Kronologi Insiden yang Merenggut Nyawa Pendaki Usia 60 Tahun, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono, di Puncak Carstensz Pyramid

Tragedi Puncak Carstensz Pyramid
Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono (Foto Dok. Instagram @explorewithelsa)
Ruang NyaLa
Ruang NyaLa
Print PDF

Ruang.co.id – Langit di Puncak Carstensz Pyramid, Papua, yang awalnya cerah tiba-tiba berubah drastis. Salju tipis yang menempel di bebatuan kini disertai dengan hujan deras dan angin kencang. Cuaca ekstrem ini akhirnya membawa bencana: dua pendaki WNI, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia akibat hipotermia saat turun dari puncak.

Tiga pendaki lainnya, yang juga mengalami gejala hipotermia, selamat setelah terjebak semalaman di dekat puncak hingga tim penyelamat datang keesokan harinya. Tragedi ini menjadi pengingat akan risiko besar yang selalu mengintai di gunung tertinggi Indonesia ini.

Bagaimana kronologi kejadian tragis ini? Berikut adalah rekaman peristiwa dari awal pendakian hingga proses evakuasi.

Pendakian Dimulai Menuju Base Camp Yellow Valley

Rabu, 26 Februari 2025, pukul 07.16 WIT, rombongan pendaki berangkat dari Bandara Moses Kilangin, Timika, menuju Base Camp Yellow Valley. Tim ini terdiri dari 5 pendaki WNI, termasuk Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, serta didampingi oleh beberapa pemandu lokal berpengalaman.

Pendakian menuju Puncak Carstensz dikenal penuh tantangan. Jalur ini bukan hanya membutuhkan stamina tinggi, tetapi juga keterampilan teknis, mengingat medan yang terdiri dari tebing berbatu, jalur vertikal, serta perubahan cuaca yang sulit diprediksi.

Menuju Puncak Carstensz Pyramid Cuaca Buruk Mulai Mengancam

Pendakian awal berlangsung lancar. Pada Jumat, 28 Februari 2025, rombongan akhirnya tiba di Base Camp Yellow Valley, titik terakhir sebelum memulai pendakian menuju puncak.

Namun, tanda-tanda bahaya mulai muncul. Cuaca yang awalnya cerah mulai berubah drastis—awan gelap menyelimuti langit, angin kencang bertiup, dan suhu semakin menurun.

Sabtu, 1 Maret 2025, sekitar pukul 00.30 WIT, rombongan mulai mendaki menuju puncak Carstensz Pyramid. Mereka menaklukkan medan berbatu dengan tali dan peralatan khusus untuk melewati jalur vertikal.

Baca Juga  5 Film Pendakian Gunung Buat Referensi Kamu yang Pengen Naik Puncak!

Pada pukul 06.00 WIT, lima pendaki ini berhasil mencapai puncak Carstensz Pyramid, yang berada di ketinggian 4.884 mdpl.

Namun, keberhasilan ini hanya berlangsung singkat. Saat mereka mulai turun, cuaca berubah semakin ekstrem. Hujan deras turun, disertai hujan salju dan angin kencang, yang menghambat pergerakan mereka.

Perjuangan Melawan Hipotermia

Saat turun dari puncak, cuaca semakin memburuk. Suhu di bawah nol derajat Celsius, ditambah dengan angin kencang dan hujan es, membuat tubuh pendaki semakin lemah.

Di Teras 2, sekitar pukul 02.07 WIT, dua pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, mulai menunjukkan gejala hipotermia parah.

Menurut kesaksian rekan pendaki, keduanya mengalami kesulitan bergerak, tubuh menggigil hebat, dan kesadaran mulai menurun. Pemandu yang menemani mereka mencoba memberikan bantuan, tetapi kondisi mereka semakin memburuk.

Hingga akhirnya, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono dinyatakan meninggal dunia di lokasi akibat hipotermia.

Sementara itu, tiga pendaki lainnya—Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni—juga mengalami gejala hipotermia, tetapi masih bisa bertahan. Karena kondisi yang sangat buruk, mereka terpaksa bermalam di area dekat puncak hingga tim penyelamat datang keesokan harinya.

Evakuasi: Tim Penyelamat Datang di Tengah Cuaca Ekstrem

Berita tragedi ini segera sampai ke pihak terkait. Tim penyelamat segera dikerahkan untuk mengevakuasi para pendaki yang masih terjebak di gunung.

Pada Minggu, 2 Maret 2025, tim SAR bersama pemandu lokal berhasil mencapai lokasi tiga pendaki yang selamat. Mereka segera diberikan pertolongan pertama untuk mengatasi gejala hipotermia sebelum dievakuasi ke base camp.

Sementara itu, proses evakuasi jenazah Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono menjadi tantangan tersendiri. Medan yang sulit, ditambah dengan cuaca buruk yang masih berlanjut, membuat proses ini berlangsung lama. Jenazah akhirnya berhasil dibawa turun dan dievakuasi ke Timika untuk proses lebih lanjut.

Baca Juga  Ini 7 Gunung Tertinggi Seven Summits Dunia, Salah Satunya Ada Gunung di Indonesia!

Identitas Korban Tragedi Carstensz Pyramid

Pendaki yang Meninggal Dunia:

  1. Lilie Wijayanti Poegiono (Perempuan, lahir 1965)
  2. Elsa Laksono (Perempuan, lahir 1965)

Pendaki yang Selamat:

  1. Indira Alaika (mengalami hipotermia)
  2. Alvin Reggy Perdana (mengalami hipotermia)
  3. Saroni (mengalami hipotermia)

Pelajaran dari Tragedi Carstensz Pyramid

Kejadian ini memberikan banyak pelajaran bagi dunia pendakian, terutama bagi mereka yang ingin menaklukkan gunung-gunung dengan cuaca ekstrem seperti Carstensz Pyramid.

Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pendaki:

  • Cuaca bisa berubah dengan sangat cepat. Jangan pernah meremehkan kondisi alam, terutama di gunung dengan medan sulit.
  • Pentingnya kesiapan fisik dan mental. Pendaki harus memiliki kondisi tubuh yang benar-benar prima sebelum mendaki gunung ekstrem.
  • Jangan memaksakan diri. Jika kondisi cuaca sudah membahayakan, lebih baik menunda pendakian atau mencari tempat berlindung.

Tragedi Puncak Carstensz yang merenggut nyawa Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono menjadi pengingat bahwa gunung bukan hanya tentang puncak, tetapi juga tentang keselamatan.

Meskipun dua sahabat ini telah pergi, kisah mereka tetap akan dikenang sebagai bagian dari sejarah pendakian Indonesia.

Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi pendaki lainnya agar lebih waspada dan mempersiapkan diri dengan lebih baik sebelum menghadapi tantangan alam yang tak terduga.