Ruang.co.id – Kota Pahlawan bersiap menjadi pusat gravitasi musik elektronik Indonesia. “Soundextrem Roaring East Java DJās Parade 2025” yang digelar di Kenjeran Park pada 27 Desember mendatang bukan sekadar acara biasa. Event berskala nasional ini diproyeksikan menjadi magnet bagi 250 ribu penonton dari berbagai penjuru, mulai dari Malang hingga Jakarta. Rabu, (13/8/2025).
Heru, tokoh di balik LSM MAKI Jatim, menegaskan pentingnya acara ini bagi ekosistem ekonomi kreatif. “Ini adalah bentuk pengakuan atas kontribusi DJ sebagai penggerak industri hiburan,” ujarnya saat konferensi pers di One Deck Resto Sutos. Pernyataan ini sekaligus menegaskan posisi Surabaya sebagai kota dengan geliat musik elektronik paling dinamis di kawasan timur Indonesia.
Puluhan DJ lokal dan bintang tamu nasional siap memukau penonton dengan dentuman bass menggema. Sound system berdaya 100.000 watt dari Citra Entertainment dipastikan mampu menciptakan pengalaman mendengarkan yang imersif. Nama-nama besar seperti Al Ghazali dan Butterfly akan berbagi panggung dengan 40-45 DJ terbaik Jawa Timur dalam sebuah kolaborasi yang jarang terjadi.
Tak hanya menyajikan hiburan semata, panitia juga menyelipkan misi edukasi melalui DJ Coaching Clinic. Program yang menjangkau 100 sekolah dan kampus ini dirancang untuk memperkenalkan musik elektronik sebagai bentuk seni yang patut dipelajari secara serius.
Dari penggemar musik dengan budget terbatas hingga para pencinta kemewahan, semua bisa merasakan atmosfer event ini. Tiket festival dibanderol mulai Rp200 ribu, sementara tiket VIP ditawarkan seharga Rp1,5 juta. Bagi yang menginginkan pengalaman eksklusif, paket sofa dengan harga Rp25-45 juta memberikan akses istimewa ke area backstage dan kesempatan berinteraksi langsung dengan para bintang.
Antusiasme sudah terlihat dari rencana kedatangan penonton tidak hanya dari Surabaya, tapi juga kota-kota sekitar seperti Pasuruan, Lamongan, bahkan dari luar Jawa Timur seperti Bali.
Panitia tak main-main dalam menyiapkan sistem pengamanan. Sebanyak 2.500 personel dari berbagai elemen masyarakat akan disiagakan, termasuk perwakilan dari Pemuda Pancasila dan perguruan silat setempat. Selain pertunjukan musik, pengunjung akan dimanjakan dengan pesta kembang api spektakuler, dua panggung terpisah (indoor dan outdoor), serta berbagai permainan interaktif.
Kompetisi DJ online yang digelar sebagai bagian dari acara ini bertujuan menjaring bakat-bakat baru dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Pemilihan tanggal 27 Desember sengaja dilakukan untuk memberikan alternatif hiburan sebelum malam tahun baru yang biasanya sudah terlalu padat dengan berbagai acara.
Dengan segala persiapan yang matang dan line-up yang menggiurkan, Surabaya dipastikan akan menjadi pusat perhatian dunia musik elektronik Indonesia di penghujung tahun 2025. Acara ini tidak hanya sekadar hiburan, tapi juga penanda bangkitnya industri kreatif di kawasan timur Indonesia.

