Surabaya, Ruang.co.id – Dalam era yang serba terhubung dan menuntut produktivitas tinggi, seringkali kita merasa terjebak dalam rutinitas yang padat.
Notifikasi ponsel yang terus berbunyi, tuntutan pekerjaan yang juga tak kunjung usai, dan interaksi sosial yang intens membuat pikiran dan tubuh kita kelelahan. Sehingga perasaan lelah dan tertekan adalah hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, muncul kesadaran akan pentingnya me time atau waktu untuk diri sendiri atau healing.
Mengapa Healing Penting?
Jika kamu mengabaikan tanda-tanda tubuh, pikiran, dan jiwamu perlu segar kembali, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental kamu. Healing memungkinkan tubuh dan pikiran untuk beristirahat dan memulihkan diri. Dengan healing, kamu dapat mengurangi stres, meningkatkan mood, dan meningkatkan produktivitas.
Tanda – tanda kamu harus mengenali tanda bahwa tubuh dan pikiran butuh untuk istirahat untuk diri sendiri dan healing:
- Kelelahan Kronis – Merasa lelah sepanjang waktu, meskipun sudah cukup tidur.
- Sulit Fokus – Kesulitan berkonsentrasi saat bekerja atau belajar.
- Perubahan Pola Tidur – Sulit tidur, sering terbangun di tengah malam, atau tidur berlebihan.
- Perubahan Nafsu Makan – Nafsu makan berkurang drastis atau justru meningkat tajam.
- Rasa Cemas dan Gelisah – Merasa khawatir berlebihan tentang hal-hal kecil.
- Mudah Tersinggung – Lebih sensitif dan mudah marah.
- Isolasi Sosial – Menarik diri dari lingkungan sosial dan lebih suka menyendiri.
- Hilangnya Minat – Kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai.
- Masalah Fisik – Sering sakit kepala, sakit perut, atau mengalami masalah kesehatan lainnya.
- Perasaan Negatif yang Dominan – Sering merasa sedih, putus asa, atau tidak berharga.
Opsi Healing untuk Diri Sendiri
Ada banyak cara untuk melakukan healing, yang paling penting adalah menemukan aktivitas yang kamu nikmati dan membuat merasa rileks. Beberapa contoh aktivitas healing untuk diri yang kamu butuh dan coba.
- Bermeditasi atau berlatih pernapasan dalam.
- Menghabiskan waktu di alam.
- Membaca buku atau mendengarkan musik.
- Berolahraga ringan.
- Menghabiskan waktu bersama orang yang kamu sayangi.
- Mencoba hobi baru.
Tubuh dan pikiran kita, sejatinya merindukan ketenangan dan kesunyian. Layaknya baterai yang perlu isi ulang, tubuh membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi. Begitu pula dengan pikiran, yang membutuhkan jeda untuk memproses segala informasi dan emosi yang kita alami. Ketika kita terus-menerus terpapar stimulus eksternal, pikiran menjadi mudah kacau dan sulit berkonsentrasi.
Menyendiri bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk kecerdasan. Dengan menyendiri, kita memberikan ruang bagi diri sendiri untuk merefleksikan hidup, mengevaluasi tujuan, dan menemukan kembali jati diri.
Setiap orang memiliki cara healing yang berbeda. Temukan apa yang paling cocok untuk kamu dan jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru.
Dengan memberikan waktu untuk diri sendiri dan melakukan aktivitas healing yang tepat, kamu dapat meningkatkan kualitas hidup dan merasa lebih bahagia.