Sidoarjo, Ruang.co.id – Suasana haru mewarnai pelepasan 54 kontingen Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Sidoarjo, yang akan berlaga pada MTQ XXXI tingkat Provinsi Jawa Timur di Jember, Rabu (10/9/2025).
Prosesi pelepasan berlangsung di halaman Kantor Pemkab Sidoarjo dengan kehadiran Bupati Subandi, Sekda Fenny Apridawati, Ketua DPRD Abdillah Nasih, serta pejabat terkait lainnya.
Bupati Subandi menyampaikan apresiasi mendalam kepada para qari, qariah, hafidz, dan hafidzah.
“Terima kasih telah menjadi putra-putri terbaik daerah. Kalian bukan hanya mengemban misi kompetisi, tetapi juga membawa amanah dakwah dan syiar Islam, sekaligus mengharumkan nama Sidoarjo,” ujarnya.
Subandi menekankan bahwa MTQ bukan hanya sebagai ajang perlombaan. “Berangkatlah dengan penuh keikhlasan, junjung tinggi sportivitas, dan tampilkan kemampuan terbaik. Ingat bahwa kalian membawa nama baik Kabupaten Sidoarjo. Yang terpenting bukan hanya juara, tetapi menjadikan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai nafas kehidupan sehari-hari,” pesannya sebelum melepas kontingen MTQ.
Dari 54 kontingen, Sidoarjo akan mengikuti 20 cabang lomba, termasuk Tilawah, Qira’at, Hafalan, Tafsir, Khath, Fahm, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an. Peserta berasal dari 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.
Sebelumnya, pada MTQ Nasional XXVI yang berlangsung di Medan pada 2015, kontingen Kabupaten Sidoarjo pernah mengikuti sekitar 20 cabang lomba, termasuk Tilawah, Tahfidz, Tafsir, dan lainnya.
Kepala Bagian Kesra Setda Sidoarjo menambahkan bahwa pembinaan kontingen dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan.
“Kami menargetkan juara umum kembali. Sebelumnya, Sidoarjo pernah menjadi juara umum tiga kali berturut-turut, namun tahun lalu hanya runner-up. MTQ ke-XXXI ini harus kembali mengukir prestasi terbaik,” katanya.
Prosesi pelepasan para peserta dengan doa dan harapan agar diberi kesehatan, kelancaran, dan keberkahan.
Setiap langkah mereka di arena MTQ menjadi cermin dedikasi, disiplin, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an, sekaligus menginspirasi masyarakat luas, untuk menegakkan nilai religius dalam kehidupan sehari-hari.

