Sidoarjo, Ruang.co.id ā Sidak Bupati Sidoarjo Subandi di Wisma Tropodo, Waru, Sabtu (15/11/2025), membuka tabir rapuhnya pertahanan air di kawasan padat penduduk tersebut.
Satu unit pompa air yang seharusnya menjadi benteng utama saat hujan, justru kata bupati tampak usang, atau renta, termakan usia, dan tidak lagi bekerja optimal. Genangan air hujan yang kerap mengepung rumah warga dalam hitungan menit, kini menemukan biang keladinya.
āSaya minta ini ditangani cepat. Pompa air harus diganti, dan gorong-gorong yang tertutup lapak pedagang segera dibuka. Jangan sampai warga kembali terdampak banjir,ā tegas Subandi di lokasi sidak.
Pompa yang dikategorikan āusangā itu tidak hanya kehilangan tenaga, namun juga kehilangan fungsi strategisnya.
Berdasarkan rujukan teknis standar umur pompa ā antara lain Industrial Pump Service Manual, 7ā10 tahun pada pompa residensial, 8ā15 tahun pompa submersible kualitas tinggi, dan 15ā20 tahun pada pompa stasiun komunal ā unit yang tidak lagi menunjukkan performa debit dan tekanan sesuai spesifikasi dapat dinyatakan layak diganti.
Fakta lapangan, meski tergolong buruknya manajemen iventarisir dan rata kelola barang, memperkuat indikasi itu, getaran motor meningkat, debit menurun, dan rumah pompa tampak bekerja di luar beban normal akibat saluran drainase yang tersumbat.
Beberapa warga mengungkapkan, penyebab krisis teknis itu semakin jelas ketika diketahui pompa dijalankan secara swadaya, dari iuran solar hingga gaji operator.
Kondisi itu menyalahi prinsip pengelolaan sarana publik, sesuai regulasi PP 21/2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang dan Permen PUPR 12/2014 tentang Drainase Perkotaan, yang mewajibkan pemerintah daerah memastikan sistem drainase berfungsi tanpa hambatan struktural maupun operasional.
Fakta bahwa gorong-gorong tertutup bangunan PKL, memperparah kapasitas aliran air dan melanggar mandat āketerhubungan saluranā yang menjadi dasar teknis drainase.
Soroti Tajam Dinas PUBMSDA dan Camat Waru
Instruksi Bupati disampaikan langsung kepada Camat Waru dan Dinas PUBMSDA untuk mengganti pompa, menertibkan lapak penutup saluran, serta melakukan audit teknis lengkap berupa pemeriksaan nameplate, usia mesin, performa debit, dan riwayat perawatan.
āKami bergerak hari ini. Pompa akan kami evaluasi jam operasi dan tahun produksi, lalu kami ganti jika sudah tidak memenuhi standar teknis,ā kata pejabat teknis PUBMSDA kepada wartawan di lokasi.
Pemkab Sidoarjo menegaskan relokasi PKL penutup gorong-gorong, pembersihan drainase besar, penyiagaan rumah pompa portabel 24 jam, dan audit kinerja seluruh pompa kawasan TropodoāWaru.
Subandi menutup sidaknya dengan kalimat tegas: āTidak ada alasan. Infrastruktur air harus bekerja. Warga berhak aman dari banjirā.

