ruang

PKLS SMK Dharma Bahari Surabaya Tekankan Pencegahan Bullying

SMK Dharma Bahari Surabaya
Deklarasi anti perundungan dan anti kekerasan dalam PKLS SMK Dharma Bahari Surabaya.
Ruang redaksi
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.idSMK Dharma Bahari Surabaya, yang berlokasi di Jalan Sikatan Lebar XVI No 1-5, Tandes, Surabaya, mengadakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Lingkungan Sekolah (PkLS) dengan tema pencegahan bullying.

Sekolah yang telah berdiri sejak tahun 2001 ini dan mempunyai siswa baru 660 dan total keseluruhan siswa 2000 an, yang terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi seluruh siswa.

Kepala Sekolah SMK Dharma Bahari Surabaya, Jermas Yohsua Takdare, SE, M.MPd, menekankan pentingnya adab dan etika dalam berinteraksi di lingkungan sekolah. “Kami ingin agar anak-anak mengetahui adab dan etika dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini adalah langkah penting untuk mencegah bullying dan menciptakan lingkungan yang positif,” ujarnya.

Dalam kegiatan PkLS tersebut, Humas Polsek Tandes, Bapak Lukman Hariadi, SH, turut memberikan sosialisasi tentang bahaya bullying. Beliau menjelaskan bahwa bullying dalam bentuk apapun harus dihindari, karena dapat memberikan dampak negatif bagi korban.

“Bentuk-bentuk bullying yang sering terjadi di sekolah antara lain pemanggilan nama dengan sebutan aneh-aneh, seperti memanggil teman dengan nama bapaknya, serta bullying fisik yang dapat berujung pada perkelahian,” jelas Lukman Hariadi. “Kami menghimbau agar siswa tidak mengikuti kegiatan luar sekolah yang bersifat kekerasan, seperti perguruan silat, jika tujuannya hanya untuk gagah-gagahan dan menunjukkan kekuatan.”

Lukman Hariadi juga menekankan pentingnya prestasi yang diraih dengan cara positif dan mengingatkan bahwa tindakan bullying melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014. “Kami berharap siswa dapat menunjukkan prestasi mereka tanpa terlibat dalam tindakan kekerasan,” tambahnya.

Dengan adanya edukasi ini, diharapkan seluruh siswa SMK Dharma Bahari Surabaya dapat memahami dampak negatif dari bullying dan berperilaku lebih baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang lebih baik, beretika, dan menghargai sesama. (R2)

Baca Juga  Sevima Luncurkan Tiga Fitur Pembelajaran Berbasis AI Untuk Gen-Z di Perguruan Tinggi