Pengurus KONI Surabaya 2025-2029 Dilantik, Arderio Target 250 Emas di Porprov

Pelantikan KONI Surabaya
132 pengurus KONI Surabaya periode 2025-2029 resmi dilantik. Ketua Rio optimistis target 250 emas Porprov Jatim 2027 dapat dicapai. Foto: Istimewa
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Peta jalan prestasi olahraga Kota Surabaya untuk lima tahun ke depan resmi dimulai dengan dilantiknya kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya periode 2025-2029. Sebanyak 132 orang pengurus yang dipimpin oleh Arderio Hukom atau Rio mengucap sumpah jabatan di Gedung Sawunggaling, Rabu (3/12/2025), menandai komitmen baru untuk mengukir prestasi lebih gemilang. Agenda besar yang langsung menjadi sorotan adalah ambisi meraih 250 medali emas pada Porprov Jatim 2027, sebuah target yang menuntut sinergi kuat sejak dini.

Dalam sambutannya, Ketua Umum KONI Surabaya yang baru, Arderio Hukom, secara khusus memohon dukungan dan restu dari semua pihak. “Mohon doa restu dan bimbingan kepada senior, terutama Ketua KONI Jatim, mantan Ketua KONI Surabaya, Wali Kota Surabaya, dan seluruh masyarakat Surabaya agar ke depan prestasi olahraga di Kota Surabaya semakin baik lagi,” ucap Rio. Permintaan ini menjadi landasan moral bagi kepengurusannya yang akan berfokus pada percepatan pembinaan atlet usia dini sebagai pondasi utama. Menurutnya, proses regenerasi atlet yang terencana adalah kunci mempertahankan status Surabaya sebagai gudangnya bakat olahraga nasional. Optimisme terhadap target Porprov 2027 itu pun ia nyatakan dengan tegas. “Kami optimis dengan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, target 250 emas Porprov 2027 akan terealisasi,” terangnya.

Menyambut kepengurusan baru ini, Ketua Umum KONI Jawa Timur, M. Nabil, memberikan wejangan penting tentang pentingnya pembaruan pola pikir. “Pengurus baru, pikiran harus baru, agar tidak ketinggalan prestasi,” pesannya. Seruan ini sejalan dengan arahan Wali Kota Eri Cahyadi yang menekankan pendekatan modern. Nabil menyambut baik instruksi tersebut tentang penerapan ilmu keolahragaan atau sport science sebagai metodologi peningkatan prestasi. “Metodologi prestasi sport science sesuai perintah Pak Wali itu juga bagus untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet Kota Surabaya,” jelasnya. Penekanan pada sport science untuk atlet ini menjadi strategi baru KONI Surabaya yang diharapkan dapat mengoptimalkan potensi setiap pelatih dan atlet, menjawab tantangan kompetisi yang semakin ketat.

Baca Juga  Ancaman dan Teror pada Jurnalis di Indonesia! Tadarus Jurnalistik Ungkap Krisis Kebebasan Pers

Di sisi lain, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menekankan aspek non-teknis yang tak kalah vital: kebersamaan dan kekeluargaan. Dalam amanatnya, Eri meminta agar kepengurusan baru ini mampu merajut kembali semangat persaudaraan di dalam tubuh organisasi. “Tugas Ketua KONI Surabaya yang baru adalah menyudahi perbedaan dan kembali membangun persaudaraan untuk KONI Surabaya yang lebih baik lagi,” pesan Wali Kota. Suasana kondusif dalam organisasi KONI ini diyakini akan menciptakan ekosistem yang mendukung pencapaian target prestasi olahraga Surabaya.

Tidak hanya memberi motivasi, Wali Kota juga mengeluarkan instruksi strategis yang bersifat teknis dan mendukung langsung persiapan atlet menuju Porprov. Dia memerintahkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya untuk bersinergi penuh dengan KONI dalam penyediaan fasilitas latihan atlet Surabaya. “Saya minta Dispora bekerjasama dengan KONI untuk memastikan semua cabor yang dipertandingkan dalam Porprov 2027 harus memiliki tempat latihan sendiri,” tegas Eri Cahyadi. Instruksi ini dimaksudkan agar setiap cabang olahraga (cabor) unggulan memiliki sarana yang memadai untuk berlatih secara maksimal, yang pada ujungnya diharapkan berkontribusi langsung pada perolehan medali emas Porprov Jatim. Dengan fondasi kekeluargaan yang kuat, dukungan fasilitas yang konkret, dan penerapan metodologi modern, langkah awal kepengurusan KONI Surabaya 2025-2029 ini telah menancapkan tekad kuat untuk mengibarkan nama Surabaya di puncak podium olahraga Jawa Timur.