Sidoarjo, Ruang.co.id ā Sekitar 100 bunda penyelenggara PAUD dari kabupaten, kecamatan, hingga desa, berkumpul di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (4/12/2025).
Bunda PAUD Sidoarjo, dr. Sriatun Subandi, membuka rakor penguatan kelembagaan Bunda PAUD, sebagai langkah strategis menyiapkan generasi emas sejak masa golden age (usia keemasan).
Sriatun menegaskan, bahwa pemenuhan kebutuhan anak usia dini tidak boleh ditunda karena periode usia emas menentukan 80 persen perkembangan otak.
āMenggerakkan peran Bunda PAUD agar layanan PAUD Holistik Integratif berjalan nyata demi masa depan anak-anak kita,ā ujarnya tegas dalam sesi pembukaan.
Rakor yang berlangsung hangat itu menguatkan tiga pilar utama: peran dan fungsi Bunda PAUD, peningkatan kapasitas SDM, serta penguatan jejaring lintas sektor.
Regulasi PAUD Holistik Integratif (HI), merujuk pada Perpres No. 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, yang menegaskan pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, gizi, perlindungan, dan kesejahteraan secara terpadu.
Narasumber utama, Dr. Dwi Astutik, S.Ag., M.Si., menyampaikan sembilan faktor kecerdasan yang harus ditanamkan sejak dini, mulai kecerdasan spiritual, sosial, gerak tubuh, interpersonal, intrapersonal, hingga kognitif.
āSaya mendorong semua pendidik untuk menanamkan karakter tolong-menolong dan kemandirian sejak usia tiga tahun karena itu fondasi akhlak dan daya saing anak di masa depan,ā tegasnya.
Ia menekankan bahwa PAUD HI bukan hanya rutinitas pembelajaran, tetapi sistem yang memerlukan kolaborasi kuat antara Bunda PAUD, tenaga pendidik, HIMPAUDI, IGTKI, dan dinas terkait.
Data Kementerian Pendidikan menunjukkan, anak yang mengikuti PAUD HI memiliki kesiapan sekolah 30 persen lebih baik dibanding layanan PAUD non-HI.
Sriatun menutup sambutannya dengan seruan yang menggugah. āSaya mengajak semua Bunda PAUD bergerak menjadi teladan karena masa depan Sidoarjo bergantung pada cara kita menjaga anak-anak hari ini,ā katanya.
Rakor ini menjadi momentum penting yang menegaskan bahwa penguatan pendidikan anak usia dini bukan hanya melaksanakan program, tetapi investasi peradaban yang tak boleh diabaikan.
Dengan sinergi lintas sektor, para bunda PAUD Sidoarjo meneguhkan langkah besar, menuju lahirnya generasi emas yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.

