Ruang.co.id – Salat Tarawih adalah ibadah sunah yang sangat istimewa di bulan Ramadan. Namun, tahukah Anda bahwa doa setelah salat Tarawih memiliki keutamaan luar biasa? Sayangnya, banyak orang sering terburu-buru pulang setelah salat tanpa meluangkan waktu untuk berdoa. Padahal, momen ini adalah kesempatan emas untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Yuk, simak 8 keutamaan doa setelah salat Tarawih yang bisa mengubah hidup spiritual Anda!
1. Memohon Ampunan dan Keberkahan dari Allah SWT
Doa setelah salat Tarawih adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan atas segala dosa. Selain itu, kita juga bisa meminta keberkahan dalam hidup, baik di dunia maupun akhirat. Bayangkan, momen ini seperti “meja hijau” di hadapan Allah SWT, di mana kita bisa mengajukan permohonan terbaik kita.
2. Menjaga Kekhusyukan dan Ketenangan Hati
Setelah menghabiskan waktu untuk salat Tarawih, doa menjadi penutup yang sempurna untuk menjaga kekhusyukan. Dengan berdoa, hati dan pikiran menjadi lebih tenang, siap menghadapi hari-hari berikutnya di bulan Ramadan.
3. Kesempatan Emas untuk Memohon Diterimanya Amal Ibadah
Ramadan adalah bulan penuh ampunan dan pahala. Dengan berdoa setelah Tarawih, kita bisa memohon agar semua amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Ini adalah momen yang tidak boleh dilewatkan!
4. Meningkatkan Kualitas Hubungan Spiritual dengan Allah SWT
Doa adalah bentuk komunikasi langsung dengan Sang Pencipta. Dengan rutin berdoa setelah Tarawih, hubungan spiritual kita dengan Allah SWT akan semakin erat dan bermakna.
5. Sarana Memanjatkan Permohonan untuk Diri Sendiri dan Orang Lain
Tidak hanya untuk diri sendiri, doa setelah Tarawih juga bisa kita gunakan untuk mendoakan keluarga, teman, dan sesama muslim. Ini adalah bentuk kepedulian dan kasih sayang yang diajarkan dalam Islam.
6. Menenangkan Hati dan Pikiran
Di tengah kesibukan duniawi, doa menjadi obat penenang bagi hati dan pikiran. Setelah ibadah malam Ramadan, berdoa membantu kita merenungkan kembali tujuan hidup dan menguatkan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
7. Memperkuat Keimanan
Dengan rutin berdoa setelah Tarawih, keimanan kita akan semakin kuat. Kita akan lebih merasa dekat dengan Allah SWT dan lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah lainnya.
8. Menghindarkan dari Kesulitan dan Bala
Doa adalah senjata umat muslim. Dengan berdoa setelah salat Tarawih, kita memohon perlindungan dari segala kesulitan dan bala yang mungkin menimpa. Ini adalah bentuk ikhtiar batin yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Bacaan Doa Kamilin Setelah Salat Tarawih
Salah satu doa yang dianjurkan setelah salat Tarawih adalah Doa Kamilin. Doa ini mencakup permohonan untuk kesempurnaan iman, penerimaan amal, dan perlindungan dari api neraka. Berikut bacaan lengkapnya beserta artinya:
Bacaan Doa Kamilin:
Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ Ų§Ų¬ŁŲ¹ŁŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŲ„ŁŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§Ł ŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŁŁŁŁŲ±ŁŲ§Ų¦ŁŲ¶Ł Ł ŁŲ¤ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł ŲŁŲ§ŁŁŲøŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŁŲ²ŁŁŁŁŲ§Ų©Ł ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŁ ŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŲÆŁŁŁ Ų·ŁŲ§ŁŁŲØŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ų±ŁŲ§Ų¬ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲØŁŲ§ŁŁŁŁŲÆŁŁ Ł ŁŲŖŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŗŁŁŁ Ł ŁŲ¹ŁŲ±ŁŲ¶ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų²ŁŲ§ŁŁŲÆŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§Ł°Ų®ŁŲ±ŁŲ©Ł Ų±ŁŲ§ŲŗŁŲØŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲØŁŲ§ŁŁŁŁŲ¶ŁŲ§Ų”Ł Ų±ŁŲ§Ų¶ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŁŁŁŁŲ¹ŁŁ ŁŲ§Ų”Ł Ų“ŁŲ§ŁŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲØŁŁŁŲ§Ų”Ł ŲµŁŲ§ŲØŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲŖŁŲŁŲŖŁ ŁŁŁŁŲ§Ų”Ł Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§Ł ŁŲ©Ł Ų³ŁŲ§Ų¦ŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŁŁŲ¶Ł ŁŁŲ§Ų±ŁŲÆŁŁŁŁŲ ŁŁŲ„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŁŁŲ©Ł ŲÆŁŲ§Ų®ŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±Ł ŁŁŲ§Ų¬ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŲ±ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ§Ł ŁŲ©Ł ŁŁŲ§Ų¹ŁŲÆŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲØŁŲŁŁŁŲ±ŁŲ¹ŁŁŁŁŁ Ł ŁŲŖŁŲ²ŁŁŁŁŲ¬ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁ ŁŁŁ Ų³ŁŁŁŲÆŁŲ³Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŲŖŁŲØŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŲÆŁŁŁŲØŁŲ§Ų¬Ł Ł ŁŲŖŁŁŁŲØŁŁŲ³ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁ ŁŁŁ Ų·ŁŲ¹ŁŲ§Ł Ł Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŁŁŲ©Ł Ų¢ŁŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲ³ŁŁŁ Ł ŁŲµŁŁŁŁŁ Ų“ŁŲ§Ų±ŁŲØŁŁŁŁŁŲ ŲØŁŲ£ŁŁŁŁŁŲ§ŲØŁ ŁŁŁŲ£ŁŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ£ŁŲ³Ł Ł ŁŁŁŁ Ł ŁŲ¹ŁŁŁŁŁ Ł ŁŲ¹Ł Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ¹ŁŁ ŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŲÆŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲ“ŁŁŁŁŲÆŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŲ§ŁŁŲŁŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲ³ŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ¦ŁŁŁ Ų±ŁŁŁŁŁŁŁŲ§Ų Ų°Ł°ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ¶ŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁ ŁŲ§Ų Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ Ų§Ų¬ŁŲ¹ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŁ°Ų°ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ“ŁŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁŲ©Ł Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŲ§Ų”Ł Ų§ŁŁŁ ŁŁŁŲØŁŁŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ¬ŁŲ¹ŁŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŁŁŲ§Ų”Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲ±ŁŲÆŁŁŁŲÆŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ§Ł°ŁŁŁ ŁŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁ Ų£ŁŲ¬ŁŁ ŁŲ¹ŁŁŁŁŁŲ ŲØŁŲ±ŁŲŁŁ ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų£ŁŲ±ŁŲŁŁ Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲ§ŲŁŁ ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ°ŁŁ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
AllĆ¢hummajāalnĆ¢ bil Ć®mĆ¢ni kĆ¢milĆ®n. Wa lil farĆ¢idli muaddĆ®n. Wa lish-shlĆ¢ti hĆ¢fidhĆ®n. Wa liz-zakĆ¢ti fĆ¢āilĆ®n. Wa lima āindaka thĆ¢libĆ®n. Wa li āafwika rĆ¢jĆ®n. Wa bil-hudĆ¢ mutamassikĆ®n. Wa āanil laghwi muāridlĆ®n. Wa fid-dunyĆ¢ zĆ¢hdĆ®n. Wa fil āĆ¢khirati rĆ¢ghibĆ®n. Wa bil-qadlĆ¢āI rĆ¢dlĆ®n. Wa lin naāmĆ¢āI syĆ¢kirĆ®n. Wa āalal balĆ¢āi shĆ¢birĆ®n. Wa tahta liwĆ¢āi muhammadin shallallĆ¢hu āalaihi wasallam yaumal qiyĆ¢mati sĆ¢āirĆ®na wa alal haudli wĆ¢ridĆ®n. Wa ilal jannati dĆ¢khilĆ®n. Wa minan nĆ¢ri nĆ¢jĆ®n. Wa āalĆ¢ sariirl karĆ¢mati qĆ¢āidĆ®n. Wa bi hĆ»run āin mutazawwijĆ®n. Wa min sundusin wa istabraqĆ®n wadĆ®bĆ¢jin mutalabbisĆ®n. Wa min thaāĆ¢mil jannati Ć¢kilĆ®n. Wa min labanin wa āasalin mushaffan syĆ¢ribĆ®n. Bi akwĆ¢bin wa abĆ¢rĆ®qa wa kaāsin min maāĆ®n. Maāal ladzĆ®na anāamta āalaihim minan nabiyyĆ®na wash shiddĆ®qĆ®na wasy syuhadĆ¢āi wash shĆ¢lihĆ®na wa hasuna ulĆ¢āika rafĆ®qan. DĆ¢likal fadl-lu minallĆ¢hi wa kafĆ¢ billĆ¢hi āalĆ®man. AllĆ¢hummajāalnĆ¢ fĆ® hĆ¢dzihil lailatisy syahrisy syarĆ®fail mubĆ¢rakah minas suāadĆ¢āil maqbĆ»lĆ®n. Wa lĆ¢ tajāalnĆ¢ minal asyqiyĆ¢āil mardĆ»dĆ®n. Wa shallallĆ¢hu āalĆ¢ sayyidinĆ¢ muhammadin wa Ć¢lihi wa shahbihi ajmaāĆ®n. Birahmatika yĆ¢ arhamar rĆ¢himĆ®n wal hamdulillĆ¢hi rabbil āĆ¢lamĆ®n.
Artinya:
āYa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”

