164 PNS Sidoarjo Pensiun: Lembaran Baru Pengabdian Tanpa Batas Waktu

Pensiun PNS Sidoarjo
164 PNS Sidoarjo resmi pensiun 2025. Dedikasi mereka tak berakhir, terus berkarya untuk masyarakat. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo,Ruang.co.id — Tahun 2025 menjadi momen penuh makna bagi 164 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Sidoarjo yang resmi memasuki masa purna tugas. Mereka bukan sekadar menutup lembaran karier birokrasi, namun tengah membuka babak baru dalam pengabdian yang lebih luas dan tanpa batas waktu.

Dengan perincian 63 orang pensiun di bulan Juni, 54 orang di Juli, dan 47 orang di Agustus, mereka adalah bagian dari wajah pelayanan publik yang telah turut membentuk wajah Kabupaten Sidoarjo hari ini.

Di bawah langit cerah Pendopo Delta Wibawa, Kamis (15/5), SK pensiun mereka diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Sidoarjo, Fenny Apridawati.

Tak hanya surat keputusan, tabungan hari tua pun turut disampaikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi bertahun-tahun. Namun lebih dari itu, yang hadir adalah rasa hormat dan penghargaan yang tak bisa ditakar dengan angka.

Fenny, dengan suara hangat namun penuh ketegasan, menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia menyebut bahwa kerja keras dan dedikasi yang diberikan bukan hanya berkontribusi bagi sistem pemerintahan, tetapi telah menjadi bagian dari ibadah dan pengabdian suci. ā€œYakinlah, semua pengabdian untuk kebaikan Sidoarjo akan dibalas oleh Tuhan, terlebih di saat kita paling membutuhkannya,ā€ ucapnya.

Baca Juga  Gaji ke-13 PNS Cair Juni 2025 Begini Cara Hitungnya Berdasarkan PP 5/2024
Baca Juga  Gaji ke-13 Pensiunan PNS Juni 2025: Bocoran PMK-23 yang Bikin Lega!

Namun pensiun bukan akhir. Dalam pandangan visioner Fenny, masa purna bukan berarti berhenti berkarya. Ia mengajak para pensiunan untuk terus menyalakan semangat kontribusi, baik dalam bentuk ide, karya, maupun doa. ā€œMohon panjenengan tetap memberi kontribusi. Doa panjenengan sangat berarti untuk kemajuan Sidoarjo,ā€ ungkapnya dengan penuh harap.

Lebih dari sekadar seremoni, momen ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan di masa pensiun. Fenny berpesan agar para pensiunan tetap aktif, meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok, dan menjaga gaya hidup yang sehat agar masa tua bisa dinikmati dengan bahagia dan bermanfaat.

Kisah 164 PNS ini bukan sekadar catatan administratif. Mereka adalah manusia-manusia yang telah mengukir sejarah kecil di tiap sudut kantor, tiap lembar dokumen, dan setiap keputusan pelayanan masyarakat.

Di balik angka itu, ada wajah-wajah penuh pengalaman, ada jiwa-jiwa yang telah memberi, dan kini bersiap melanjutkan babak baru pengabdian dengan cara yang lebih luas, lebih bijak, dan lebih membumi. Masa pensiun bukan akhir, tapi sebuah awal dari kebebasan berkarya yang sejati.