Sidoarjo, Ruang.co.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang kini tengah dipersiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Salah satu inovasi yang digunakan adalah Sistem Rekapitulasi Elektronik Suara Pemilu (SIREKAP), yang diujicobakan di Sidoarjo bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Namun, uji perdana SIREKAP ini menemui sejumlah kendala teknis, termasuk server yang mengalami down akibat beban yang terlalu tinggi.
M. Natsiruddin Yahya, Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Sidoarjo, menyatakan bahwa masih diperlukan setidaknya dua kali lagi ujicoba untuk memastikan kesiapan perangkat lunak dan perangkat keras SIREKAP sebelum pelaksanaan Pilkada.
“Uji teknis ini penting agar kita mengetahui kemampuan server dan bisa mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi. Ini baru soal server, belum lagi masalah teknis lainnya,” ujar Natsir pada Minggu (13/10).
Dalam uji coba beban yang dilaksanakan di aula Kantor KPU Sidoarjo bersama penyelenggara Pilkada se-Indonesia, aplikasi SIREKAP langsung mengalami penurunan performa saat seluruh peserta mencoba mengaksesnya secara bersamaan pada pukul 13.00 hingga 14.00 WIB. Server pun mengalami down akibat “crowded” atau kemacetan.
Natsir juga menjelaskan bahwa jumlah akun yang digunakan dalam ujicoba kali ini hanya melibatkan akun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), sementara pada saat Pilkada nanti, jumlah tersebut akan bertambah dengan ribuan akun dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di Sidoarjo sendiri, tercatat ada 5.466 akun yang harus terhubung.
“Baru akun PPK dan PPS saja, aplikasinya sudah lemot. Saat Pilkada nanti, akan ada ribuan akun dari TPS yang ikut, sehingga diperlukan penyesuaian lebih lanjut agar sistem bisa berfungsi optimal,” tambah Natsir.
Ketua PPK Krian, Fery, mengungkapkan bahwa beberapa petugas mengalami kesulitan saat akan melakukan login. Proses login baru berjalan lancar sekitar pukul 16.00 WIB, di mana beberapa akun baru bisa mengunggah data.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024, KPU Sidoarjo berencana melibatkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam ujicoba berikutnya. Setiap TPS akan mengirimkan dua orang perwakilan, dengan tujuan memastikan kesiapan perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), serta sumber daya manusia (brainware) sebelum hari pemilihan.
“Dari 364 akun yang kami daftarkan, hanya 295 akun yang berhasil digunakan dalam ujicoba kali ini. Kami berharap ujicoba berikutnya dapat berjalan lebih baik,” tutup Natsir.
Dengan semangat penggunaan SIREKAP, KPU berharap dapat menghasilkan perhitungan suara Pilkada 2024 yang cepat dan akurat, sesuai harapan masyarakat. (DIN)