Ruang.co.id – Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Timur, menggelar aksi di depan gedung DPRD Jawa Timur, selasa, (21/10) sore.
Dalam demo yang berlangsung tertib tersebut, ribuan santri dan banser serta berbagai elemen warga Nahdliyiin berbasis santri memadati jalan di depan gedung DPRD hingga memacetkan jalan.
Dengan melakukan orasi dan mengumandangkan sholawat bersama- sama. Dengan tertib para Santri tersebut menyampaikan berbagai tuntutan salah satunya meminta pimppinan Trans Corp Choirul Tanjung minta maaf langsung kepada pimpinan Ponpes Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur.
Sementara ribuan Santri berdemo di depan gedung DPRD. Para ustadz dan Kyai melakukan audiensi di dalam ruang rapat paripirna DPRD Jatim yang langsing dipimpin ketua DPRD Jatim M Musyafak.
Dalam audiensi tersebut perwakilan Aliansi Santri Nderek Kiai (ASRI) menyampaikan tuntutan atas tayangan āExpose Uncensoredā Trans7 yanh disiarkan pada hari Senin tanggal 13 oktober 2025. Tayangan tersebut yang dinilai menyudutkan kiai dan pesantren. Pimpinan dewan menampung aspirasii para perwakilan Santri tersebut. sementara pihak Transmedia hadir dan menyampaikan permintaan maaf di forum.
āKami minta kepada perwakilan untuk menyampaikan apa tujuannya dan maksud daripada kedatangan teman-teman aliansi ini datang ke kantor kami DPD Provinsi Timur nanti secara tertulis bisa kita tindak lanjuti, nanti kita sepakati untuk bisa ditandatangani,ā ujar Ketua DPRD Jatim Musyafak saat membuka audiensi.
Selama audiensi, perwakilan kiai dan santri menyampaikan pandangan secara bergiliran dalam suasana tertib. Intinya, mereka menilai konten tayang melukai martabat pesantren dan meminta langkah korektif, termasuk permintaan maaf terbuka.
Direktur Operasional Transmedia Latif Harnoko menyampaikan permohonan maaf terbuka dan memaparkan langkah korektif.
āSaya secara pribadi dan seluruh jajaran menghaturkan kerendahan hati, menyampaikan permohonan maaf para kiai dan sesepuh yang ada di sini,ā ujarnya.
āDan mungkin bisa disampaikan tidak terhitung. Dihitung sebesarnya pun kami tidak bisa hitung, karena ini mencederai umat muslim yang ada di seluruh Indonesia,ā sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa program āExpose Uncensoredā telah dihentikan permanen, unggahan terkait di media sosial ditutup, serta mitra rumah produksi yang membuat episode tersebut dikenai sanksi.
āKami jatuhkan sanksi tidak boleh masuk lagi ke trans7 dan juga seluruh channel yang ada di trans7. Itu instruksi langsung dari Chairul Tanjung, tanpa kecuali,ā tegasnya.
āDan kemarin, seluruh penanggung jawab program internal dari kami baik manajer dan yang administrasi kami pecat secara tidak hormat. Terima kasih bapak-bapak semua yang hadir di sini. Apapun yang terjadi, ini bagi kami hikmah, pasti ada pelajaran bagi kami,ā imbuhnya.
Latif menyebut rencana silaturahmi pimpinan Transmedia ke Pondok Pesantren Lirboyo pada Kamis (23 oktober 2025)
āInsyaallah pak Chairul Tanjung akan datang hari kamis jam 10.00 dan semoga ini akan bisa lebih jelas,ā jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPID Jatim Royin Fauziana, memaparkan bahwa aduan publik atas tayangan 13 Oktober 2025 telah diteruskan ke KPI Pusat dan dicatat dalam jumlah ratusan. KPI Pusat pada 15 Oktober 2025 menjatuhkan sanksi administratif berupa penghentian sementara program dimaksud, merujuk pasal yang terkait larangan merendahkan individu atau kelompok atas dasar SARA.
KPID Jatim juga menjelaskan bahwa kewenangan perizinan kini berada pada Komdigi, sehingga KPID/KPI tidak lagi mengeluarkan rekomendasi perpanjangan izin penyiaran.
āSetelah adanya UU Omnibus Law, izin tersebut langsung di take over oleh Komdigi, sehingga KPI pusat ataupun KPID sudah tidak memiliki wewenang untuk memberikan rekomendasi perpanjangan ataupun rekomendasi pembuatan lembaga penyaringan baru,ā jelasnya.
Sedangkan perwakilan Polda Jatim menyatakan laporan masyarakat sedang ditangani Direktorat Siber, dengan pendapat Dewan Pers dimintakan untuk memastikan konstruksi pasalnya. Polisi menekankan prinsip kehati-hatian penegakan hukum, sekaligus mengonfirmasi fasilitasi pertemuan pihak Trans7 dengan Lirboyo.
Di luar gedung, massa santri melakukan orasi secara tertib. Seusai audiensi. Usai Audensi, Musyafak menemui mereka dan menyampaikan rangkuman hasil pertemuan, termasuk batas waktu permintaan maaf dan opsi sanksi jika pelanggaran terbukti.
Usai menemui para Pendemo yang sudah berangsur-angsur membubarkan diri, Musyafak mengatakan, aksi ribuan santri tersebut adalah wujud sikap kekecewaan para Santri, karena siaran yNg menggambqrkan hubungan santri dan kyai dijadikan bahan hiburan semacam infotainmen.
“Saya sendiri termasuk santri dan srlama mondok di Sidosermo dan Tebu Ireng, ya begitulah hubungan kami dengan Kiyai, kami takzim ikut kyai,” ujar Musyafak.
Karena itu, kami mengharap kepada semua media untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran agar ke depannya tidak gegabah

