SDI Al Manshur Tarbiyatul Ummah Sidokerto Ajarkan Siswa Berbagi Takjil, Tanamkan Nilai Peduli di Bulan Ramadhan

berbagi takjil
Siswa SDI Al Manshur Tarbiyatul Ummah Sidokerto berbagi takjil kepada pengguna jalan di bulan Ramadhan.
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan, terutama kepada generasi muda. Salah satunya dilakukan oleh Sekolah Dasar Islam (SDI) Al Manshur Tarbiyatul Ummah Sidokerto, Sidoarjo. Pada Sabtu (15/3), sekolah ini mengajak para siswanya untuk berbagi takjil gratis kepada pengguna jalan di depan Makam Auliya Sono, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

Muhammad Ridlo, Guru Ngaji SDI Al Manshur Tarbiyatul Ummah Sidokerto, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. “Kami ingin mengajarkan siswa tentang pentingnya berbagi, terutama di bulan suci Ramadhan,” ujar Ridlo, yang juga merupakan putra dari dr. Rusdy Arief, Ketua Yayasan Al Manshur.

Lebih dari 100 siswa terlibat dalam kegiatan ini, dengan total takjil yang dibagikan mencapai 300 paket. Setiap siswa diminta membawa minimal dua bungkus takjil, satu untuk diri sendiri dan satu lagi untuk dibagikan kepada pengguna jalan. Menu takjil pun beragam, mulai dari kurma, makanan ringan, hingga minuman segar.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar berbagi makanan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi siswa. Mereka diajarkan untuk peduli terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan. “Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan amal ibadah dan mempererat tali persaudaraan,” tambah Ridlo.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua. Para siswa belajar bekerja sama dalam menyiapkan takjil, yang kemudian dibagikan secara langsung kepada pengguna jalan. Hal ini membantu meningkatkan rasa solidaritas dan tanggung jawab sosial di antara mereka.

Kegiatan berbagi takjil ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa. Mereka belajar untuk memberi tanpa mengharapkan imbalan, yang merupakan esensi dari sikap altruistik. Selain itu, siswa juga menjadi lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan belajar menghargai kondisi kehidupan yang berbeda.

Baca Juga  Dari Desa Bangkit, UMKM Suwaluh Menyingsingkan Lengan untuk Sejahterakan Sidoarjo!

Bagi masyarakat, kegiatan ini menjadi contoh nyata dari nilai-nilai Islam yang diajarkan di sekolah. Dengan mensosialisasikan kegiatan positif seperti ini, diharapkan dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa di lingkungan mereka masing-masing.

Kegiatan berbagi takjil ini juga menjadi sarana transformasi nilai-nilai Islam di kalangan masyarakat luas. Tindakan amal yang dilakukan secara bersama-sama akan memperkuat solidaritas sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis.

“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi yang baik bagi siswa dan masyarakat sekitar,” pungkas Ridlo.