Surabaya, Ruang.co.id – Setelah diumumkan sebagai pemenang Pilgub Jawa Timur 2024, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak berhasil mengamankan posisi dengan perolehan suara mayoritas sebesar 58,81 persen. Tokoh masyarakat Jawa Timur, Mat Mochtar, menyerukan ajakan untuk bersatu kembali demi membangun Jawa Timur yang lebih maju.
“Sudah saatnya kita melupakan nomor 1, 2, atau 3. Semua elemen masyarakat harus bersatu demi kesejahteraan Jawa Timur,” tegas Mat Mochtar saat diwawancarai pada Rabu (18/12).
Mat Mochtar, yang juga dikenal sebagai tokoh Madura dan Ketua Relawan Gotong-Royong Jawa Timur, mengapresiasi kesepakatan demokrasi yang telah tercipta dalam Pilgub Jatim.
Hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan Khofifah-Emil unggul dengan 12.192.165 suara, jauh meninggalkan pasangan nomor urut 3, Risma-Gus Hans, yang meraih 6.743.095 suara atau 32,52 persen.
Di sisi lain, pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, hanya mengantongi 1.797.332 suara atau sekitar 8,67 persen.
“Rakyat telah memilih. Dengan selisih 5 juta suara, kemenangan Khofifah-Emil sudah tidak diragukan lagi. Jadi, tak perlu ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi,” ujar Mat Mochtar.
Mat Mochtar menegaskan pentingnya fokus pada pembangunan Jawa Timur pasca Pilgub.
“Kemenangan ini adalah bentuk kepercayaan rakyat pada kepemimpinan Khofifah-Emil. Mari kita dukung mereka untuk melanjutkan program-program yang sudah berhasil,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kedamaian dan tidak memperpanjang polemik hasil Pilgub.
“Kalaupun gugatan dilakukan, hasilnya tidak akan berbeda. Sudah saatnya kita memikirkan bagaimana membangun Jawa Timur bersama,” tuturnya.
Meskipun hasil telah diumumkan, pasangan nomor urut 3, Risma-Gus Hans, tetap mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu (11/12) malam. Gugatan ini tercatat dalam Akta Pengajuan Permohonan Pemohon Nomor 268/PAN.MK/e-AP3/12/2024.
KPU mencatat, Risma-Gus Hans hanya unggul di dua wilayah, yakni Kota Surabaya dengan 72 persen suara dan Kota Mojokerto dengan 48 persen suara. Namun, secara keseluruhan, suara mereka masih terpaut jauh dari Khofifah-Emil.
Hasil Pilgub Jawa Timur 2024 menunjukkan bahwa demokrasi telah berjalan dengan lancar. Kini, saatnya semua elemen masyarakat melupakan perbedaan pilihan dan fokus pada kemajuan Jawa Timur. Seperti yang diungkapkan Mat Mochtar:
“Bola demokrasi telah bergulir. Bersatu adalah kunci untuk mewujudkan Jawa Timur yang adil dan makmur.”
