ruang

Ajukan 17 Bukti, Koperasi SDR Ini Perjuangan Untuk Keadilan

Koperasi Semolowaru Dadi Rukun
Koperasi Semolowaru Dadi Rukun Ajukan 17 Bukti dalam lanjutan persidangan di Pengandilan Negeri Surabaya.
Avatar
Ruang Arif
Print PDF

Surabaya, Ruang,co.id – Sidang terbuka di PN Surabaya ruang Kartika 2 dalam perkara lanjutan gugatan perlawanan antara Koperasi Semolowaru Dadi Rukun (SDR) melawan Noer Qodim kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada Selasa (12/12/2023).

Sidang dengan nomor perkara 1339/Pdt.Bth/2023/PN Sby ini dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Djuanto.

Dalam sidang kali ini, agenda utama adalah penyerahan berkas bukti dari pihak penggugat dan tergugat. Pihak Koperasi SDR mengajukan 17 bukti, sementara pihak terlawan Noer Qodim menyerahkan 3 bukti.

Bob S. Kudmasa, kuasa hukum Koperasi SDR, menyatakan, “Hari ini agenda bukti dari perlawanan dari koperasi ada 17 bukti. Kemudian kami pending 3 karena ada yang perlu kami sempurnakan. Pihak lawan juga mengajukan 3 bukti.”ungkapnya.

Bob menambahkan bahwa pihaknya berharap majelis hakim dapat memberikan keadilan dalam perkara ini. “Ini kan kepentingan banyak orang dan kami harap kalau boleh koperasi jangan di- dzolimi, di situ kan ada rapat RAT, ada rapat kesepakatan bersama yang pada dasarnya membuktikan bahwa Noer Qodim itu mempunyai kewajiban untuk koperasi yang seharusnya dibayar,” ujarnya.

Lebih lanjut, kuasa hukum Koperasi SDR menyatakan kecurigaannya terhadap kemungkinan adanya rekayasa dalam perkara ini. “Selama ini kalau kita lihat dari sebelumnya, memang kami menduga itu mungkin ada rekayasa yang perlu diperjuangkan di pengadilan. Karena pengadilan ini satu-satunya tempat untuk mencari keadilan,” tegasnya.

Sidang selanjutnya dijadwalkan akan membahas bukti-bukti yang masih tertunda dan pemeriksaan saksi. Masyarakat, terutama anggota Koperasi SDR, menantikan hasil dari persidangan ini yang dianggap akan berdampak signifikan terhadap nasib koperasi tersebut.”tutupnya. (R2)

Baca Juga  Sidang Koperasi Semolowaru vs Noer Qodim! Saksi Bungkam Hakim Berat Sebelah Keadilan Terancam