Sidoarjo, Ruang.co.id – Semangat kemerdekaan terasa hangat di Perumahan Citra Harmoni, Sidoarjo, saat warga dari berbagai latar belakang berkumpul untuk menyelenggarakan acara donor darah dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke-80. Kegiatan yang mengusung tema “Merdeka adalah Guyub Rukun” ini berhasil menyatukan 3 RW dan 26 RT dalam satu semangat kebersamaan yang mengesankan. Sabtu, (16/8/2025).
Wisnu, Ketua RW 7 Sidodadi, dengan antusias menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga. “Kami sengaja mengajak semua elemen masyarakat, mulai dari organisasi keagamaan hingga tenaga medis, untuk bersama-sama berkontribusi dalam acara yang penuh makna ini,” ujarnya. Kolaborasi yang terlihat jelas dari kehadiran perwakilan Muhammadiyah, NU, Kristen, Hindu, dan Budha ini menjadi bukti nyata semangat persatuan dalam keberagaman.
Acara yang digelar di lingkungan perumahan ini tidak hanya menyuguhkan kegiatan donor darah, tetapi juga pemeriksaan kesehatan gratis termasuk tes katarak. Pandu, Ketua RW 8, dengan bangga menceritakan bagaimana warga yang berprofesi sebagai dokter turun langsung membantu. “Ini bentuk nyata kepedulian kami terhadap kesehatan sesama warga,” katanya sambil memperhatikan antrean peserta yang bersemangat.
Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat seperti Lilit Titoyo dari Gereja MDC, Didik Setyo Budi dari Muhammadiyah, dan Kadek Wijana perwakilan umat Hindu menambah khidmat acara ini. Mereka bersama-sama membaur, menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang untuk bekerja sama dalam membangun kebersamaan.
Dr. Rifat, selaku Ketua Panitia, menekankan bahwa acara ini dirancang untuk melestarikan nilai-nilai luhur bangsa. “Kami ingin momentum HUT RI ke-80 ini menjadi sarana untuk menguatkan budaya gotong royong sekaligus menebarkan semangat membantu sesama,” jelasnya. Tidak hanya fokus pada kegiatan sosial, panitia juga menyiapkan berbagai lomba yang memeriahkan suasana, mulai dari bulu tangkis, tenis meja, gaple, hingga senam Maumere yang diikuti dengan antusias oleh warga segala usia.
Bagi para pecinta olahraga, panitia menyediakan lomba panahan dan jogging fun yang menarik banyak peserta. Acara puncak ditutup dengan jalan sehat yang diikuti ratusan warga, disusul dengan bazar UMKM yang memamerkan berbagai produk lokal dan parade sepeda hias warna-warni. Wisnu menambahkan, “Ini adalah bentuk syukur kami sebagai warga negara sekaligus upaya untuk terus menjaga semangat kebhinnekaan.”
Kegiatan ini tidak hanya berhasil mengumpulkan ratusan kantong darah untuk membantu sesama, tetapi juga menciptakan ruang interaksi yang hangat antarwarga. Banyak peserta yang mengaku baru pertama kali mengikuti donor darah, terinspirasi oleh semangat kebersamaan yang tercipta. Acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari ini meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir, membuktikan bahwa semangat kemerdekaan masih hidup kuat di tengah masyarakat.

