Ruang.co.id – Bagi warga Jawa Timur yang merantau dan merindukan kampung halaman, program mudik gratis 2025 dari PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Jatim menjadi solusi tepat. Tak sekadar menyediakan transportasi, layanan ini menjamin keamanan, kenyamanan, dan kepastian sampai tujuan dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Gubernur Khofifah Indar Parawansa secara resmi melepas 17 bus AC di Kantor Dishub Jatim, Surabaya, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengurangi beban ekonomi masyarakat, terutama di momen Lebaran.
Dalam gelaran Mudik Bareng Warga Jatim 2025, Jasa Raharja tidak bekerja sendiri. Kolaborasi dengan 83 BUMN dan kepolisian menghasilkan sistem terintegrasi yang memastikan perjalanan lancar. Dari total 816 kursi bus, rute favorit seperti Surabaya-Ponorogo dan Surabaya-Banyuwangi dipadati pemudik sejak hari pertama pendaftaran. Rubi Handojo, Direktur SDM Jasa Raharja, menegaskan, “Ini bukti negara hadir di tengah masyarakat.” Ia juga memastikan seluruh bus telah melalui pemeriksaan keselamatan ketat, termasuk uji emisi dan kelayakan mesin.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Jasa Raharja Jatim tahun ini memperluas jangkauan hingga ke desa-desa penyangga yang sering terlewatkan. Posko tidak hanya ada di kota besar seperti Malang atau Surabaya, tetapi juga di Ngawi dan Ponorogo, yang kerap menjadi titik rawan kecelakaan. Setiap posko dilengkapi dengan tim medis dan sistem GL Online untuk pencairan santunan instan jika terjadi insiden.
Teknologi juga menjadi andalan. Pemudik bisa memantau lokasi bus secara real-time melalui fitur “Lacak Busku” di aplikasi IRSMS (Integrated Road Safety Management System). Fitur ini membantu keluarga di kampung halaman memastikan keberangkatan dan kedatangan dengan lebih akurat.
Tidak hanya memastikan aspek fisik, Jasa Raharja juga gencar mengedukasi masyarakat melalui 300 spanduk interaktif di sepanjang jalur mudik. Uniknya, spanduk tidak hanya berisi slogan seperti “Utamakan Selamat”, tetapi juga kode QR yang mengarah ke video tutorial pertolongan pertama saat kecelakaan.
Di Pos Cemoro Sewu, Magetan, petugas membagikan goodie bag berisi masker, tisu basah, dan nomor darurat yang bisa dihubungi 24 jam. Langkah ini dinilai sangat membantu, terutama bagi pemudik yang membawa anak-anak atau lansia.
Tingginya animo masyarakat terlihat dari kuota pendaftaran yang penuh dalam waktu singkat. Banyak warga mengapresiasi inisiatif ini karena membantu menghemat biaya transportasi yang terus naik. “Saya bisa mudik tanpa khawatir ongkos. Anak-anak juga lebih nyaman karena busnya AC,” ujar Siti, salah satu pemudik asal Banyuwangi.
Ke depan, Jasa Raharja dalam Mudik Gratis Jatim berencana menambah rute dan armada, serta memperkuat sinergi dengan UMKM lokal untuk menyediakan kuliner khas selama perjalanan. Dengan demikian, program ini tidak hanya memudahkan mudik, tetapi juga mendongkrak perekonomian daerah.
Program mudik gratis 2025 ini membuktikan bahwa pelayanan publik yang inovatif dan kolaboratif mampu menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di momen spesial seperti Lebaran.
