Rute Baru TPS Surabaya ke China Utara Genjot Ekspor Jawa Timur

Layanan baru TPS 2025
Kapal kontainer MV. Kota Sejati bersandar di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), tandai dimulainya layanan NCI ke China Utara. Foto: Istimewa
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) kembali mencatatkan sejarah dengan meluncurkan layanan North China Indonesia (NCI), sebuah terobosan logistik yang menghubungkan Jawa Timur langsung dengan pusat industri di China Utara. Layanan ini resmi beroperasi mulai Juli 2025 dengan kapal perdana MV. Kota Sejati yang bersandar di dermaga internasional TPS. Jum’at, (11/7/2025).

Rute strategis ini meliputi tiga pelabuhan utama di China – Tianjin, Qingdao, dan Xiamen – sebelum melanjutkan ke Singapura dan Jakarta, menciptakan jaringan logistik yang lebih rapat di kawasan Asia Timur. Kehadiran NCI tidak hanya memperpendek waktu transit barang, tetapi juga membuka peluang ekspor lebih besar bagi produk-produk unggulan Jawa Timur seperti mebel, hasil pertanian, dan produk manufaktur.

Ajang peluncuran NCI menjadi momen penting bagi kemitraan strategis antara TPS dengan tiga operator kapal ternama: Pacific International Lines (PIL), X-Press Feeders, dan HMM. Noor Budiwan, Direktur Operasi TPS, menegaskan bahwa kerja sama ini dibangun atas dasar kepercayaan dan komitmen untuk menyediakan layanan yang lebih andal.

“Kami tidak hanya menambah rute, tetapi membangun ekosistem logistik yang terintegrasi,” ujar Noor. Pernyataan ini diperkuat oleh Sujeeva Salwatura, Presiden Direktur PIL Indonesia, yang menyebut Surabaya sebagai gerbang logistik kunci untuk kawasan Indonesia Timur. Kolaborasi ini juga didukung oleh sistem digital TPS yang memastikan kecepatan layanan, akurasi data, dan keamanan kargo – tiga faktor kunci dalam logistik modern.

Keberadaan NCI diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekspor Jawa Timur, terutama di tengat capaian TPS yang terus mengesankan. Sepanjang 2024, terminal ini mencatat pergerakan 1,58 juta TEUs, sementara hingga Semester I 2025, angka tersebut telah mencapai 768.518 TEUs. Dengan menguasai 83% pangsa pasar internasional di Pelabuhan Tanjung Perak, TPS semakin memperkuat posisinya sebagai hub logistik utama di Indonesia Timur.

Baca Juga  Sinergi Logistik TPS-ALFI Pacu Distribusi Peti Kemas Nasional

Fasilitas one-stop terminal services TPS – termasuk integrasi dengan Bea Cukai dan Karantina – memungkinkan proses ekspor-impor berjalan lebih lancar. Bagi pelaku usaha, ini berarti penghematan waktu dan biaya, sekaligus akses lebih mudah ke pasar global.

NCI menawarkan rute langsung ke China Utara dengan waktu transit lebih singkat, didukung tiga operator kapal global untuk jadwal yang lebih fleksibel.

Produk pertanian, mebel, dan manufaktur Jawa Timur menjadi prioritas, mengingat permintaan tinggi dari pasar China Utara.

Sistem terintegrasi mempercepat proses bongkar muat, pelacakan kargo real-time, dan penyelesaian dokumen kepabeanan.