ruang

Emak-Emak UMKM Sidoarjo Sambat Soal Permodalan pada Gus Hans

Gus Hans dan UMKM Sidoarjo
Para pelaku UMKM di Sidoarjo, mayoritas emak-emak, menyampaikan keluhan permodalan dan pemasaran kepada Gus Hans. Mereka berharap dukungan pemerintah dalam pengembangan UMKM lokal.
Ruang Gentur
Ruang Gentur
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sidoarjo, yang mayoritas di antaranya adalah emak-emak, menyampaikan berbagai keluhan mengenai kendala usaha mereka. Dalam pertemuan tersebut, mereka berharap ada peran aktif dari pemerintah untuk membantu mengembangkan sektor UMKM, terutama terkait permodalan dan pemasaran.

Pertemuan ini terjadi saat Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, KH Zahrul Azhar Asumta, yang akrab disapa Gus Hans, bertemu dengan sekitar 100 pelaku UMKM di Sidoarjo pada Sabtu (12/10). Kegiatan ini berlangsung di sebuah rumah makan di daerah Sidoarjo dan dihadiri oleh para pelaku UMKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman.

Salah satu peserta, Suprapti, pelaku UMKM asal Kecamatan Candi yang memproduksi makanan ringan, mengungkapkan kesulitan yang dihadapinya dalam memasarkan produk. “Selama ini, saya hanya promosi melalui WhatsApp,” ujar Suprapti. Ia juga menambahkan bahwa masalah modal yang terbatas seringkali membuat produksinya terhambat, karena baru bisa memproduksi ketika ada pesanan yang masuk. Suprapti berharap adanya akses permodalan yang lebih mudah dari pemerintah.

Sepanjang acara, keluhan serupa juga disampaikan oleh peserta lain. Para emak-emak UMKM ini menyampaikan aspirasi agar produk mereka bisa lebih dilibatkan dalam kegiatan pemerintah, seraya membandingkan dengan perkembangan UMKM di Surabaya yang dinilai lebih maju. Mereka berharap Gus Hans, sebagai calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Tri Rismaharini, dapat membawa perubahan bagi UMKM di Sidoarjo.

Menanggapi aspirasi ini, Gus Hans menyatakan bahwa sektor UMKM harus menjadi prioritas, mengingat perannya sebagai tulang punggung perekonomian. “Saat pandemi Covid-19, sekitar 52 persen perekonomian kita ditopang oleh UMKM. Untuk masalah KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang masih sulit, kita harus menjadi penghubung antara UMKM dan pihak hotel atau sektor lain,” ujar Gus Hans.

Baca Juga  IPM Jatim Siap Jaga Stabilitas dan Sukseskan Pilkada Jawa Timur 2024

Sebagai solusi, Gus Hans menekankan pentingnya keterlibatan produk UMKM dalam berbagai kegiatan pemerintah ke depan. “Misalnya, jika Pemprov Jawa Timur mengadakan kegiatan, kita akan prioritaskan produk UMKM lokal. Ini menjadi komitmen saya untuk mendukung UMKM,” jelasnya.