Ruang.co.id – Bulan Ramadan selalu identik dengan peningkatan transaksi belanja online. Diskon besar-besaran, promo menarik, dan flash sale menjadi daya tarik utama. Namun, di balik itu semua, ancaman siber juga meningkat drastis. Penipuan online, serangan phishing, skimming kartu kredit, dan APK berbahaya menjadi ancaman nyata bagi masyarakat yang aktif berbelanja secara digital.
Menurut Prathama Prasada, Chairman Lembaga Riset Keamanan Cyber CISREC, para penipu sering mengirimkan pesan promosi palsu dengan tautan ke situs e-commerce tiruan. “Webnya hanya berbeda satu huruf, atau huruf ‘I’ diganti dengan angka ‘1’,” ujarnya pada Senin (3/3/2025). Hal ini membuat banyak pengguna tertipu karena tampilan situs yang sangat menyerupai toko online asli.
Modus Penipuan Siber yang Harus Diwaspadai Saat Ramadan
Ketika belanja online semakin meningkat, berbagai modus penipuan digital juga semakin canggih. Berikut ini beberapa ancaman yang wajib Anda waspadai agar tidak menjadi korban:
1. Promo Palsu dan Situs Belanja Tiruan
Penipu sering kali mengirimkan tautan promo diskon besar melalui email, SMS, atau media sosial. Tautan berbahaya ini mengarahkan pengguna ke situs palsu yang menyerupai e-commerce asli, di mana informasi pribadi dan data pembayaran bisa dicuri. Pastikan untuk selalu memverifikasi URL situs sebelum melakukan transaksi.
2. Penjual Fiktif dengan Harga Murah
Banyak marketplace atau media sosial digunakan untuk menjual produk dengan harga sangat murah. Namun, setelah pembayaran dilakukan, barang tidak pernah dikirim. Cek reputasi toko, baca ulasan, dan gunakan metode pembayaran aman sebelum bertransaksi.
3. Pembajakan Akun E-Commerce dan Dompet Digital
Akun belanja online yang terhubung dengan dompet digital menjadi target empuk bagi peretas. Mereka menggunakan serangan brute force, malware, atau phishing untuk mencuri kredensial akun. Jika berhasil masuk, saldo dompet digital bisa dikuras dalam sekejap.
4. Skimming Kartu Kredit dan Debit
Metode skimming digital memungkinkan pencuri mencuri informasi kartu kredit atau debit melalui malware yang disisipkan di situs palsu. Jangan pernah menyimpan data kartu di situs yang tidak terpercaya dan gunakan kartu virtual atau metode pembayaran yang lebih aman seperti e-wallet.
5. APK Palsu dan Malware Berbahaya
Ancaman terbaru yang semakin marak adalah APK (Android Package Kit) palsu yang dibuat menyerupai aplikasi resmi. Aplikasi ini menyamar sebagai layanan pengiriman paket, marketplace, atau bank untuk mencuri data pribadi dan kredensial perbankan.
Tips Aman Belanja Online Saat Ramadan: Lindungi Diri dari Ancaman Siber
Agar tetap aman dari berbagai ancaman siber Ramadan, berikut beberapa langkah yang wajib dilakukan:
Selalu Periksa Keamanan Situs
- Pastikan domain situs resmi, bukan hasil modifikasi (contoh: Tokopedi4, Blib1, Laz4da).
- Gunakan HTTPS, bukan hanya HTTP.
- Hindari klik tautan dari SMS atau email yang tidak dikenal.
Jangan Mudah Tergiur Diskon Besar
Jika harga terlalu murah dibandingkan toko lain, patut dicurigai. Cek ulasan pembeli sebelumnya dan bandingkan harga di platform terpercaya.
Gunakan Metode Pembayaran yang Aman
- Hindari transfer langsung ke rekening pribadi.
- Gunakan pembayaran melalui marketplace atau e-wallet dengan sistem escrow.
- Aktifkan notifikasi transaksi untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan lebih cepat.
Amankan Akun E-Commerce dan Dompet Digital
- Gunakan kata sandi unik dan kuat.
- Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk keamanan ekstra.
- Jangan gunakan sandi yang sama untuk berbagai akun.
Waspadai APK Palsu dan Aplikasi Berbahaya
- Hanya unduh aplikasi dari Google Play Store atau App Store.
- Jangan menginstal aplikasi dari tautan yang dikirim via WhatsApp atau SMS.
- Pasang antivirus dan selalu perbarui sistem keamanan perangkat Anda.
Ancaman Siber Ramadan 2025: Lebih Berbahaya dari Tahun Sebelumnya?
Pada tahun 2024, serangan phishing dengan kedok promosi Ramadan sudah meningkat drastis. Tahun 2025 diprediksi akan lebih banyak APK berbahaya yang menyamar sebagai layanan pengiriman atau diskon belanja.
Serangan phishing berbasis AI juga makin canggih. Email palsu dan pesan instan kini lebih meyakinkan karena menggunakan teknologi deep learning untuk meniru gaya bahasa resmi dari e-commerce terkenal. Oleh karena itu, pengguna harus lebih berhati-hati dalam memverifikasi pesan sebelum mengklik tautan atau memasukkan informasi pribadi.
Tetap Waspada, Nikmati Belanja Ramadan dengan Aman
Belanja online saat Ramadan memang mengasyikkan, tetapi pastikan selalu mengutamakan keamanan digital. Ancaman siber meningkat setiap tahun, dan tanpa kewaspadaan, pengguna bisa menjadi korban phishing, skimming, atau malware berbahaya.
Lindungi diri dengan memeriksa situs, menggunakan metode pembayaran aman, serta menjaga akun e-commerce dan dompet digital. Jangan sampai promo Ramadan yang menggiurkan berubah menjadi pengalaman pahit akibat kejahatan siber.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menikmati belanja online dengan aman, nyaman, dan bebas dari ancaman siber.