Paslon SAE: Susah Move On, Tapi Tetap Legowo di Pilkada 2024

Hasil Pilkada Politik Sidoarjo
Paslon SAE akui kemenangan Paslon BAIK di Pilkada Sidoarjo 2024. Meski berat, kekalahan ini dianggap sebagai kemenangan yang tertunda.
Ruang redaksi
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co,id – Hasil Pilkada Sidoarjo 2024 akhirnya diumumkan, dengan kemenangan pasangan Subandi dan Mimik Idayana (Paslon BAIK). Meski berat, pasangan calon nomor urut 2, Achmad Amir Aslichin (Iin) dan Edy Widodo (Paslon SAE), menyatakan menerima hasil tersebut dengan legowo.

Hal ini disampaikan Iin bersama tim pemenangan dan simpatisannya dalam acara penutupan rangkaian kegiatan Pilkada di Rumah Makan Handayani, Kahuripan Sidoarjo, Minggu (15/12).

“Tim pemenangan SAE tetap menghormati hasil Pilkada serentak 2024. Kami mengucapkan selamat kepada pasangan H. Subandi dan Hj. Mimik Idayana sebagai bupati dan wakil bupati Sidoarjo periode 2025 hingga 2030,” ujar Iin dalam press release-nya.

“Nggak nyangka bisa kalah, padahal sebelum coblosan kita masih optimis menang. Nek pas ijenan ngene sik thenger-thenger (kalau lagi sendirian masih sulit move on),” keluhnya.

Dalam momen ini, Iin juga mengungkapkan beberapa catatan evaluasi atas kekalahan Paslon SAE. Beberapa faktor yang menjadi perhatian adalah, Pasangan calon serta mesin politik dari anggota DPRD Sidoarjo yang mendukung Paslon SAE dinilai kurang optimal. Relawan dan simpatisan dianggap bekerja lebih keras dibanding tim pemenangan yang memiliki anggaran.

“Relawan yang tidak dibayar bahkan pakai uang pribadi berjuang keras, sementara tim pemenangan dari partai politik kurang maksimal,” kata Iin dengan nada kecewa.

Sebagai partai dengan basis massa terbesar di DPRD Sidoarjo, kekalahan ini menjadi sejarah buruk bagi PKB.

Meski kalah, semangat tim SAE tidak pudar. Mereka optimis kekalahan ini hanya kemenangan yang tertunda. Ketua Tim Pemenangan SAE, Usman, berharap Iin kembali maju di Pilkada 2029 dengan strategi yang lebih matang.

“Pertemuan ini jadi langkah awal konsolidasi untuk kemenangan Mas Iin di Pilkada 2029,” ujarnya.

Baca Juga  KPU Sidoarjo Lantik 19.131 Petugas KPPS, Penyandang Disabilitas Ikut Ambil Bagian

Namun, Usman menegaskan bahwa kemungkinan besar Iin akan maju tanpa pasangan wakilnya saat ini.

Selain evaluasi internal, tim SAE juga menyampaikan harapan besar untuk Pilkada 2029. Mereka meminta agar:

  • Tidak ada lagi intervensi pihak tertentu.
  • Netralitas dijunjung tinggi.
  • Kampanye hitam dihentikan.
  • Tidak ada pelanggaran Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM).

Meskipun terasa berat, tim SAE berharap semua pihak dapat memetik pelajaran dari Pilkada Sidoarjo 2024 untuk menciptakan proses demokrasi yang lebih baik di masa depan. (DIN)