Tabanan, Ruang.co.id- Emak-emak dari pasangan calon (paslon) I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika alias Sengap (MS Glowing), memilih untuk berjoget saja. Mereka menanggapi santai terkait dugaan intimidasi politik yang terjadi kepada Jro Mangku Pura Melanting dan warga di Kota Tabanan.
Hal ini nampak dari para emak-emak yang hadir di Banjar Jagasatru Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Kamis (10/10/2024). Para ibu-ibu pendukung MS Glowing itu berjoget dengan iringan lagu “Semut”.
Emak-emak memilih untuk berjoget ketika kasus dugaan ini masih bergulir dalam pemeriksaan Bawaslu Tabanan.
Seorang tokoh Desa Kediri, I Wayan Sugita menyatakan, supaya pasangan calon MS Glowing berbuat untuk Desa Kediri. Pihaknya menginginkan perubahan signifikan di Kecamatan Kediri.
Apalagi, banyak janji dari pemimpin sebelumnya yang tidak teralisasi. Salah satu contohnya ialah terkait dengan wantilan yang ada di Desa Kediri, sampai saat ini belum ada.
“Warga kami siap memenangkan Mulyadi-Sengap. Mari berbuat demi Desa Kediri. Kami berharap program dari Mulyadi-Sengap benar-benar terealisasi,” ucapnya.
Mulyadi-Sengap juga memperkenalkan program unggulan “Satu Miliar Satu Desa” yang mendapat sambutan hangat dari warga Banjar Jagasatru. Program ini dirancang untuk mengalokasikan dana sebesar Rp 1 miliar untuk setiap desa di Tabanan, di luar Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Selain itu, pasangan ini juga menjanjikan Rp500 juta bagi desa adat dan subak.
“Program unggulan saya adalah satu miliar satu desa di luar ADD, serta tambahan Rp500 juta untuk banjar dan subak. Anggaran ini diharapkan bisa dikelola dengan baik dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Nyoman Mulyadi.
Di tengah situasi politik yang memanas, warga Desa Kediri menunjukkan semangat demokrasi dan tetap berpegang teguh pada prinsip kampanye damai. Dukungan mereka terhadap Mulyadi-Sengap dan program “Satu Miliar Satu Desa” menjadi bukti bahwa masyarakat Tabanan menginginkan perubahan dan kesejahteraan. (ide/rci).
