Jerawat, Musuh Bebuyutan Kulit Wajah! Kenali Penyebab dan Cara Atasinya

Munculnya jerawat di kulit wajah
Ilustrasi Jerawat (Pexels)
Ruang NyaLa
Ruang NyaLa
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Jerawat, musuh bebuyutan kulit sehat. Munculnya jerawat tak hanya mengganggu penampilan, tapi juga bisa menurunkan kepercayaan diri.

Bagi banyak orang, jerawat bisa menjadi sumber stres dan ketidaknyamanan. Namun, dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, kamu bisa kembali mendapatkan kulit yang bersih dan cerah.

Yuk, cari tahu apa saja penyebab jerawat, dan bagaimana cara mengatasinya secara efektif.

Apa Itu Jerawat?

Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Sumbatan ini dapat menyebabkan peradangan yang muncul sebagai benjolan kecil atau besar di permukaan kulit.

Jerawat paling sering muncul di wajah, tetapi juga dapat ditemukan di bagian tubuh lain seperti punggung, dada, dan bahu. Masalah ini tidak hanya memengaruhi penampilan fisik, tetapi juga dapat menyebabkan bekas luka permanen jika tidak ditangani dengan benar.

Jerawat di wajah adalah masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang, baik remaja maupun dewasa. Masalah ini sering kali memengaruhi kepercayaan diri dan kenyamanan seseorang dalam beraktivitas.

Jerawat dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti komedo, pustula, atau bahkan kista yang menyakitkan. Memahami penyebab jerawat di wajah muncul adalah langkah pertama yang penting untuk menangani masalah ini dengan cara yang tepat dan efektif.

Penyebab Jerawat di Wajah Muncul

Penyebab jerawat batu
Ilustrasi (Pexels)

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan jerawat di wajah muncul. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kombinasi dari faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kesehatan kulit.

1. Produksi Sebum Berlebih

Sebum adalah minyak alami yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous di kulit. Sebum berfungsi untuk menjaga kulit tetap lembap dan terlindungi.

Baca Juga  Wajah Terlihat Tua Sebelum Waktunya? Ini Penyebabnya!

Namun, produksi sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori, terutama jika bercampur dengan sel kulit mati dan kotoran, sehingga memicu munculnya jerawat.

2. Perubahan Hormon

Perubahan hormon, terutama hormon androgen, dapat merangsang produksi sebum yang berlebihan. Hal ini sering terjadi selama masa pubertas, siklus menstruasi, kehamilan, atau ketika menggunakan kontrasepsi hormonal.

Perubahan hormon juga merupakan alasan umum mengapa jerawat sering muncul pada remaja.

3. Infeksi Bakteri

Bakteri Cutibacterium acnes (sebelumnya dikenal sebagai Propionibacterium acnes) dapat terperangkap di pori-pori yang tersumbat dan menyebabkan peradangan.

Infeksi bakteri ini sering kali memperburuk kondisi jerawat, menyebabkan kemerahan dan pembengkakan.

4. Pola Makan yang Tidak Sehat

Makanan tertentu, seperti yang tinggi gula, lemak, dan produk olahan susu, dapat memperburuk jerawat.

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh dan memicu produksi sebum yang berlebih.

5. Stres

Stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat, tetapi dapat memengaruhi hormon tubuh yang merangsang produksi sebum.

Selain itu, stres juga dapat memperlambat proses penyembuhan kulit, sehingga memperparah jerawat yang sudah ada.

6. Penggunaan Produk Kosmetik yang Tidak Sesuai

Penggunaan produk perawatan kulit atau kosmetik yang bersifat komedogenik dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat.

Produk dengan bahan dasar minyak sering kali menjadi penyebab utama, terutama jika tidak dibersihkan dengan benar.

7. Faktor Genetik

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan masalah jerawat, kemungkinan besar Anda juga akan mengalami kondisi serupa.

Faktor genetik dapat memengaruhi ukuran pori-pori, produksi sebum, dan sensitivitas kulit terhadap peradangan.

8. Kebiasaan Tidak Menjaga Kebersihan Kulit

Menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, tidak membersihkan makeup sebelum tidur, atau jarang mencuci wajah dapat meningkatkan risiko pori-pori tersumbat dan jerawat.

Baca Juga  5 Manfaat Retinol Untuk Kulit Wajah

Kebersihan kulit yang buruk adalah salah satu penyebab utama jerawat muncul.

Cara Mengatasi Jerawat di Wajah

Mengatasi jerawat di wajah memerlukan pendekatan yang holistik, termasuk perubahan gaya hidup, perawatan kulit yang tepat, dan penggunaan produk yang sesuai. Langkah pertama yang penting adalah memahami jenis kulit Anda dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit tersebut.

Pembersihan wajah secara teratur adalah langkah dasar untuk mencegah jerawat. Gunakan pembersih wajah yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras.

Produk dengan kandungan asam salisilat atau benzoyl peroxide dapat membantu mengurangi minyak berlebih dan membersihkan pori-pori. Pastikan juga untuk menggunakan pelembap yang tidak menyumbat pori-pori dan tabir surya yang bersifat non-komedogenik.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat membantu mengurangi peradangan. Hindari makanan berminyak dan tinggi gula yang dapat memperburuk jerawat. Minum air putih yang cukup juga penting untuk menjaga kelembapan kulit.

Mengelola stres dengan cara meditasi, olahraga, atau teknik relaksasi lainnya dapat membantu mengurangi risiko munculnya jerawat. Stres yang terkendali akan berdampak positif pada kesehatan kulit.

Jika jerawat di wajah tidak kunjung membaik meskipun sudah menggunakan produk perawatan, berkonsultasilah dengan dokter kulit. Mereka dapat memberikan resep obat topikal atau oral yang lebih kuat untuk mengatasi jerawat.

Jerawat di wajah adalah masalah kulit yang umum tetapi dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat. Memahami penyebab jerawat di wajah muncul adalah langkah awal yang penting untuk menentukan metode perawatan yang efektif.

Jika kondisi jerawat memburuk, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.