Huawei Pura 80 Series Gempur Pasar Premium dengan Kamera Revolusioner dan Daya Tahan Ekstrem

Review Huawei Pura 80 Series
Huawei Pura 80 Series resmi rilis dengan kamera zoom ganda, baterai 5700mAh, dan fitur satelit canggih. Foto: @YT_ Science and Knowledge
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Huawei kembali menunjukkan taringnya di pasar smartphone premium dengan meluncurkan Pura 80 Series di China. Seri terbaru ini tidak sekadar upgrade biasa, melainkan lompatan teknologi signifikan terutama di sektor fotografi, ketahanan baterai, dan konektivitas satelit. Bagi para penggemar gadget high-end, inilah rival terberat untuk Samsung Galaxy S25 dan iPhone 16 tahun ini. Kamis, (12/6/2025).

Desain Elegan yang Dibangun untuk Ketangguhan

Huawei mempertahankan DNA desain premium pada seri Pura 80, tetapi dengan penyempurnaan detail yang terasa lebih mewah. Varian Pura 80 Ultra menjadi pusat perhatian berkat panel belakang dengan pola matahari (sunrise pattern) yang memantulkan cahaya secara dinamis, diperkuat frame titanium berlapis emas.

Semua varian menggunakan layar OLED LTPO dengan refresh rate adaptif 1-120Hz, mendukung HDR Vivid untuk kontras lebih hidup. Kaca Kunlun Generasi Kedua yang terkenal anti-gores kini dipasang di seluruh seri, dilengkapi sertifikasi IP68/IP69—level ketahanan tertinggi terhadap air, debu, bahkan tekanan air berkecepatan tinggi.

Baca Juga  Spesifikasi Huawei Pura 70 Gahar, Mungkinkah Mengubah Dominasi iPhone dan Samsung di Indonesia?

Baterai Raksasa dan Teknologi Charging Terdepan

Masalah daya tahan yang sering dikeluhkan pengguna smartphone flagship terjawab di sini. Varian dasar Pura 80 sudah dibekali baterai 5.600mAh, sementara Pro, Pro+, dan Ultra mendapatkan peningkatan kapasitas menjadi 5.700mAh—salah satu yang terbesar di kelasnya.

Yang lebih mengesankan adalah teknologi pengisian dayanya. Huawei mengusung SuperCharge 100W untuk pengisian kabel yang bisa mengisi 50% baterai hanya dalam 12 menit, ditambah wireless charging 80W yang hampir menyamai kecepatan charger kabel. Fitur reverse charging 18W juga tetap dipertahankan untuk berbagi daya dengan perangkat lain.

Sistem Kamera dengan Zoom Ganda Pertama di Dunia

Inilah senjata utama seri Pura 80. Varian Ultra memperkenalkan teknologi Dual Focal Length Periscope Zoom, memungkinkan pengguna beralih antara zoom optik 3.7x dan 9.4x tanpa loss quality—sebuah terobosan dalam fotografi smartphone.

Baca Juga  Kirin X90 Prosesor PC Huawei Siap Guncang Pasar dengan Saingi Apple M3 dan Intel Core Ultra

Sensor utamanya beresolusi 50MP dengan aperture variabel f/1.4-f/4.0, diklaim memiliki dynamic range 16EV (terluas di industri). Untuk fotografi malam, Huawei menyertakan AI Night Mode 3.0 yang mampu menangkap detail cahaya bintang sekalipun.

Varian Pro dan Pro+ tidak kalah menarik dengan konfigurasi quad-camera:
  • Sensor utama 1-inch 50MP
  • Ultra-wide 40MP dengan distorsi minimal
  • Telephoto 48MP (4x optical zoom)
  • Sensor multispektral untuk akurasi warna

Teknologi Satelit Generasi Baru dan AI yang Lebih Pintar

Huawei meningkatkan fitur komunikasi satelitnya menjadi Beidou Dual-Way Satellite 2.0, tidak hanya untuk SMS tapi juga mengirim foto resolusi rendah (varian Pro+ mendukung dual-satelit Beidou+Tiantong).

Di sisi kecerdasan buatan, Xiaoyi AI Assistant pada HarmonyOS 5.1 kini bisa memahami perintah natural language yang lebih kompleks, sekaligus mengoptimalkan performa berdasarkan kebiasaan pengguna.

Baca Juga  Huawei Pocket 3, Ponsel Flip Tipis dan Ringan yang Siap Tantang Kompetitor

Harga dan Strategi Pasar

Dengan banderol mulai „6,499 (Rp14,6 juta) untuk varian Pro hingga „10,999 (Rp24,7 juta) untuk Ultra, Huawei jelas menargetkan segmen premium. Yang menarik, mereka menyediakan paket khusus termasuk 2 tahun garansi internasional dan gratis layanan cloud 1TB untuk early buyer.

Masih menggunakan chipset 4G karena sanksi AS, tetapi Huawei mengklaim optimasi HarmonyOS 5.1 membuat performa jaringan lebih baik dari generasi sebelumnya.

Prediksi Q3 2024 untuk pasar Asia Tenggara, tergantung sertifikasi per negara.

GPU Turbo 6.0 pada chipset Kirin 9100 mampu menjalankan game berat di setting high, meski tidak selevel Snapdragon 8 Gen 4.