Ruang.co.id – Makan seharusnya memberi energi, tapi kenapa setelah makan malah ngantuk? Bayangkan sedang rapat atau kuliah, tiba-tiba kelopak mata terasa berat, kepala mulai mengangguk-angguk, dan otak sulit fokus. Padahal, baru saja menyantap makan siang dengan penuh semangat.
Fenomena ini sering terjadi, dan penyebabnya bisa jadi adalah makanan yang dikonsumsi. Beberapa jenis makanan ternyata bisa memicu ngantuk karena kandungan nutrisinya mempengaruhi hormon tubuh.
Mari kita kupas tuntas makanan yang bikin ngantuk dan cara mengatasinya!
1. Nasi Putih
Nasi putih adalah makanan pokok bagi banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa nasi putih bisa menjadi penyebab utama kantuk setelah makan? Nasi memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Lonjakan gula darah ini akan diikuti oleh peningkatan produksi insulin, yang kemudian merangsang pelepasan hormon serotonin dan melatonin—dua hormon yang berperan dalam mengatur tidur.
Menurut pakar gizi, Dr. Lisa Young, “Makanan tinggi karbohidrat seperti nasi putih dapat membuat tubuh merasa rileks dan mengantuk setelah dikonsumsi dalam jumlah besar.” Jadi, jika kamu ingin tetap segar setelah makan, cobalah mengganti nasi putih dengan nasi merah atau sumber karbohidrat kompleks lainnya.
2. Pisang
Pisang sering dianggap sebagai camilan sehat, tetapi buah kuning ini juga bisa menjadi biang keladi kantuk. Magnesium dan potasium yang terkandung di pisang dalam jumlah tinggi, yang berfungsi sebagai pelemas otot alami. Selain itu, pisang juga mengandung triptofan, asam amino yang meningkatkan produksi serotonin, membuat tubuh lebih rileks dan siap untuk tidur.
Ahli nutrisi, Dr. Michael Breus, menyatakan, “Konsumsi pisang sebelum tidur bisa membantu seseorang tidur lebih nyenyak karena efeknya yang menenangkan.” Jadi, kalau kamu butuh energi di siang hari, sebaiknya pilih camilan lain seperti apel atau kacang-kacangan.
3. Susu dan Produk Olahannya
Susu hangat sering direkomendasikan untuk membantu tidur nyenyak di malam hari. Ini karena susu mengandung triptofan yang membantu tubuh memproduksi lebih banyak serotonin dan melatonin. Keju, yogurt, dan produk olahan susu lainnya juga memiliki efek serupa, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Jika kamu sering merasa kantuk setelah sarapan yang mengandung susu atau yogurt, bisa jadi ini penyebabnya. Untuk menghindari efek mengantuk, cobalah mengganti susu dengan alternatif nabati seperti susu almond atau susu oat.
4. Kacang Almond
Kacang almond kaya akan magnesium, mineral yang membantu mengendurkan otot dan merangsang produksi melatonin. Oleh karena itu, almond sering dijadikan camilan untuk membantu tidur lebih baik di malam hari. Namun, jika dikonsumsi di siang hari dalam jumlah banyak, efeknya bisa membuat kamu lebih mudah mengantuk.
Penelitian dari Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa makanan yang kaya magnesium dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, tetapi juga bisa menyebabkan rasa kantuk pada siang hari. Jadi, jika ingin tetap terjaga, batasi konsumsi kacang almond di siang hari dan simpan sebagai camilan sebelum tidur.
5. Daging Kalkun
Daging kalkun terkenal sebagai makanan yang bisa membuat orang cepat mengantuk, terutama setelah pesta makan malam besar seperti Thanksgiving di Amerika Serikat. Alasannya? Kalkun mengandung kadar triptofan yang tinggi, yang berperan dalam produksi serotonin dan melatonin.
Meski tidak semua orang sensitif terhadap triptofan, mengonsumsi kalkun dalam jumlah besar bisa membuat tubuh terasa lebih rileks dan siap tidur. Jika ingin tetap berenergi setelah makan siang, pilih sumber protein lain seperti ayam atau ikan yang memiliki kadar triptofan lebih rendah.
Kenapa Makanan Bisa Membuat Ngantuk?
Selain kandungan triptofan, magnesium, dan karbohidrat, ada beberapa faktor lain yang membuat makanan tertentu memicu kantuk:
- Peningkatan gula darah: Makanan dengan indeks glikemik tinggi menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah yang drastis, membuat tubuh terasa lemas dan mengantuk.
- Pencernaan yang berat: Makanan berlemak dan tinggi protein membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna, sehingga darah lebih banyak dialirkan ke sistem pencernaan dan menyebabkan kantuk.
- Perubahan hormon: Beberapa makanan merangsang produksi serotonin dan melatonin, yang berperan dalam mengatur siklus tidur dan bangun.
Cara Mengatasi Kantuk Setelah Makan
Jika sering merasa ngantuk setelah makan, berikut beberapa cara untuk mengatasinya:
- Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti sayuran, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks.
- Konsumsi dalam porsi yang lebih kecil untuk menghindari lonjakan gula darah yang drastis.
- Minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi dan tidak mudah lelah.
- Lakukan aktivitas ringan setelah makan, seperti berjalan kaki sebentar, untuk membantu pencernaan dan mencegah kantuk.
- Hindari minuman berkafein berlebihan, karena efek stimulan hanya sementara dan bisa menyebabkan kelelahan setelahnya.
Rasa kantuk setelah makan bukan hanya soal kebiasaan, tapi juga bisa dipicu oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Nasi putih, pisang, susu, kacang almond, dan daging kalkun adalah beberapa contoh makanan yang dapat menyebabkan ngantuk karena kandungan nutrisinya yang mempengaruhi hormon tubuh.
Jadi, jika ingin tetap terjaga setelah makan, pertimbangkan kembali menu makananmu!