting, ini adalah kesempatan terakhir untuk merasakan Thy Art Is Murder dalam format klub sebelum mereka tampil di panggung besar Hammersonic nanti. Dengan kapasitas venue yang terbatas, atmosfer yang tercipta pasti akan jauh berbeda dengan festival besar.

Baca Juga  Gaduh! Thy Art Is Murder Bakal Babat Habis Panggung Jakarta dengan Amukan Deathcore di Hammersonic 2025

Malam ini, Jakarta akan kembali menjadi saksi betapa musik ekstrem mampu menyatukan ribuan orang dalam satu energi. Thy Art Is Murder tidak hanya membawakan musik, tapi sebuah pengalaman yang akan melekat di ingatan. Bagi yang belum pernah menyaksikan langsung kekuatan deathcore, inilah kesempatan emas untuk memahami mengapa genre ini memiliki penggemar yang begitu fanatik.

Dengan kombinasi setlist brutal, atmosfer intim, dan sejarah panjang band ini di Indonesia, konser ini diprediksi akan menjadi salah satu momen penting dalam kalender musik ekstrem tanah air tahun ini. Jangan sampai ketinggalan!