Surabaya, Ruang.co.id – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bekerja sama dengan PT Pelindo Terminal Petikemas memperkenalkan dua inovasi terbarunya, yaitu Mobil Water Treatment dan Mobil Incinerator. Inovasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan air bersih dan pengolahan sampah di pondok pesantren di Jawa Timur, serta memperluas jangkauan ke wilayah lain. Kedua mobil ini dirancang untuk memberikan solusi langsung di lapangan, terutama di wilayah yang sulit mendapatkan akses air bersih dan pengelolaan sampah yang memadai.
Achmad Syafiuddin, Ph.D., Ketua Center for Environmental Health of Pesantren (CEHP) Unusa, menjelaskan bahwa kebutuhan mendesak dari berbagai pesantren telah mendorong Unusa untuk melahirkan inovasi ini. “Sebelumnya, fasilitas water treatment dan incinerator masih bersifat statis. Kini, dengan adanya mobil ini, kami dapat menjangkau lebih banyak pesantren secara langsung. Setiap bulan, satu pesantren akan kami kunjungi untuk mengolah sampah dan menyediakan air bersih yang layak konsumsi,” ujarnya pada acara Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SN-PkM) 2024 di Auditorium Unusa, Surabaya.
Selain memberikan solusi bagi pesantren, inovasi mobil ini juga diharapkan bisa berperan saat terjadi bencana alam. Syafiuddin menambahkan bahwa mobil water treatment dan incinerator ini akan diterjunkan ke wilayah-wilayah terdampak bencana, seperti daerah pasca-gempa yang sering kekurangan air bersih dan dipenuhi tumpukan sampah. “Dengan mobil ini, kami bisa memasang sistem pengolahan air dan sampah di lokasi bencana, memberikan bantuan cepat dan efektif,” tegasnya.
Sebelumnya, program Water Treatment Unusa telah diterapkan di dua pesantren di Madura dan mendapatkan respons positif. Widyaswendra, Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. “Setelah melihat keberhasilan Water Treatment di Madura, kami mendorong penambahan incinerator agar pengolahan sampah menjadi lebih efektif dan ramah lingkungan,” jelas Widyaswendra.
Melalui program ini, Unusa dan PT Pelindo berharap dapat menciptakan budaya bersih di pesantren dan masyarakat sekitarnya. Edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan menjadi salah satu tujuan utama dari peluncuran mobil ini. Ke depan, kedua institusi ini akan terus mengevaluasi program untuk memastikan bahwa solusi yang diberikan tepat sasaran dan berkelanjutan.