Terjebak Perasaan Kepada Milik Orang? Ingat Dia Tidak Mungkin Selalu Ada Saat Kamu Butuh, Begini Cara Lepasin Tanpa Drama!

Terjebak cinta salah
Ilustrasi (pexels)
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Kadang cinta datang di waktu yang salah, bahkan terjebak ke orang yang salah. Kamu terjebak di situasi di mana dia berjanji mencintaimu, tapi nyatanya dia punya kehidupan lain yang selalu jadi prioritasnya.

Saat kamu butuh dia, dia enggak pernah ada. Rasanya kayak menggenggam angin: kamu cinta, tapi enggak pernah benar-benar punya.

Kamu mungkin bertanya-tanya, “Kenapa aku enggak bisa jauh darinya, padahal aku tahu ini salah?” Jangan khawatir, ini perasaan yang sering muncul. Tapi untuk keluar dari situasi ini, kamu harus mulai berpikir realistis dan cinta sama diri sendiri dulu.

Perhatikan Sikapnya: Apakah Dia Benar-Benar Ada untuk Kamu?

Cinta itu soal aksi, bukan cuma kata-kata. Kalau dia bilang mencintaimu tapi selalu mengutamakan orang lain—entah keluarganya, temannya, atau pasangannya—ini tanda besar bahwa kamu bukan prioritasnya.

Jangan terus berharap dia akan berubah. Orang yang benar-benar mencintaimu akan meluangkan waktu, bukan hanya memberikan alasan. Kalau dia selalu absen di momen penting dalam hidupmu, itu artinya kamu enggak ada di posisi yang dia anggap utama.

Jangan Abaikan Sinyal Merah

Janji-janji manis kadang bikin hati luluh, tapi coba pikir lagi: berapa kali dia membuktikan janjinya? Kalau kamu terus merasa diabaikan, bahkan disalahkan saat meminta perhatian, ini tanda hubungan kalian enggak sehat.

Orang yang benar-benar mencintai akan berusaha hadir, meskipun sibuk. Jika dia mengutamakan hal lain secara konsisten, itu berarti prioritasnya tidak sejalan dengan harapanmu.

Apalagi kalau dia sudah memiliki orang lain dalam hidupnya. Hubungan seperti ini lebih sering membawa luka daripada bahagia. Kamu pantas mendapatkan pasangan yang bisa memberikan cinta sepenuhnya, bukan cinta yang terpecah.

Baca Juga  Jangan Baper Dulu! Kenali 5 Tanda Akan Masuk Hubungan Tanpa Status Biar Tak Terjebak Terlalu Dalam

Hubungan yang sehat harus saling mengutamakan, bukan membuat salah satu pihak merasa seperti pilihan cadangan.

Ilustrasi (pexels)

Kenapa Sulit Lepas

Ada perasaan yang dalam yang sulit kamu kelola. Kamu mungkin masih terikat secara emosional karena pernah ada janji, kenangan, atau harapan besar yang kamu gantungkan padanya.

Ketika hubungan terasa tidak selesai dengan baik, hati kita cenderung tetap menggantung. Kamu mungkin terus berharap dia berubah atau memberikanmu perhatian yang kamu butuhkan.

Faktor lain ada kemungkinan kamu merasa dia adalah satu-satunya orang yang bisa membuatmu bahagia, meskipun sebenarnya kebahagiaan itu bisa datang dari dirimu sendiri. Janjinya untuk mencintaimu mungkin membuatmu sulit melepas, meski kenyataannya dia belum menunjukkan komitmen yang memadai.

Langkah untuk Lepas dari Cinta yang Salah

Beri Jarak dan Waktu untuk Diri Sendiri

Ambil waktu untuk menjauh darinya, baik secara fisik maupun emosional. Ini memang berat, tapi jarak akan membantumu melihat situasi dengan lebih jernih.

Kadang, memberi ruang untuk diri sendiri bisa membantu kamu melihat situasi lebih jelas. Ini bukan berarti memutus hubungan, tapi memberi waktu untuk mengevaluasi.

Fokus pada Dirimu Sendiri

Isi waktumu dengan hal-hal yang kamu sukai: hobi, pekerjaan, atau waktu bersama teman dan keluarga. Semakin kamu sibuk dengan hal positif, semakin sedikit waktu untuk memikirkan dia.

Kadang, memberi ruang untuk diri sendiri bisa membantu kamu melihat situasi lebih jelas. Ini bukan berarti memutus hubungan, tapi memberi waktu untuk mengevaluasi.

Hapus Harapan yang Tidak Realistis

Jangan terus berharap dia akan meninggalkan semuanya demi kamu. Kalau dia benar-benar mencintaimu, dia enggak akan membuatmu menunggu dalam ketidakpastian. Jangan mau terus terjebak dengan cinta yang salah.

Baca Juga  Hati-hati! 5 Zodiak Ini Jago Banget Gaslighting, Kenali Ciri-cirinya!
Percaya Bahwa Kamu Layak Mendapatkan yang Lebih Baik

Orang yang tepat akan datang di waktu yang tepat, tanpa membuatmu merasa terabaikan atau kurang berarti. Kamu layak dicintai oleh seseorang yang memberikan cinta sepenuhnya. Kamu layak mendapatkan pasangan yang menghargai keberadaanmu dan hadir ketika kamu membutuhkannya. Jangan biarkan dirimu merasa “kesekian.”

Pilih Bahagiamu, Bukan Rasa Bersalah

Melepaskan dia bukan berarti kamu kalah. Justru ini langkah berani untuk memilih kebahagiaanmu sendiri. Hubungan yang baik adalah yang saling mendukung, saling menghormati, dan membuat kamu merasa utuh, bukan yang selalu penuh dengan keraguan dan rasa sakit.

Ingat, cinta yang benar enggak pernah membuatmu merasa seperti pilihan kedua. Kamu pantas jadi prioritas seseorang, bukan cuma cadangan. Terjebak cinta yang salah hanya akan membuang waktu berhargamu

Jadi, lepaskan dia dengan hati yang lapang dan yakin bahwa masa depanmu penuh dengan kebahagiaan yang lebih baik.