Kerja Tetap Optimal Saat Puasa Tanpa Loyo dan Ngantuk Sepanjang Hari

Kerja Tetap Optimal Saat Puasa Tanpa Loyo dan Ngantuk Sepanjang Hari
Ilustrasi semangat bekerja saat puasa (Foto Dok. Freepik.com)
Ruang NyaLa
Ruang NyaLa
Print PDF

Ruang.co.id – Bulan Ramadan sering dianggap sebagai tantangan bagi banyak pekerja. Rasa lapar mulai terasa sejak pagi, mata mulai berat menjelang siang, dan jam kerja terasa lebih panjang dari biasanya. Tapi, apakah puasa harus selalu identik dengan lemas dan kurang produktif?

Faktanya, banyak orang tetap bisa bekerja dengan optimal saat puasa tanpa kehilangan fokus atau energi. Bahkan, jika dilakukan dengan cara yang tepat, puasa bisa meningkatkan disiplin dan efisiensi kerja.

Bagaimana caranya agar tetap produktif dan tidak merasa lesu saat berpuasa? Simak tips berikut ini agar kerja tetap maksimal sepanjang hari!

Mengapa Puasa Bisa Mempengaruhi Kinerja?

Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan pola makan dan metabolisme. Asupan makanan hanya bisa dilakukan saat sahur dan berbuka, sehingga tubuh harus lebih pintar mengatur energi agar bisa bertahan seharian.

Ketika energi mulai menurun, tubuh memberikan sinyal berupa rasa lemas, mengantuk, sulit berkonsentrasi, hingga cepat merasa lelah. Ini sebabnya banyak orang mengeluh kehilangan fokus saat bekerja selama puasa.

Namun, jangan khawatir! Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menjaga energi dan tetap produktif sepanjang hari.

Cara Kerja Tetap Optimal Saat Puasa

1. Pastikan Sahur dengan Menu yang Tepat

Sahur bukan hanya soal mengisi perut, tetapi juga menentukan seberapa kuat tubuh bisa bertahan seharian.

  • Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal. Ini membantu tubuh mendapatkan energi lebih tahan lama.
  • Konsumsi protein dari telur, daging, atau kacang-kacangan untuk menjaga otot tetap kuat.
  • Jangan lupakan serat dari sayur dan buah agar pencernaan tetap lancar dan tubuh tidak mudah lemas.
  • Hindari makanan yang terlalu asin atau berminyak karena bisa menyebabkan dehidrasi lebih cepat.
Baca Juga  Ini Kondisi yang Membolehkan Bayar Utang Puasa dengan Fidyah, Jangan Sampai Salah!

2. Cukupi Asupan Air Putih

Banyak orang lupa bahwa dehidrasi adalah penyebab utama rasa lemas saat puasa.

  • Minum minimal 8 gelas air dengan metode 2-4-2 (2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur).
  • Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh berlebihan karena bisa membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan.

3. Atur Waktu Kerja dengan Baik

Energi tubuh berfluktuasi sepanjang hari, jadi penting untuk menyesuaikan jadwal kerja agar lebih efektif.

  • Pagi hari (08.00-12.00) → Waktu terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan berat yang membutuhkan fokus tinggi.
  • Siang hari (12.00-15.00) → Gunakan waktu ini untuk tugas ringan seperti mengecek email atau rapat santai.
  • Menjelang sore (15.00-17.00) → Jangan paksa diri untuk berpikir terlalu keras, lebih baik selesaikan tugas-tugas administratif atau pekerjaan ringan.

4. Jangan Melewatkan Istirahat Sejenak

Bekerja terus-menerus tanpa jeda justru bisa mempercepat rasa lelah.

  • Ambil waktu 5-10 menit setiap 1-2 jam untuk berdiri, berjalan, atau sekadar meregangkan badan.
  • Jika memungkinkan, tidur siang sebentar (power nap) selama 10-20 menit untuk mengembalikan fokus.

5. Hindari Terlalu Banyak Duduk

Duduk terlalu lama bisa membuat tubuh semakin lesu dan ngantuk.

  • Coba berdiri atau berjalan sebentar setiap 30-60 menit.
  • Jika bekerja di depan komputer, sesekali lihat ke arah lain untuk mengistirahatkan mata dan pikiran.

6. Jaga Pikiran Tetap Positif dan Fokus

Puasa bukan alasan untuk menurunkan performa kerja. Justru, momen ini bisa dijadikan kesempatan untuk melatih disiplin dan ketahanan diri.

  • Atur mindset bahwa puasa tidak menghalangi produktivitas.
  • Jika merasa mulai kehilangan fokus, ambil napas dalam-dalam dan lakukan teknik pernapasan agar tubuh lebih segar.
  • Gunakan puasa sebagai cara untuk lebih produktif dengan menghindari distraksi yang tidak perlu, seperti terlalu sering bermain ponsel atau menunda pekerjaan.
Baca Juga  5 Kebiasaan Sepele yang Diam-Diam Bikin Pasangan Kesal

7. Jangan Berlebihan Saat Berbuka

Banyak orang langsung “balas dendam” saat berbuka dengan makan dalam porsi besar. Ini justru bisa membuat tubuh lebih cepat lemas.

  • Mulai berbuka dengan air putih dan kurma untuk mengembalikan energi secara perlahan.
  • Hindari makanan yang terlalu berminyak atau terlalu manis karena bisa membuat tubuh terasa berat dan ngantuk setelah makan.
  • Pastikan ada protein, serat, dan karbohidrat dalam menu berbuka agar tubuh tetap bertenaga.

8. Gunakan Waktu Malam untuk Persiapan Besok

Malam hari setelah berbuka adalah waktu terbaik untuk menyiapkan agenda kerja keesokan harinya.

  • Buat to-do list agar pekerjaan lebih terorganisir.
  • Pastikan tidur cukup minimal 6-8 jam agar tubuh kembali segar keesokan harinya.

Meskipun sering dipandang sebagai hambatan, puasa sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi kinerja dan produktivitas, di antaranya meningkatkan disiplin dan manajemen waktu, mengurangi kebiasaan ngemil dan konsumsi kafein berlebihan, meningkatkan fokus karena minim gangguan dari makanan atau minuman, serta memberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan sehingga tubuh terasa lebih segar.

Jika dilakukan dengan cara yang benar, puasa justru bisa membantu meningkatkan fokus, efisiensi, dan performa kerja.

Puasa bukan alasan untuk menurunkan produktivitas. Dengan pola makan yang tepat, manajemen waktu yang baik, serta istirahat yang cukup, kamu tetap bisa kerja optimal saat puasa tanpa merasa lemas atau kehilangan fokus.

Jadi, siap menjalani Ramadan dengan penuh energi dan tetap produktif? Coba terapkan tips ini dan rasakan perbedaannya!