Surabaya, Ruang.co.id – Usia 35 tahun sering dianggap sebagai titik tengah dalam perjalanan hidup seseorang. Pada usia 35 tahun ini, banyak orang mengharapkan diri mereka telah mencapai berbagai pencapaian tertentu.
Mendekati usia 35 tahun, seringkali kita merasa terpanggil untuk merenung sejenak. Menengok ke belakang, kita akan menemukan jejak langkah yang telah dilalui, lika-liku perjalanan yang telah membentuk diri kita saat ini. Usia ini bagaikan sebuah tonggak pencapaian, sebuah momen di mana kita mulai melihat hasil dari segala upaya yang telah dilakukan.
“Quarter-life crisis” atau krisis seperempat abad mungkin sudah sering kita dengar. Namun, memasuki usia 35 tahun, kita mungkin menghadapi apa yang disebut sebagai “mid-life crisis”. Usia 35 tahun bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan awal dari petualangan baru. Pada usia ini, kita telah mengumpulkan cukup banyak pengalaman untuk memahami diri kita sendiri dengan lebih baik. Kita juga telah belajar bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana.
Namun, di balik segala ketidakpastian, terdapat keindahan yang tak ternilai. Pencapaian sejati bukanlah tentang memiliki harta benda atau status sosial yang tinggi, melainkan tentang menemukan makna dan tujuan hidup.
Pada fase ini, banyak orang mulai mempertanyakan pilihan-pilihan yang telah dibuat dan merasa perlu untuk melakukan perubahan besar dalam hidup. Apakah Anda salah satunya?
1. Kemandirian Finansial
Idealnya, pada usia 35 tahun, seseorang sudah memiliki pekerjaan yang mapan dan menghasilkan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, bahkan lebih. Individu yang mandiri secara finansial umumnya memiliki pekerjaan yang mapan dengan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup bahkan melebihi rata-rata.
Mereka juga memiliki disiplin yang kuat dalam mengelola keuangan, termasuk kemampuan membedakan antara kebutuhan dan keinginan serta konsistensi dalam menabung dan berinvestasi. Selain itu, individu yang mandiri finansial cenderung memiliki aset produktif seperti properti atau investasi yang dapat memberikan penghasilan pasif di masa depan.
Kunci dari kemandirian finansial adalah perencanaan yang matang dan disiplin dalam mengelola keuangan. Selain memiliki penghasilan yang stabil, individu yang mandiri finansial juga memiliki dana darurat yang cukup untuk menghadapi situasi darurat, serta telah mulai merencanakan masa pensiun dengan menyisihkan sebagian penghasilan untuk investasi jangka panjang.
2. Karier yang Mantap
Banyak individu pada usia ini telah menemukan minat dan bakat yang ingin mereka kembangkan secara profesional. Dengan pengalaman kerja yang semakin matang, mereka cenderung mengejar posisi yang lebih tinggi dan bertanggung jawab dalam organisasi. Selain itu, membangun jaringan profesional yang kuat juga menjadi fokus utama. Hubungan yang baik dengan rekan kerja, atasan, dan kolega di industri yang sama tidak hanya memperluas peluang karier, tetapi juga memberikan dukungan dan wawasan yang berharga dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.
Untuk mencapai karier yang mantap, individu perlu mengidentifikasi minat dan bakat mereka, serta secara proaktif mengembangkan keterampilan yang relevan. Mereka juga perlu membangun reputasi yang baik melalui kinerja yang konsisten dan kontribusi positif terhadap organisasi. Selain itu, proaktivitas dalam mencari peluang pengembangan diri, seperti mengikuti pelatihan atau mengambil sertifikasi, juga penting untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja.
3. Hubungan yang Sehat
Selain kesuksesan karier, kualitas hubungan dengan pasangan, keluarga, dan teman-teman sangat mempengaruhi tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup. Bagi sebagian orang, membina keluarga merupakan pencapaian yang signifikan, namun ini merupakan pilihan pribadi yang tidak berlaku untuk semua. Keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional juga menjadi kunci penting untuk mencapai kesejahteraan secara keseluruhan. Mampu mengalokasikan waktu untuk keluarga, hobi, dan kegiatan sosial dapat membantu mencegah stres dan burnout.
Membangun hubungan yang sehat dan bermakna membutuhkan usaha dan komitmen. Ini melibatkan komunikasi yang terbuka, saling pengertian, dan dukungan satu sama lain. Selain itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan agar dapat memberikan perhatian yang cukup untuk semua aspek kehidupan.
4. Pengembangan Diri
Pada usia 35 tahun buan berarti berhenti belajar. Buat diri harus selalu menerima pendidikan lebih lanjut, baik itu melanjutkan studi formal atau mengikuti kursus-kursus pendek untuk meningkatkan keterampilan.
Hal ini tidak hanya relevan untuk kemajuan karier, tetapi juga untuk kepuasan pribadi dalam mengeksplorasi minat dan passion. Selain itu, memiliki hobi dan minat di luar pekerjaan sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan kesehatan mental. Kegiatan-kegiatan seperti berolahraga, membaca, atau mengikuti komunitas hobi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.
Pengembangan soft skills juga menjadi fokus utama bagi banyak orang di usia ini. Keterampilan seperti komunikasi efektif, kepemimpinan, kerja sama tim, dan pemecahan masalah merupakan aset berharga baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
5. Kesehatan Fisik dan Mental
Selain memiliki karier yang mapan dan hubungan yang baik, menjaga kesehatan fisik dan mental juga sangat penting. Gaya hidup sehat yang meliputi pola makan seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup akan memberikan energi dan vitalitas yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Kemampuan mengelola stres dengan baik juga menjadi kunci untuk menjaga kesehatan mental. Dengan mengadopsi teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga, individu dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin merupakan investasi penting untuk kesehatan jangka panjang. Dengan deteksi dini, berbagai penyakit dapat dicegah atau ditangani sejak tahap awal. Pemeriksaan kesehatan yang teratur juga dapat membantu memantau kondisi kesehatan secara umum dan memberikan informasi penting untuk menjaga kesehatan optimal.
Penting untuk diingat tidak ada satu standar yang berlaku untuk semua orang. Pencapaian seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan sosial, dan pilihan hidup.Ada kalanya seseorang mengalami pasang surut dalam hidupnya. Yang penting adalah terus berusaha dan belajar dari pengalaman.
Pencapaian materi dan karier hanyalah sebagian kecil dari kebahagiaan. Kebahagiaan sejati datang dari hubungan yang baik, kesehatan yang prima, dan perasaan puas terhadap hidup.
Usia 35 tahun adalah usia di mana banyak orang mulai merefleksikan hidup mereka dan menetapkan tujuan baru. Meskipun daftar di atas memberikan gambaran umum tentang pencapaian yang diharapkan, yang terpenting adalah merasa puas dan bahagia dengan kehidupan yang telah kita jalani.