ruang

5 Negara Penghasil Lithium Terbesar di Dunia: Dominasi dalam Revolusi Energi

Negara penghasil lithium terbesar
Gambar: Ilustrasi
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Lithium, mineral ringan berwarna putih keperakan, telah menjadi komoditas yang sangat berharga dalam beberapa tahun terakhir.

Lithium adalah komponen penting untuk baterai kendaraan listrik, elektronik, dan energi terbarukan. Sebagai komponen utama dalam baterai lithium-ion, lithium menjadi kunci dalam pengembangan teknologi energi terbarukan, terutama kendaraan listrik.

Meskipun permintaan lithium terus meningkat, produksi lithium juga menghadapi beberapa tantangan, seperti fluktuasi harga, keterbatasan pasokan air di beberapa wilayah produksi, dan dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan.

Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan upaya untuk mengembangkan teknologi ekstraksi lithium yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta diversifikasi sumber pasokan lithium. Selain itu, kerjasama internasional juga sangat penting untuk memastikan ketersediaan lithium yang stabil dan berkelanjutan.

Permintaan global meningkat seiring transisi ke energi bersih. Pertumbuhan pesat permintaan lithium telah mendorong beberapa negara untuk menjadi penghasil dan penyumbang terbesar mineral ini.

1. Australia

Produsen terbesar, menyumbang lebih dari 50% produksi global, terutama dari tambang spodumene di Australia Barat. Ekspor utamanya ke China.

Australia telah lama mendominasi pasar lithium global. Negara ini memiliki cadangan lithium yang sangat besar, terutama dalam bentuk spodumene, mineral lithium yang paling umum. Tambang Greenbushes di Australia Barat merupakan salah satu tambang lithium terbesar di dunia.

2. Chili

Negara penghasil lithium terbesar kedua, lithium diekstraksi dari air asin di gurun Atacama. Cadangannya kaya dengan potensi ekspansi.

Chili memiliki cadangan lithium yang signifikan dalam bentuk garam lithium yang terdapat di danau-danau garam di wilayah Atacama. Proses ekstraksi lithium dari garam ini relatif lebih mudah dan murah dibandingkan dengan metode ekstraksi dari batuan.

Baca Juga  Teknologi Canggih UNU-Water Permudah Air Bersih, Kolaborasi CT ARSA dan Unusa

3. China

Selain produsen utama, China juga konsumen dan pengolah terbesar lithium global.

Meskipun tidak memiliki cadangan lithium alam yang sebesar Australia atau Chili, China telah berhasil menjadi produsen lithium terbesar ketiga di dunia. Hal ini berkat investasi besar dalam teknologi pengolahan lithium dan pengembangan industri baterai.

4. Argentina

Argentina memiliki cadangan lithium yang cukup besar dalam bentuk garam lithium di wilayah Andes. Negara ini memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam pasar lithium global, terutama dengan adanya kerjasama dengan perusahaan-perusahaan tambang internasional.

Bagian dari “Segitiga Lithium”, dengan cadangan besar dari dataran garam dan terus meningkat produksinya.

5. Brasil

Brasil memiliki potensi lithium yang cukup besar, terutama dalam bentuk mineral pegmatite. Meskipun produksi lithium Brasil masih relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara lain, namun negara ini memiliki potensi untuk menjadi pemain penting di masa depan.

 

Negara-negara ini memainkan peran penting dalam pasokan lithium global, terutama dalam transisi ke energi terbarukan dan kendaraan listrik.

Lithium telah menjadi komoditas yang sangat penting dalam transisi menuju energi bersih. Kelima negara di atas telah membuktikan diri sebagai pemimpin dalam produksi lithium. Namun, persaingan global untuk menguasai pasar lithium akan semakin ketat seiring dengan meningkatnya permintaan.