Gerakan Anggun, Musik Megah! Tari Gending Sriwijaya, Jejak Budaya Sumatera Selatan

Tari Gending Sriwijaya Sumatera Selatan
Tari Gending Sriwijaya (Foto YT/PesonaSriwijaya)
Ruang NyaLa
Ruang NyaLa
Print PDF

Ruang.co.id – Sebuah tarian bisa menjadi cerminan sejarah panjang sebuah peradaban. Tari Gending Sriwijaya adalah salah satunya. Gerakan yang anggun, irama musik yang khas, serta kostum mewah yang dikenakan para penari menjadi bukti bagaimana kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara, Sriwijaya, meninggalkan jejak budaya yang masih hidup hingga kini.

Di Sumatera Selatan, Tari Gending Sriwijaya bukan hanya sekadar seni pertunjukan. Tarian ini memiliki makna mendalam sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan bagi tamu-tamu kehormatan. Tak heran, tarian ini masih sering dipentaskan dalam acara resmi seperti penyambutan pejabat negara, tamu mancanegara, hingga festival kebudayaan.

Apa yang membuat Tari Gending Sriwijaya begitu istimewa? Mari kita telusuri sejarah, makna gerakan, dan bagaimana tarian ini tetap eksis di era modern!

Sejarah Tari Gending Sriwijaya, dari Istana hingga Penyambutan

Tari Gending Sriwijaya berasal dari tradisi kerajaan Sriwijaya yang berkuasa di Nusantara sekitar abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Dahulu, kerajaan ini dikenal sebagai pusat perdagangan, budaya, dan agama Buddha di Asia Tenggara.

Pada masa itu, tarian ini diyakini digunakan sebagai bagian dari ritual kerajaan untuk menyambut tamu agung, pejabat tinggi, atau utusan dari negeri lain. Tariannya melambangkan kebesaran dan kemegahan kerajaan, serta menunjukkan keramahan Sriwijaya kepada siapa pun yang datang.

Seiring berjalannya waktu, Kerajaan Sriwijaya memang runtuh, tetapi tradisi ini tetap bertahan. Tari Gending Sriwijaya mengalami berbagai penyesuaian dan akhirnya diresmikan sebagai tarian penyambutan khas Sumatera Selatan. Kini, tarian ini masih eksis dalam acara kenegaraan maupun perhelatan budaya.

Makna Gerakan dan Busana dalam Tari Gending Sriwijaya

Salah satu hal yang membuat Tari Gending Sriwijaya begitu memesona adalah keanggunan setiap gerakannya. Tidak ada hentakan yang keras atau gerakan cepat yang agresif. Semua dilakukan dengan lembut, seolah-olah para penari sedang mengayun dalam irama yang tenang dan penuh wibawa.

Baca Juga  Mengenal Budaya Kesenian Tradisional Daerah Sumatera Selatan

Makna di Balik Setiap Gerakan

Gerakan dalam tarian ini tidak sekadar estetis, tetapi juga memiliki makna yang mendalam:

  • Gerakan tangan yang lemah gemulai melambangkan kelembutan dan keramahan rakyat Sriwijaya.
  • Langkah kaki yang anggun menandakan kebesaran dan keteguhan Sriwijaya sebagai kerajaan yang kuat.
  • Formasi tarian yang harmonis menggambarkan persatuan dan keharmonisan yang dijaga oleh rakyat Sriwijaya.

Busana Mewah ala Kerajaan Sriwijaya

Para penari Tari Gending Sriwijaya mengenakan busana khas yang memancarkan kemewahan era kerajaan. Beberapa elemen penting dalam kostumnya meliputi:

  • Baju Kurung Tanggung berwarna emas atau merah yang melambangkan kebangsawanan dan kejayaan.
  • Tanjak atau Mahkota Berhias Emas sebagai simbol kebesaran.
  • Selendang Songket Palembang yang ditenun dengan motif khas Sumatera Selatan.
  • Perhiasan emas seperti kalung, gelang, dan anting besar yang semakin menambah kesan mewah.

Dengan kostum seperti ini, tak heran jika tarian ini benar-benar memancarkan aura kebangsawanan dan kemegahan Sriwijaya!

Iringan Musik yang Khas

Tidak hanya gerakan dan kostumnya yang menarik, musik pengiring Tari Gending Sriwijaya juga memiliki peranan penting dalam menciptakan atmosfer megah. Musiknya dihasilkan dari perpaduan alat musik tradisional seperti:

  • Gamelan Sriwijaya, yang memiliki suara khas dan lembut.
  • Gong besar, yang menandakan kebesaran dan keagungan.
  • Serunai atau Suling, yang menambah nuansa mistis dan mendalam dalam pertunjukan.
  • Kendang, yang mengatur tempo gerakan para penari.

Lagu yang mengiringi tarian ini juga memiliki lirik yang berisi doa dan harapan, menyiratkan pesan bahwa tamu yang datang diterima dengan penuh berkah dan kebahagiaan.

Pelestarian Tari Gending Sriwijaya di Era Modern

Meskipun zaman terus berubah, Tari Gending Sriwijaya tetap hidup di tengah masyarakat Sumatera Selatan. Banyak sanggar tari yang terus mengajarkan dan mempertunjukkan tarian ini dalam berbagai acara.

Baca Juga  Jenis Kurma Terbaik untuk Buka Puasa, Pilihan Manis yang Penuh Berkah

Di Palembang, misalnya, banyak festival budaya yang menampilkan Tari Gending Sriwijaya, seperti:

  • Festival Sriwijaya yang diadakan setiap tahun untuk merayakan warisan budaya Sriwijaya.
  • Pertunjukan Tari di Museum Balaputradewa, tempat di mana wisatawan bisa menyaksikan tarian ini secara langsung.
  • Sanggar Tari di Palembang dan Sekitarnya yang masih aktif melatih anak-anak muda untuk melestarikan Tari Gending Sriwijaya.

Kehadiran sanggar tari ini menjadi bukti bahwa Tari Gending Sriwijaya bukan sekadar sejarah, tetapi juga seni yang terus berkembang dan diapresiasi.

Tari Gending Sriwijaya adalah bukti bahwa budaya bisa bertahan dan tetap relevan meskipun zaman terus berubah. Dari tradisi istana Sriwijaya hingga menjadi tarian penyambutan khas Sumatera Selatan, tarian ini tetap menjadi simbol kebesaran dan keramahan yang membanggakan.

Keindahan gerakan, kemewahan busana, dan kemegahan musiknya menjadikan Tari Gending Sriwijaya sebagai salah satu tarian tradisional paling anggun di Indonesia. Semoga generasi muda terus menjaga dan melestarikan tarian ini agar tetap dikenal dunia!

Kamu sudah pernah menyaksikan Tari Gending Sriwijaya langsung? Kalau belum, pastikan masukin ke bucket list-mu ya!