Ruang.co.id – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia, menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI dengan rangkaian kegiatan penuh makna. Mengusung tema āSatu Dermaga, Satu Jiwa Merdekaā, perayaan ini tidak hanya memupuk kebersamaan tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi di tengah kesibukan operasional terminal petikemas. (19/8/2025)
Sejak awal Agustus 2025, area terminal dipenuhi gelak tawa peserta lomba khas Agustusan. Mulai dari goyang bola yang memacu adrenalin, balon mumbul yang menguji kesabaran, hingga rai gedhek dan bibir manyun yang memicu tawa. Lomba karung glundung dan mrobos guo menjadi favorit, mengingatkan pada tradisi masa kecil sekaligus mempererat hubungan antarpekerja. Tak ketinggalan, turnamen tenis meja digelar untuk menyalurkan kompetisi sehat di antara karyawan.
Puncak acara lomba ditutup dengan Pentas Seni āEkspresikan Merdekamuā, di mana pekerja dari empat direktoratāOperasi, Teknik, Keuangan, dan Utamaāmenampilkan kebolehan mereka. Drama musikal āPeristiwa Menjelang Detik-Detik Proklamasiā berhasil menyedot perhatian, menggambarkan ketegangan momen bersejarah 1945 dengan sentuhan modern. Tarian Nusantara yang colorful dan penampilan seni lainnya menjadi bukti bahwa semangat kebudayaan tetap hidup di antara rutinitas bongkar muat kontainer.
Di tengah gegap gempita perayaan, TPS tidak melupakan tanggung jawab lingkungan. Pada 15 Agustus 2025, direksi bersama 50 pekerja melakukan penanaman pohon sebagai bagian dari program āHigh Plantation, Zero Emissionā. Inisiatif ini sejalan dengan visi SPTP Group untuk mengurangi jejak karbon di sektor logistik. Area terminal yang biasanya dipadati alat berat, kini memiliki spot hijau baru yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas udara sekitar pelabuhan.
Puncak acara pada 17 Agustus 2025 diwarnai upacara bendera yang unik. Berbeda dengan upacara konvensional, kegiatan ini dilakukan di Dermaga Internasional TPS, di antara aktivitas bongkar muat kapal. Pekerja yang sedang bertugas tetap bisa berpartisipasi tanpa mengganggu operasional. Tepat pukul 10.00 WIB, sirine kapal dan alat berat dibunyikan serentak, termasuk oleh tiga kapal asingāMV. KMTC Incheon, MV. Monica, dan MV. Xin Yan Taiāsebagai bentuk penghormatan terhadap kemerdekaan Indonesia. Suara sirine yang bergema di antara kontainer-kontainer menjadi simbol bahwa semangat nasionalisme tak pernah padam bahkan di jantung industri.
Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS, menegaskan bahwa perayaan ini adalah cerminan nilai inti perusahaan: kebersamaan, inovasi, dan tanggung jawab sosial. āKami tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga mengisinya dengan karya nyata,ā ujarnya. Buktinya, hingga Juli 2025, TPS telah mencatatkan 908.136 TEUs, melanjutkan tren positif dari capaian 1.584.774 TEUs di 2024. Dominasi pasar internasional sebesar 83% di Pelabuhan Tanjung Perak semakin mengukuhkan posisinya sebagai terminal petikemas terdepan di kawasan timur Indonesia.
Kegiatan ini bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan pengingat akan visi besar TPS: menjadi penghubung logistik yang andal sambil menjaga harmoni antara manusia, bisnis, dan alam. Dari lomba yang memacu semangat tim, pentas seni yang merayakan keragaman, hingga penanaman pohon yang menyiratkan harapan, setiap detil acara ini adalah investasi untuk masa depan. Seperti kata Erika, āMerdeka berarti terus bergerak maju, tanpa melupakan asal-usul.ā

