Meski Kalah 6-0, Surabaya dan Jepang Cetak “Gol Emas” Diplomasi Budaya dan Tenaga Kerja

Surabaya Jepang
Surabaya dan Jepang perkuat kerja sama budaya. Aliansi ini jadi momentum emas hubungan dua bangsa. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Ruang.co.id – Di balik kekalahan telak Timnas Garuda 0-6 atas Jepang di laga kualifikasi Piala Dunia 2026, hadir “kemenangan lain” yang jauh lebih penting: penguatan jalinan diplomasi budaya dan produktivitas tenaga kerja antara Surabaya dan Jepang. Suasana emosional usai pertandingan berubah menjadi hangat dalam kunjungan kehormatan Konjen Jepang yang baru, Takonai Susumu, ke ruang kerja Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (10/6).

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Konjen, karena banyak hal yang telah kita lakukan dalam rangka sister city, termasuk pertukaran budaya dan pengelolaan sampah,” kata Wali Kota Eri.

Pertemuan ini bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan lompatan strategis untuk mempererat sister city antara Surabaya dan kota-kota di Jepang, seperti Kochi dan Kyushu. Tak hanya membahas budaya, tetapi juga peluang kolaborasi konkret di bidang ketenagakerjaan profesional.

Wali Kota Eri mengusulkan pengembangan Taman Harmoni Internasional di Surabaya yang menghadirkan nuansa budaya global, termasuk taman bergaya Jepang. Ia bahkan menggagas pertukaran taman kota antarnegara, termasuk pertukaran budaya.

“Hal ini akan memastikan bahwa pertukaran budaya terus berjalan,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Eri juga mengusulkan program penampilan budaya mingguan dari kota-kota mitra Jepang di ruang publik Surabaya. “Saat wisatawan datang, mereka bisa menyaksikan seni dan budaya hidup, bukan hanya lewat brosur,” tuturnya dengan visi pariwisata modern.

Dari sisi tenaga kerja, peluang semakin nyata. Jepang mengalami penurunan jumlah penduduk produktif, dan Surabaya siap menjawab tantangan itu. “Kami siap menyalurkan tenaga kerja profesional, terutama perawat, sesuai kebutuhan Jepang,” ungkap Eri. Disperinaker pun disebut akan langsung menindaklanjuti rencana ini secara konkrit.

Konjen Takonai mengapresiasi antusiasme dan kehangatan Wali Kota Surabaya. “Reputasi tenaga kerja Indonesia di Jepang sangat baik. Kami butuh tenaga kerja berkualitas, dan Surabaya bisa menjadi mitra utama,” katanya.

Baca Juga  Jadwal Buka Puasa 4 Maret 2025 di Surabaya: Persiapan Ibadah Ramadhan Lebih Optimal

Ia juga menegaskan, komunitas Jepang di Surabaya berjumlah sekitar 450 orang, dan 41 perusahaan Jepang telah berinvestasi di kota ini. “Kami berharap kerja sama ini memperkuat konektivitas kedua bangsa, dari budaya hingga produktivitas,” pungkas Takonai.

Kunjungan delegasi dari Kota Kochi pada September mendatang pun telah dijadwalkan untuk membahas kerja sama ketenagakerjaan secara lebih terstruktur.

Sebuah langkah visioner, yang menjadi bukti bahwa kerja sama antardaerah itu bisa menjadi solusi global atas isu tenaga kerja dan diplomasi rakyat.