Empat Santri Korban Reruntuhan Bangunan Al Khoziny Berhasil Dievakuasi, Dipastikan Satu Tewas

Evakuasi Hari Ketiga
Empat santri kakak beradik korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny ditemukan, satu selamat satu tewas dalam dekapan mengharukan tim evakuasi. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Memasuki hari ketiga evakuasi korban reruntuhan bangunan Musalah dan asrama putra Ponpes Al Khoziny Desa Siwalanpanji, Kec. Buduran, Sidoarjo, tim evakuasi nasional berhasil menemukan dan mengevakuasi empat santri korban pada Rabu (1/10/2025).

Temuan ini disampaikan Kepala Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) Pusat, Marsekal Muda TNI Muhammad Syafii, saat mendampingi Menteri Sosial (Mensos) RI Syaifullah Yusuf, di lokasi kejadian di Ponpes Al Khoziny, Rabu (1/10/2025).

Syafii mengatakan, dua korban dari empat yang ditemukan dan dievakuasi di titik sektor A1 dari tiga sektor (A,B, dan C) yang secara teknis pembagian tugas evakuasi tim gabungan evakuasi Basarnas.

ā€œAlhamdulillaah hari ini yang dua korban yang terevakuasi. Dari awal kita sampaikan bahwa evakuasi terbagi menjadi tiga sektor. Jadi hari ini yang kita temukan ada di sektor A1. Satu (korban) dalam kondisi meninggal dunia, dan yang satunya Alhamdulillah masih selamat dan pada saat kita serahterimakan dengan tim medis, mudah – mudahan cepat pulih, sembuh sehat kembali,ā€ ungkap Syafii.

Dari sejumlah sumber Ruang.co.id di lapangan, dua korban itu sementara diduga kakak beradik yang ditemukan dalam keadaan sang kakak dalam posisi telungkup mendekap adiknya, dan di punggung sang kakak tertimpa beton bangunan runtuh. Sedangkan sang adik dalam posisi terlentang dalam dekapan perlindungan sang kakak.

Kedua korban tersebut, langsung dilarikan di RSUD Notopuro Sidoarjo, untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut. Diketahui sementara, korban yang masih hidup dari dua korban yang berhasil dievakuasi pada Rabu ini.

Tim evakuasi hari ini masih terus berlangsung. Sementara itu, orang tua wali santri beserta kerabat santri masih banyak yang tetap rela dan sabar menunggu tinggal di sekitarnya lokasi kejadian bangunan runtuh di luar zona berbahaya.

Baca Juga  Berdalih Perintah Dinas Pendidikan, Puluhan Siswa SD di DO, DPRD Sidoarjo Turun Tangan

Salah satunya yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) Muhiddin (36) dan Maysaroh (35), asal Desa Batuporo Timur, Kec. Kudundung, Kab. Sampang, Madura. Ia bersama seluruh kerabatnya rela menunggu sampai anaknya ditemukan, yang diperkirakan masih tertimbun reruntuhan puing bangunan gedung.

Ubaydilhay Askay Askya (15), anak pasutri ini hingga saat ini belum ada kabar kepastian nasibnya dari tim evakuasi.

Lewat tutur cerita Fatmawati (40) bibi korban, kepada Ruang.co.id mengatakan, Ubay (sapaan akrab korban), merupakan siswa kelas 5 Madrasah Ponpes Al Khoziny.

ā€œMaulid kemarin dia pulang kampung, dia tergolong pendiam. Saat kejadian orang tua ubay dihubungi teman anaknya,ā€ ujar Fatma.

Lebih lanjut Fatma menuturkan, dari cerita teman dekat Ubay yang berhasil menyelamatkan diri dari reruntuhan bangunan, temannya mengatakan dalam keadaan panik ia sempat melihat Ubay sedang menjalani ibadah Salat Ashar dan seketika itu bantuan runtuh.

Ia juga menceritakan, kedua ortu Ubay korban, selama di lokasi kejadian sampai hari ketiga ini, kondisi kesehatannya mulai menurun dan mengalami depresi berat lantaran anaknya belum juga ditemukan.

ā€œOrang tua Ubay kondisinya sekarang lemas pucat dan bahkan sering tidak selera makan, badannya sering lemas karena memikirkan nasib anaknya yang masih belum ditemukan,ā€ lanjut cerita Fatma.

Dari data posko tim Basarnas penanganan di Ponpes Al Khoziny, bersumber dari tanggap.sidoarjokab.go.id, terprogres hingga pukul 16.00 WIB, hingga saat ini jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 167 korban.

Dari jumlah itu, sebanyak 3 siswa korban tewas (kemungkinan masih bertambah 1 korban tewas yang masih belum terupdate – red), korban dalam penanganan medis total 98 korban dengan kondisi luka berat 22 korban dan luka ringan 76 korban.

Baca Juga  Revitalisasi Alun-Alun, Wabup Sidoarjo Harap Jadi Sarana Edukasi Ruang Publik bagi Semua Kalangan

Para korban yang saat ini dirawat di RSUD Notopuro sebanyak 39 korban, RSI Siti Hajar sebanyak 52 korban, RS Delta Surya sebanyak 6 korban, Klinik BDS Tebel 1 korban, RSI Sakinah Mojokerto 1 korban, RS Sheila Medika 1 korban, dan RS Unair Surabaya sebanyak 1 korban.