Bangunan Pesantren Al Khoziny Ambruk, Puluhan Santri Terluka

Pesantren Al Khoziny ambruk
Suasana duka menyelimuti lokasi Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo setelah bangunannya ambruk. Puluhan santri yang terluka segera dilarikan menggunakan armada ambulans yang telah disiagakan. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Pada Senin sore (28/9/2025) yang seharusnya tenang, sejumlah bangunan di pesantren terkemuka itu tiba-tiba ambruk. Kejadian tragis ini langsung berimbas pada puluhan santri atau penghuni lain yang berada di area, yang dilaporkan mengalami luka-luka.

Evakuasi korban pun dilaksanakan dengan sigap hanya beberapa menit pasca kejadian. Suasana di lokasi semakin hiruk-pikuk dengan mobilisasi sedikitnya 20 unit ambulan yang hilir mudik. Kendaraan darurat tersebut bekerja tanpa henti mengevakuasi para korban yang berhasil diselamatkan dari tumpukan reruntuhan bangunan.

Berdasarkan kabar sementara yang berhasil dihimpun, proses evakuasi telah berhasil membawa 25 korban menuju RSUD Notopuro Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan medis secepatnya. hingga detik ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak RSUD mengenai kondisi pasti para korban.

Evaluasi situasi secara menyeluruh masih dilakukan di tengah upaya evakuasi yang belum berakhir. Masyarakat sekitar dan para relawan tampak berkerumun, mencoba memberikan bantuan seadanya sambil menanti perkembangan lebih lanjut.

Sementara itu, baik dari petugas berwenang seperti Basarnas maupun dari pihak pengelola Ponpes Al Khoziny sendiri, belum mengeluarkan pernyataan resmi yang merinci penyebab kejadian dan jumlah korban sebenarnya. Keterangan dari Polsek Buduran menjadi satu-satunya sumber informasi yang mengonfirmasi kompleksitas dan keseriusan insiden ini.