Surabaya, Ruang.co.id – Kota Surabaya dipilih sebagai tuan rumah gelaran ajang balap bergensi, LFN HP969 Road Race Championship 2024. Sebanyak 424 pembalap dari seluruh Indonesia menunjukan kemampuannya di sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT).
Ajang balap motor untuk kelas underbone (motor bebek) digelar selama dua hari, yakni dimulai pada hari Minggu, (23/06/2024) hingga Senin, (24/06/2024). Pembukaan ajang balap motor tersebut dibuka secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur, serta Bupati Tanjung Jabung Timur, H Romi Hariyanto.
Wakil Wali Kota Armuji mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendukung penuh gelaran LFN HP969 di Surabaya dengan menyiapkan fasilitas sirkuit GBT.
“Kita mendukung penuh ajang balap motor di Surabaya. Kita benahi semuanya dari mulai aspal untuk landasannya, penerangan dan lainnya. Kalau ada laporan kekuran di sana-sini juga akan segera disempurnakan,” kata Armuji ditemui usai membuka acara.
Cak Ji sapaan lekat Wakil Wali Kota Surabaya itu, juga berkeliling untuk menanyakan kondisi sirkuit GBT kepada para pembalap. Menurutnya, para pembalap yang bertanding merasa landasan di GBT termasuk sirkuit dengan aspal terbaik di Indonesia.
“Saya tadi keliling ke para pembalap, semuanya mengacungkan jempolnya. Mereka bilang aspal GBT kondisinya paling baik,” ungkapnya.
Wakil Wali Kota Armuji menyebut, akan terus mendukung kegiatan balap motor di Surabaya asal dilakukan secara profesional dan terlatih.
Untuk itu, Cak Ji menghimbau kepada anak muda di Surabaya yang ingin melakukan balap motor secara profesional untuk menggunakan sirkuit GBT sebagai tempat latihan, bukan dijalanan.
“Kita akan selalu dukung acara balap motor dan bisa menggunakan sirkuit GBT. Bagi anak-anak dari Surabaya dan sekitarnya, kita berikan keleluasaan sirkuit ini untuk tempat mereka berlatih kalau memang ingin serius jadi pembalap,” paparnya.
Wakil Wali Kota Armuji berharap, acara balap motor tingkat nasional yang digelar di Surabaya ini, bisa memacu semangat anak-anak muda di Surabaya untuk menjadi pembalap profesional.
“Harapannya, karena ini diikuti oleh pembalap dari seluruh Indonesia, bisa memacu dan memotivasi pembalap pemula untuk jadi pembalap profesional,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pembalap yang bertanding, Tommy Salim menggungkapkan bahwa pengalamannya bertanding di sirkuit GBT selama tiga tahun terakhir selalu berkesan. Baginya, dari tahun ke tahun selalu dilakukan perubahan termasuk aspalnya.
“Untuk kali ini saya bertanding di lima kategori untuk motor bebek. Semua persiapan sudah saya lakukan secara maksimal, mulai dari fisik dan set up motor. Kalau untuk kondisi sirkuitnya sudah bagus, saya sendiri juga sering latihan di GBT,” kata pembalap dari klub Sinar Mas Madurace.
Hal senada juga diungkapkan oleh pembalap asal Kalimatan Barat, Yossie Legi Sadewo.”Ini sudah ketiga kali saya ikut lomba di GBT. Dengan aspal baru menambah percaya diri para pembalap untuk balapan di sini,” kata Yosi.
Pembalap berusia 30 tahun itu optimis bahwa dirinya akan meraih hasil terbaik di hari kedua pertandingan, dengan semua persiapan yang sudah dilakukan.
“Saya sudah persiapkan semuanya, latihan juga dilakukan satu minggu yang lalu. Saya optimis dengan hasil pertandingan, bersaing dulu dengan lainnya, tinggal keberuntungan nanti seperti apa,” tandas anggota klub Rivaco Racing Team ini. (*)