Xiaomi YU7: SUV Listrik Berteknologi LiDAR Siap Hajar Tesla dengan Jarak Tempuh 835 Km

Xiaomi YU7
Xiaomi YU7, SUV listrik dengan teknologi LiDAR dan baterai 96,3 kWh, siap saingi Tesla. Foto: @mi.com
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Xiaomi kembali mengguncang industri otomotif global dengan meluncurkan YU7, SUV listrik terbaru yang dirancang untuk bersaing ketat dengan Tesla. Kendaraan ini bukan sekadar alternatif mobil listrik biasa, melainkan sebuah terobosan teknologi dengan fitur otonomi mengemudi tingkat tinggi dan jarak tempuh fantastis hingga 835 km. Kehadirannya menandai ambisi serius Xiaomi dalam menguasai pasar kendaraan ramah lingkungan.

Desain Futuristik yang Memukau

Sosok YU7 pertama kali terlihat melintas di jalanan dengan warna orange metallic yang mencolok. Desain depannya mengusung gril tertutup khas Xiaomi, dipadukan dengan logo perak mengkilap di kap mesin. Lampu utama dengan teknologi ultra-wide 180 derajat tidak hanya meningkatkan visibilitas pengemudi di malam hari, tetapi juga menciptakan kesan agresif.

Bagian belakangnya tak kalah menarik dengan lampu LED berbentuk huruf “C” yang dilapisi material transparan. Dimensinya yang besar—hampir 5 meter panjangnya—menempatkan YU7 dalam jajaran SUV premium. Kabinnya didesain untuk kenyamanan maksimal dengan jarak sumbu roda 3 meter, memberikan ruang kaki yang lapang untuk penumpang belakang.

Dapur Pacu dan Kecerdasan Buatan Tingkat Tinggi

Di balik bodi yang stylish, YU7 menyembunyikan teknologi mutakhir. Xiaomi menggandeng Nvidia untuk menyematkan platform Thor, sebuah sistem komputasi AI dengan kinerja 700 TOPS. Kecanggihan ini memungkinkan YU7 memiliki sistem asistensi pengemudi Level 3, di mana mobil bisa mengambil alih kendali dalam kondisi tertentu.

Baca Juga  Xiaomi SU7: Mobil Listrik Gaya Futuristik yang Siap Menggebrak Asia!

Untuk mendukung fitur otonomi tersebut, Xiaomi melengkapi YU7 dengan sensor LiDAR, 11 kamera definisi tinggi, dan radar gelombang milimeter 4D. Kombinasi sensor ini memungkinkan deteksi objek 360 derajat, termasuk pejalan kaki dan kendaraan lain di sekitarnya. Pengemudi juga dimanjakan dengan layar panorama Hypervision yang menampilkan informasi real-time tentang kondisi jalan.

Performa dan Efisiensi yang Mengagumkan

Varian dasar YU7 mengusung penggerak roda belakang dengan tenaga maksimal 315 HP dan torsi 528 Nm. Akselerasinya termasuk cepat untuk ukuran SUV listrik, bisa melesat dari 0-100 km/jam dalam 5,88 detik. Yang lebih mengesankan adalah baterainya yang berkapasitas 96,3 kWh, memberikan jarak tempuh hingga 835 km dalam satu kali pengisian daya.

Bagi penggemar kendaraan listrik, angka ini jelas menjadi nilai jual utama. Sebagai perbandingan, Tesla Model Y Long Range hanya menawarkan jarak tempuh sekitar 530 km. Xiaomi juga mengklaim bahwa YU7 sudah mendukung pengisian cepat, sehingga waktu mengisi daya dari 10% ke 80% hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit.

Baca Juga  7 Mobil Listrik Terlaris Februari 2025 BYD M6 hingga Hyundai Ioniq 5 Kuasai Pasar Indonesia

Harga dan Peluncuran: Kapan Bisa Dibeli?

Xiaomi berencana meluncurkan YU7 secara resmi pada Juli 2024. Meski harga pastinya belum diumumkan, analis memperkirakan banderolnya akan lebih kompetitif dibandingkan Tesla Model Y. Jika Xiaomi konsisten dengan strategi harga mereka di pasar smartphone, bukan tidak mungkin YU7 akan dijual 20-30% lebih murah daripada pesaingnya.

Dengan semua keunggulan ini, YU7 bukan hanya ancaman serius bagi Tesla, tetapi juga bagi produsen mobil listrik lain seperti BYD dan NIO. Xiaomi tampaknya siap memanfaatkan momentum transisi ke kendaraan listrik untuk menancapkan dominasi baru di industri otomotif.