Surabaya, Ruang.co.id – Baru-baru ini, dunia maya kembali heboh dengan topik musik yang cukup mengejutkan. Netizen membandingkan salah satu lagu dari band legendaris Indonesia, Radja, yang berjudul “Apa Sih” dengan lagu hits internasional berjudul “APT” yang dinyanyikan oleh Rose (BLACKPINK) bersama Bruno Mars.
Banyak yang mengklaim ada kemiripan di antara keduanya, baik dari segi melodi maupun nuansa lagu. Apakah benar demikian, atau ini hanya ilusi pendengar?
Sebagai salah satu band yang memiliki banyak hits di era 2000-an, Radja dikenal dengan lagu-lagu bertema cinta yang kuat dan melankolis. Di sisi lain, “APT” adalah lagu internasional yang menyatukan dua nama besar, yaitu Rose dan Bruno Mars, menciptakan harmoni unik yang menarik perhatian penggemar global. Ketika keduanya dibandingkan, muncul banyak spekulasi tentang pengaruh, inspirasi, hingga kemungkinan kebetulan belaka.
Radja dan Warisan Musiknya
Radja, yang dibentuk pada tahun 2001, telah mencatatkan diri sebagai salah satu band paling ikonik di Indonesia. Lagu-lagu seperti “Jujur,” “Bulan,” dan “Tulus” menjadi soundtrack bagi generasi 2000-an. Musik mereka dikenal dengan lirik yang puitis dan aransemen yang penuh emosi.
Lagu yang dianggap mirip dengan “APT” adalah salah satu karya Radja yang penuh makna mendalam.
Menanggapi kontroversi ini, Radja sendiri akhirnya buka suara. Radja dengan santai mengakui bahwa mereka merasa terinspirasi oleh lagu “APT” dalam menciptakan lagu mereka yang berjudul “Apa Sih.”
Menurut mereka, inspirasi dari karya yang bagus adalah hal yang wajar dalam dunia musik. Radja percaya bahwa seni adalah tentang saling menginspirasi dan menciptakan sesuatu yang baru dari pengaruh yang ada.
“Apa salahnya terinspirasi dari yang bagus? Musik itu universal dan saling terhubung,” ujar salah satu anggota band tersebut. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Radja tidak merasa perlu menyembunyikan pengaruh dalam proses kreatif mereka, melainkan menjadikannya bagian dari perjalanan bermusik mereka.
Beberapa musisi dan kritikus musik juga memberikan pandangannya. Mereka menekankan pentingnya menghargai setiap karya musik sebagai ekspresi seni yang unik. Daripada mencari-cari kesalahan atau kemiripan, mereka mendorong pendengar untuk menikmati musik dari perspektif yang lebih positif.
Mari terus mendukung karya-karya musisi, baik lokal maupun internasional, karena musik adalah medium yang menyatukan kita dalam harmoni. Apakah kamu merasa dua lagu ini mirip? Dengarkan dan nilai sendiri, siapa tahu kamu menemukan keindahan di dalamnya!
