Sidoarjo, Ruang.co.id – Hujan sore kemarin belum reda, namun duka lebih dulu jatuh di rumah sederhana keluarga Ahmad Daffa Anil (17) di Desa Tambakrejo, Waru.
Suasana rumah itu seakan berhenti berdetak saat Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, datang membawa pelukan dan doa bagi keluarga pelajar SMA kelas 2, yang meninggal akibat musibah tenggelam di Sungai Sidokare, Senin (10/11/2025).
Daffa, anak kedua dari lima bersaudara, bukan hanya pelajar tetapi juga santri di Ponpes Nurul Ikhlas Sepande.
Tragedi itu mengejutkan banyak pihak, karena lokasi sungai Sidokare tercatat sebagai wilayah rawan air deras saat musim hujan, menurut catatan BPBD Sidoarjo dan evaluasi risiko yang merujuk pada PP Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kebencanaan.
Saat bertemu kedua orang tua korban, M. Nasrudin dan Nur Lailatul, Wabup Mimik langsung menyampaikan rasa duka mendalam.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya. Kami mendoakan keluarga diberi kekuatan dan keikhlasan menghadapi ujian ini,” ucapnya dengan suara pelan namun lugas.
Kunjungan itu tidak hanya membawa belasungkawa. Wabup Mimik menegaskan pentingnya langkah pencegahan, terutama memasuki periode curah hujan tinggi yang telah menjadi perhatian nasional melalui rilis BMKG.
“Saya mengingatkan kepada orang tua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anaknya dalam lingkup area bermain,” ucap tegasnya.
Ia menekankan sungai yang tampak tenang sering berubah menjadi arus berbahaya di musim hujan, sehingga pengawasan harus lebih ketat agar tragedi serupa tidak terulang.
Di ruang tamu yang dipenuhi tetangga, ibu korban, Nur Lailatul, menerima kehadiran Wabup Mimik dengan mata sembab namun hati tegar.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Mimik Idayana yang masih peduli dengan saya dan keluarga,” ujarnya.
Ia menutup dengan permohonan lirih, “Saya minta doanya agar anak saya diterima di sisi Allah SWT, diterima amal ibadahnya, dan diampuni dosa-dosanya”.
Duka itu mengalir panjang, namun hari itu dari ungkapan keluarga almarhum Daffa di Sidokare juga menyimpan pesan kuat, keselamatan anak, baik di lingkungan rumah maupun lingkungan luar rumah harus menjadi prioritas kewaspadaan dan tanggungjawab bersama.

