Surabaya, Ruang.co.id – Lagu “Niscaya” yang dipopulerkan oleh Bilal Indrajaya telah berhasil mencuri perhatian banyak pendengar musik di Indonesia.
Lagu ini memang sempat viral di berbagai platform media sosial, terutama TikTok. Lirik ldalam agu Niscaya seperti “Tak berdaya, bila harus meninggalkanmu selalu” dan “Selalu, selagi merindu” menggambarkan ketergantungan dan kerinduan yang mendalam terhadap sosok yang dicintai.
Meskipun pada pandangan pertama lagu ini terdengar sangat romantis, namun ada makna yang lebih dalam yang bisa kita temukan. “Niscaya” juga bisa diinterpretasikan sebagai sebuah refleksi tentang hubungan manusia secara umum.
Lirik Lagu Bilal Indrajaya “Niscaya”
Semua takkan musnah
Terlanjur abadi
Semua yang t’lah lalu
Takkan menggontai pilu
Semua tak terlupa
Telah terukir nyata
Takkan pernah tergumam
‘Tuk menepis bayangmu
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
Selalu
Merindu
Semua takkan musnah
Terlanjur abadi
Takkan pernah tergumam
‘Tuk menepis bayangmu
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
Selalu merindu
Selalu, bila harus jujur
Selalu merindu
Selalu, bila harus jujur, oh
Oh, sadarkah diriku tak mudah
Memaksa hati untuk mencinta?
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak berdaya, oh, bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
Meski di hatiku, kau yang pertama, oh-ya-oh-ya
(Meski di hati) meski kau ada di hati (kau yang pertama, ya)
Oh, maafkan bila kamu terluka (bila kau terluka)
(Meski di hati, kau yang pertama, ya)