Bupati Sidoarjo Terbitkan SE Siaga 1 dan Imbau Jaga Sidoarjo Kondusif

Sidoarjo Siaga Satu
Bupati Subandi tetapkan Siaga 1 di Sidoarjo, ajak masyarakat jaga kondusifitas dan doa bersama untuk korban kerusuhan Agustus 2025. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Aksi unjuk rasa turun ke jalan, masih berlangsung di berbagai daerah. Untuk menjaga kondusif daerah masing – masing, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) berkoordinasi dengan para kepala daerah, untuk memimpin langsung Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), untuk menjaga situasi kondusif dan pengamanan obyek vital negara, terutama kantor – kantor polisi, DPRD dan kantor pemerintahan daerah masing – masing.

Tak terkecuali terhadap Kabupaten Sidoarjo, sebagai penyanggah ibu kota provinsi Jawa Timur. Hasil koordinasi dengan Mendagri, Bupati Subandi telah menerbitkan Surat Edaran untuk Siaga 1, yang isinya terkait menjaga situasi agar Sidoarjo terus tercipta aman kondusif hingga di tingkat RT (Rukun Tetangga).

ā€œKami mengajak masyarakat juga ikut menjaga tempat – tempat vital negara di Sidoarjo, terutama Pendopo dan kantor Pemkab, DPRD, Polresta dan polsek – polsek. Ansor dan Banser juga kita ajak ikut menjaga bersama Satpol PP,ā€ ujar Bupati Subandi usai pembuka Lomba Burung Berkicau Bupati Cup di Parkir Timur GOR Sidoarjo, Minggu (31/8/2025).

Ia tidak menghendaki di Sidoarjo ada gerakan – gerakan yang disusupi yang ingin menghancurkan NKRI. ā€œJangan sampai kita memperingati HUT RI di Sidoarjo diciderai dengan ulah manusia yang ingin merusak, jangan sampai kita ditumpangi dan disusupi oleh orang – orang yang ingin menghancurkan Indonesia,ā€ tandas Bupati Subandi.

Bupati Subandi juga mengajak warga Sidoarjo untuk tidak mudah terpancing provokasi yang dapat merugikan negara. Ia juga akan mengundang berdialog dengan seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi di Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, untuk turut serta menjaga stabilitas Kab. Sidoarjo.

ā€œInsyaAllaah besok saya juga akan mengundang semua BEM di pendopo, dialog untuk ikut menjaga stabilitas politik (di Sidoarjo). Saya yakin tidak sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi di Jakarta, Surabaya, dan Kediri,ā€ ujarnya lagi.

Baca Juga  Sidoarjo Raih Peringkat Utama 2025 Kabupaten Layak Anak

Bupati Sidoarjo juga mengajak Pers untuk ikut menjaga suasana kondusif melalui unggahan berita yang baik – baik. ā€œKira mengajak semua stakeholder termasuk teman – teman wartawan, mari kita bikin berita yang untuk (ikut) meredam kondisi Kabupaten Sidoarjo, kalau itu dilakukan saya yakin semua itu akan gerak dengan baik,ā€ pinta Bupati Subandi.

Dalam waktu dekat, Bupati Sidoarjo juga berencana menggelar istighosah bersama semua elemen masyarakat di Pendopo Delta Wibawa, yang jumlahnya kurang lebih 1.500 orang. Juga melaksanakan Salat Gaib bersama mendoakan para korban kerusuhan aksi unjuk rasa yang belakangan terjadi.

Hingga Minggu ini, suasana Kabupaten Sidoarjo masih dalam keadaan terkendali aman kondusif. Belum ada pergerakan aksi massa satu pun di tempat – tempat vital pemerintahan kabupaten, kepolisian, dan DPRD.

 

Korban Kerusuhan Agustus 2025

Melansir sejumlah media arus utama internasional, diantaranya Jawa Pos, The Guardian, AP News, The Washington Post, berikut adalah informasi valid terkait jumlah korban akibat aksi unjuk rasa di Indonesia pada Agustus 2025:

āœ“ Demonstrasi dan kerusuhan di Jakarta (28–29 Agustus)

Seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21 tahun), tewas setelah terlindas oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demo di depan DPR RI, Jakarta, pada 28 Agustus 2025. Korban meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo atau RSCM (sumber:Jakarta Informasi Lokal).

Selain itu, setidaknya 38 orang mengalami luka-luka akibat bentrokan antara massa dan aparat di sekitar kawasan Senayan-Pejompongan (sumber:Jakarta Informasi Lokal).

Rumah mewah Ahmad Sahroni anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Nasdem di Jalan Swasembada Kebon Bawang, Tanjung Priok, di rusak dan isi rumahnya dijarah massa. Ia juga dicopot jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III, lantaran ucapan kontroversialnya.

Baca Juga  Wajah Baru Hukum, Kajati Jatim Dr. Kuntadi: Terbalut Haru Pembebasan Hukum Terdakwa RJ, Pulihkan Keadilan Sosial di Sidoarjo

Rumah Eko Patrio anggota DPR-RI dari Fraksi PAN di Jalan Denpasar Raya, Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan, juga jadi amuk massa, lantaran ucapannya kontroversial soal ā€œRp3 Juta per hariā€.

Rumah Uya Kuya di Duren Sawit, Jakarta Timur, dan sederet selebritis yang menjadi anggota DPR, juga menjadi sasaran amuk massa, lantaran ucapannya yang kontroversi.

Di Jakarta, belum ada catatan resmi dari Polri terhadap anggota polisi yang meninggal dan luka – luka.

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta, setidaknya 341 pasien telah dirujuk ke fasilitas kesehatan (200 sudah didiagnosis, 141 sedang konfirmasi) akibat insiden unjuk rasa di Jakarta.

āœ“ Kerusuhan skala nasional (29–30 Agustus):

Serempak menyebar ke sejumlah kota/ kabupaten lainnya, seperti di Surabaya Gedung Negara Grahadi dibakar oleh aksi amuk massa. Aksi demo juga berlangsung di Bandung, di Solo, Yogyakarta, Kediri, Medan, Pontianak, dan lainnya.

Aksi massa di Makassar, tercatat korban Jiwa dan Luka-luka, setidaknya tiga orang yang tewas, setelah gedung dewan perwakilan daerah (DPRD) di Makassar dibakar oleh massa (Jawa Pos, Reuters, AP News, The Guardian, The Washington Post).

Dari tiga korban terdapat dua pegawai sipil/ ASN juga tewas, dalam kebakaran gedung pemerintah kota di Makassar, saat massa demonstrasi menyebabkan kerusuhan.

Komnas HAM mencatat, jumlah demonstran yang ditangkap total 951 orang selama dua gelombang aksi. Yaitu 351 orang ditangkap pada 25 Agustus 2025, dan 600 orang ditangkap pada 28 Agustus 2025.

Penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat menjadi sorotan utama dari Komnas HAM.

Selain kasus tewasnya Affan Kurniawan akibat tertabrak kendaraan taktis (Rantis) Barracuda Brimob, ada indikasi ratusan orang mengalami luka-luka dan banyak tindakan penahanan sewenang-wenang.

Baca Juga  PBJSN Gairahkan Budaya Sidoarjo di Museum Mpu Tantular