Ruang.co.id – Pusat perhatian Surabaya Vaganza 2025 berhasil direbut oleh kehadiran mobil hias Pelindo, yang menyulap legenda Nyi Roro Kidul menjadi pertunjukan visual memukau. Ratusan rangkaian bunga segar berpadu dengan instalasi daur ulang tidak hanya menciptakan mahakarya estetis, tetapi juga menjadi media penyampaian pesan pelestarian ekosistem laut yang kuat. Kombinasi antara keindahan seni dan kesadaran lingkungan ini menjadi pembeda utama dari sekadar parade mobil hias biasa. Senin, (26/5/2025).
Purwanto Wahyu Widodo, Sub Regional Head Pelindo Jawa, menegaskan bahwa pemilihan Nyi Roro Kidul sebagai ikon bukanlah tanpa alasan. Filosofi di baliknya mencerminkan kesadaran bahwa budaya Jawa dan kelestarian lingkungan adalah dua hal yang saling terkait. “Kami ingin menunjukkan bahwa mitos dan tradisi tidak boleh sekadar menjadi cerita, melainkan harus diaktualisasikan dalam gerakan nyata,” jelasnya. Setiap detail ornamen pada mobil hias dirancang dengan material ramah lingkungan, seperti daur ulang plastik dan kayu berkelanjutan, sebagai bentuk nyata komitmen Pelindo sebagai pelopor green port di Indonesia.
Tidak hanya berhenti pada pertunjukan visual, Pelindo juga mengajak masyarakat terlibat langsung dalam aksi lingkungan. Di sela kemeriahan acara, tim PT Terminal Teluk Lamong (TTL) memimpin kegiatan ploggingāmemungut sampah sambil berjalanābersama para penonton. Syaiful Anam, Sekretaris Perusahaan TTL, menekankan bahwa aksi ini adalah wujud nyata transfer nilai dari konsep green port ke masyarakat. “Kami tidak ingin gerakan ini hanya terbatas di dalam pelabuhan. Masyarakat harus menjadi bagian dari misi pelestarian ini,” ujarnya. Sebagai simbol apresiasi, TTL juga menghadiahkan bonsai dan anggrek kepada Pemerintah Kota Surabaya, menegaskan bahwa keindahan alam harus dijaga bersama.
Suasana semakin hidup dengan kehadiran Rudi Surya, influencer lokal yang dikenal dengan gaya komunikasi jenaka namun penuh makna. Dengan pendekatan yang santai, ia berhasil menyampaikan pesan kompleks tentang kearifan lokal Jawa dan tanggung jawab lingkungan kepada generasi muda. “Kita harus ingat, Nyi Roro Kidul bukan sekadar legenda. Laut yang menjadi ‘kerajaannya’ perlu kita jaga agar tidak hanya menjadi cerita di masa depan,” ucap Rudi, disambut tawa sekaligus renungan penonton.
Partisipasi Pelindo Group dalam Surabaya Vaganza 2025 bukan sekadar untuk memeriahkan acara, melainkan sebagai bukti komitmen jangka panjang. Melalui kolaborasi antara Pelindo Regional 3, SPTP, TPS, TTL, BJTI, PMS, dan PDS, mereka memperlihatkan transformasi industri maritim yang tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga menjadi garda depan dalam pelestarian budaya dan lingkungan pesisir.

