11 Februari Ada Perayaan Apa? Fakta Menarik yang Jarang Diketahui!

11 Februari: Hari Internasional Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains, Kenapa Masih Sedikit yang Terjun ke Dunia STEM?
Ilustrasi perempuan sains (Pexels)
Ruang Nyala
Ruang Nyala
Print PDF

Ruang.co.id – Coba sebutkan nama ilmuwan terkenal! Mungkin yang terlintas pertama kali di benakmu adalah Albert Einstein, Isaac Newton, atau Stephen Hawking. Tapi, bagaimana dengan perempuan?

Padahal, sejarah mencatat banyak ilmuwan perempuan hebat seperti Marie Curie, Rosalind Franklin, dan Ada Lovelace yang kontribusinya luar biasa dalam dunia sains dan teknologi. Sayangnya, perempuan dalam sains masih menjadi minoritas, terutama di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Surabaya, 11/02/2025.

Makanya, setiap tanggal 11 Februari, dunia memperingati Hari Internasional Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains. Tujuannya? Agar lebih banyak perempuan yang percaya diri untuk terjun ke dunia sains dan membuktikan bahwa mereka juga bisa!

Tapi, kenapa masih sedikit perempuan yang memilih jalur ini? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Perempuan Masih Minoritas di Dunia Sains

Di era digital seperti sekarang, perempuan sudah banyak berkiprah di berbagai bidang, tapi ketika masuk ke dunia sains dan teknologi, jumlahnya masih jauh lebih kecil dibanding laki-laki.

Menurut data UNESCO, hanya sekitar 30% dari total peneliti dunia yang merupakan perempuan. Dan di beberapa bidang seperti teknik dan kecerdasan buatan (AI), jumlahnya bahkan lebih kecil.

Ada beberapa alasan kenapa perempuan masih ragu untuk masuk ke dunia STEM:

  • Stereotip gender: Sains dianggap sebagai bidang “cowok”, sedangkan perempuan sering didorong ke bidang sosial dan humaniora.
  • Kurangnya role model: Tidak banyak ilmuwan perempuan yang mendapat eksposur sebesar ilmuwan laki-laki, sehingga anak perempuan jarang melihat contoh nyata.
  • Kurangnya dukungan: Baik dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat yang masih memiliki bias terhadap kemampuan perempuan dalam bidang sains.

Tapi, bukan berarti ini tidak bisa diubah! Justru, inilah alasan kenapa Hari Internasional Perempuan dalam Sains penting untuk terus digaungkan.

Baca Juga  Tradisi Bekarang Iwak di Palembang, Warisan Kearifan Lokal yang Tak Lekang oleh Waktu

Kenapa 11 Februari Diperingati sebagai Hari Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains?

Tanggal 11 Februari ditetapkan sebagai Hari Internasional Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015. Tujuan utama peringatan ini adalah untuk mengatasi ketimpangan gender di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) serta mendorong lebih banyak perempuan untuk berkarier di dunia sains.

Selama bertahun-tahun, perempuan menghadapi hambatan sosial dan struktural yang membatasi akses mereka ke pendidikan dan pekerjaan di bidang sains. Padahal, banyak ilmuwan perempuan hebat seperti Marie Curie, Rosalind Franklin, dan Katherine Johnson yang kontribusinya luar biasa tetapi sering kurang mendapat pengakuan.

Dengan adanya peringatan ini, dunia diingatkan bahwa sains bukan hanya untuk laki-laki. Semua orang, termasuk perempuan dan anak perempuan, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi dalam dunia sains dan teknologi.

Perempuan Hebat yang Mengubah Dunia Sains

Kalau ada yang bilang perempuan tidak cocok jadi ilmuwan, tunjukkan saja daftar ini!

1. Marie Curie (1867–1934)

Satu-satunya perempuan yang memenangkan dua Nobel dalam dua bidang berbeda, yaitu Fisika dan Kimia. Penelitiannya tentang radioaktivitas membuka jalan bagi pengobatan kanker dan teknologi nuklir.

2. Rosalind Franklin (1920–1958)

Seorang ahli biologi molekuler yang berperan penting dalam menemukan struktur DNA. Sayangnya, kontribusinya kurang diakui saat itu.

3. Ada Lovelace (1815–1852)

Bisa dibilang sebagai programmer pertama di dunia. Dia menulis algoritma untuk mesin analitik Charles Babbage yang menjadi cikal bakal komputer modern.

4.Katherine Johnson (1918–2020)

Matematikawan jenius NASA yang membantu perhitungan navigasi untuk misi luar angkasa, termasuk pendaratan Apollo 11 di bulan.

Nah, kalau mereka bisa, kenapa tidak dengan perempuan masa kini?

Baca Juga  Resep Bakwan Sayur Renyah dengan Sambal Kacang Gurih, Cocok untuk Takjil Buka Puasa

Bagaimana Mendorong Lebih Banyak Perempuan ke Dunia Sains?

Supaya lebih banyak anak perempuan tertarik ke dunia sains dan teknologi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Mengenalkan sains sejak dini: Anak perempuan harus tahu bahwa sains itu menyenangkan dan bisa diakses oleh siapa saja.
  2. Memberikan role model yang kuat: Semakin banyak ilmuwan perempuan yang dikenal, semakin banyak anak perempuan yang percaya bahwa mereka juga bisa.
  3. Menghapus stereotip gender dalam pendidikan: Jangan lagi membatasi pilihan berdasarkan gender. Semua anak berhak memilih jalur karier mereka sendiri!

Hari Internasional Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains bukan sekadar perayaan, tapi juga pengingat bahwa dunia sains masih membutuhkan lebih banyak perempuan berbakat.

Tidak ada alasan bagi anak perempuan untuk merasa minder dalam mengejar mimpi di bidang STEM. Dunia membutuhkan lebih banyak ilmuwan, insinyur, dan inovator perempuan untuk menciptakan perubahan nyata.

Jadi, kalau kamu seorang perempuan dan tertarik dengan sains, jangan ragu untuk melangkah! Dan bagi kamu yang ingin mendukung, sebarkan pesan ini agar semakin banyak perempuan berani menembus batas!