Ruang.co.id – Musik selalu punya cara tersendiri untuk menyampaikan perasaan terdalam yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Yura Yunita, penyanyi yang dikenal dengan lagu-lagu penuh makna, kembali menghadirkan sebuah karya yang begitu mendalam berjudul Tanda.
Berbeda dengan beberapa lagu sebelumnya yang bertema cinta dan kehidupan, Tanda hadir dengan sentuhan spiritual yang lebih kuat. Lagu ini seperti sebuah doa yang penuh harapan, tentang pencarian akan petunjuk Tuhan, tentang kesabaran dalam menunggu jawaban, dan tentang keyakinan bahwa setiap tanda dari-Nya akan membawa kita menuju jalan yang terbaik.
Dengan lirik yang sederhana tetapi penuh makna, lagu ini berhasil menyentuh banyak hati. Simak lebih dalam arti lagu Tanda dan bagaimana lagu ini bisa menjadi refleksi bagi siapa saja yang sedang mencari jawaban dalam hidup.
Makna Lagu Sebuah Doa yang Tulus
Lagu ini bisa diartikan sebagai percakapan antara seseorang dengan Tuhan. Dari awal hingga akhir, liriknya menggambarkan seseorang yang sedang mencari kepastian dalam hidupnya, tentang siapa yang akan menemani, tentang apakah yang ia jalani saat ini benar atau tidak, dan tentang bagaimana Tuhan bisa memberi tanda atas doa-doanya.
Bagian pertama lagu ini memperlihatkan perasaan seorang individu yang menyadari bahwa dirinya pantas untuk dicintai, tetapi masih mencari kepastian tentang siapa yang akan hadir dalam hidupnya. Ada rasa harap, tetapi juga ketidakpastian, yang akhirnya membawanya untuk memohon petunjuk kepada Tuhan.
Dalam lirik lagu Tanda, ada pengulangan kata “tanda”, yang seolah menggambarkan betapa seseorang sangat menantikan jawaban dari doa-doanya. Tanda dari Tuhan bisa datang dalam berbagai bentuk, baik dalam perasaan, kejadian, atau bahkan melalui orang-orang di sekitar kita.
Bagian paling emosional dari lagu ini adalah ketika ia akhirnya merasakan bahwa Tuhan telah memberinya jawaban. Ada kelegaan, ada rasa syukur, dan ada penerimaan bahwa apapun yang terjadi, semua telah diatur dengan cara terbaik oleh-Nya.
Lirik Lagu Tanda
Kutarik nafas panjang saat ini
Hembuskan perlahan dan sadari
Ku memang pantas untuk dicintai
Tapi siapa yang ‘kan temani?
Jika memang ini benar untukku
Maka dekatkanlah kepadaku
Jika memang ini bukan untukku
Bolehkah ku mohon dulu?
Tunjukkan jalanku pada-Mu
Untuk bisa merasakan kasih-Mu
Beri ku
Tanda itu
Jika memang ini benar untukku
Maka dekatkanlah kepadaku
Jika memang ini bukan untukku
Bolehkah ku mohon dulu?
Oh-oh
Tunjukkan jalanku pada-Mu
Untuk bisa merasakan kasih-Mu
Beri ku
Tanda itu
Selalu ku tunggu-tunggu
Di pergantian malam dan siang-Mu
Selalu ku tunggu-tunggu
Tanda-tanda itu
Uh-uh, uh
Tunjukkan jalanku pada-Mu
Oh-oh
Untuk bisa merasakan kasih-Mu
Beri ku
Ternyata kurasakan
Ku bisa merasakan
Tanda itu