Ruang.co.id – Peta politik Partai Golkar di Surabaya memasuki babak baru dengan munculnya dr. Akmarawita Kadir sebagai satu-satunya calon ketua yang mendaftar untuk Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Surabaya. Pendaftaran yang ditutup pada Sabtu (9/8) kemarin mencatat nama Akmarawita sebagai peserta tunggal, setelah dia berhasil mengantongi dukungan dari seluruh struktur partai mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan.
Proses regenerasi di tubuh Golkar Surabaya kali ini berjalan mulus tanpa pesaing, sekaligus membuktikan tradisi sehat dalam kaderisasi partai. “Di Surabaya tidak ada ketua yang menjabat dua periode. Ini menunjukkan kaderisasi kita sukses,” ujar Akmarawita dengan nada bangga. Dukungan yang mengalir deras dari Ketua DPD Golkar Surabaya saat ini, Arif Fathoni, beserta seluruh jajaran pengurus, semakin mengukuhkan posisinya sebagai calon pemimpin baru.
Yang menarik dari pencalonan Akmarawita adalah sembilan poin misi yang dibawanya. Secara kebetulan, angka ini selaras dengan tanggal pendaftarannya di hari kesembilan Agustus. “Alhamdulillah, kebetulan sekali, jadi saya memilih mendaftar di tanggal ini,” ungkapnya sambil tersenyum.
Meski belum dijelaskan secara rinci, kesembilan poin tersebut dipastikan akan menjadi landasan program kerja jika dia terpilih nanti. Sebagai calon tunggal, Akmarawita memiliki peluang besar untuk menerjemahkan visi tersebut menjadi aksi nyata bagi kemajuan Golkar di Surabaya. “Dukungan ini adalah amanah besar. Saya akan bekerja keras untuk membesarkan suara Golkar dan menurunkannya menjadi program nyata,” tegasnya.
Pola regenerasi di tubuh Golkar Surabaya patut diapresiasi. Tidak adanya incumbent yang memperpanjang masa jabatan menjadi bukti kedewasaan berpolitik. Sistem ini memberikan kesempatan bagi kader-kader baru seperti Akmarawita untuk tampil memimpin.
Dukungan yang solid dari berbagai tingkatan struktur partai menjadi modal berharga bagi Akmarawita. Tantangan ke depan adalah bagaimana mewujudkan sembilan misinya menjadi langkah-langkah strategis yang berdampak langsung bagi konstituen. Musda yang akan digelar pada 12 Agustus 2025 mendatang menjadi momentum penting untuk memulai babak baru kepemimpinan di Golkar Surabaya.
Sebagai calon tunggal, Akmarawita memiliki tugas besar untuk memastikan konsolidasi internal partai berjalan optimal. Proses regenerasi yang terjadi kali ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kaderisasi yang sehat dan berkelanjutan.
Semua mata kini tertuju pada Musda mendatang. Akankah Akmarawita bisa membawa Golkar Surabaya melesat lebih tinggi? Jawabannya akan terungkap dalam hitungan hari. Yang pasti, dengan dukungan penuh dari kader dan sembilan misi strategisnya, peluang untuk sukses terbuka lebar.

