Sidoarjo, Ruang.co.id – Aksi massa relawan Paslon 2 SAE memprotes KPU Sidoarjo, lantaran menuding terjadi pembiaran dari kecurangan ratusan relawan Paslon no 1 BAIK, di luar ruang Debat Publik putaran pertama Pilkada Sidoarjo yang berlangsung terbuka, diselenggarakan oleh KPU Sidoarjo, di Ballroom Fave Hotel Sidoarjo, Sabtu malam (19/10).
Aksi protes tersebut, berlangsung di selasar atau teras luar lobi dan di zona parkir mobil sisi luar hotel. Alasan pemicunya, terjadi pengerahan massa paslon 1 BAIK, yang jumlahnya jauh lebih banyak sekitar 200 massa dengan membawa gambar paslon pilihannya, serta terdapati sebuah mobil pick up yang baknya terpampang gambar paslon BAIK berupa banner dengan ukuran sedang.
Yang memprotes datang dari massa yang mengaku sejumlah relawan paslon SAE. Mereka meneriakkan yel-yel protes “KPU curang!” dan “KPU tidak adil!” berulang kali, dan memprotes ada yang menganggap membawa Videotron atau APK paslon 1 BAIK di kerumunan massa pendukung Paslon 1 BAIK.
Aksi yel-yel protes itu berlangsung disaat usai debat, menyambut paslon 2 SAE keluar dari lobi hotel, sebelum masuk mobil beranjak pulang.
Beberapa massa relawan yang mengawal Paslon 2 SAE di debat publik ini, mengaku dari relawan Laskar Jenggolo SAE, Sedulur SAE, Wong SAE, dan Madura SAE.
Di hadapan Cabup Paslon 2 Achmad Amir Aslichin alias Iin, mereka mengadukan kecurangan yang dilakukan oleh massa pendukung Paslon 1 BAIK, dan menuduh KPU Sidoarjo memberikan akses aliran audio dari dalam ruang debat kepada massa pendukung Paslon BAIK di parkiran hotel, serta menganggap KPU Sidoarjo melakukan pembiaran kecurangan tersebut.
Usman, Ketua Tim Pemenangan Paslon 2 SAE yang mendampingi paslonnya debat publik, membenarkan adanya aksi protes dari relawannya dengan adanya dugaan kecurangan tersebut.
“Kami keberatan, dan tim hukum kami sudah melakukan suatu protes untuk ditindaklanjuti untuk dilaporkan ke Bawaslu (Bawaslu Sidoarjo), karena kecurangan sekecil apapun kita protes, kalau ada kecurangan kecil kalau kita diamkan ya akan bisa terus terjadi kecurangan,” ujar Usman kepada Ruang.co.id. usai debat publik.
“Kecurangan ini segera di kaji oleh tim advokasi kami dan rencananya Senin kami akan layangkan protes ke Bawaslu,” imbuhnya.
Juru bicara Paslon 1 BAIK, Nanang Haromain terlihat sudah meninggalkan tempat debat bersama paslon 1 BAIK dan rombongan tim pemenangannya, saat berlangsung aksi protes. Ketika peliput Ruang.co.id. berusaha menghubungi dan chat WA-nya, belum diresponnya hingga berita ini diunggah.
Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adim mengatakan, pihaknya menampik tudingan sepihak kepada salah satu paslon tersebut. Bahkan sebelum dilangsungkan debat publik terbuka para paslon, pihaknya telah mengundang rapat koordinasi (rakor) bersama para LO (Liaison Officer) paslon 1 BAIK dan Paslon 2 SAE, pihak kepolisian, perwakilan Kodim, dan Satpol PP Kab. Sidoarjo di kantor KPU Sidoarjo.
Dalam pembahasan rakor tersebut, para pihak LO telah bersepakat, yang masuk ke ruang debat publik Pilkada terdiri dari masing – masing paslon, perwakilan parpol pengusul, dan pendukung yang jumlahnya 20 orang, serta mengundang tokoh Muhammadiyah dan NU, serta 4 rektor perguruan tinggi yang ditunjuk KPU Sidoarjo.
Sedangkan soal ketertiban di luar ruang debat publik paslon, di rakor masing – masing LO kepada KPU Sidoarjo tidak berani janji adanya Pengerahan mserta pendukungnya.
“Saat rapat koordinasi ada usulan untuk tidak melakukan Pengerahan massa, saya kembalikan kepada para LO dan mereka bilang tidak berani janji untuk tidak ada pengerahan relawan atau massa pendukung, dengan alasan waktu yang tidak memungkinkan untuk disosialisasikan,” ujar Fauzan.
“Lagi – lagi kan kita tidak bisa melarang mereka. Makanya kita minta dari LO perwakilan paslon masing – masing bila terjadi pengerahan massa, dimohon para LO untuk menenangkan dari relawan ataupun pendukungnya masing – masing. Karena LO bagian dari penyambung koordinasi masing – masing paslon, yang juga pro aktif berkoordinasi dengan KPU,” tambahnya.
Dengan kejadian pengerahan massa di luar ruang debat yang kemudian menyulut adanya protes dari paslon 2 SAE beserta massa pendukungnya, KPU Sidoarjo selanjutnya akan melakukan rapat evaluasi debat publik pertama ini, termasuk akan dilakukan pembahasan diperkenankan atau tidaknya Pengerahan massa di luar ruang debat dengan batasan – batasannya pada debat publik berikutnya.
Hal tersebut juga disampaikan Ketua KPU Sidoarjo, saat menemui para relawan yang protes tersebut, dan terjadi dialog antara Fauzan dengan tim hukum Paslon 2 SAE dan sejumlah kelompok – kelompok relawan SAE.
Terkait dengan protes dan tudingan ada kecurangan dan pelanggaran pilkada atau tidaknya tersebut, KPU Sidoarjo menyerahkan sepenuhnya kepada Bawaslu Sidoarjo untuk melakukan penilaian.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugraha yang masih di sekitar tempat debat kepada Ruang.co.id. mengatakan, bila ada yang keberatan atas kejadian tersebut, pihaknya menyilahkan kalau tim paslon 2 SAE berkeinginan melaporkan ke Bawaslu Sidoarjo.
“Prinsipnya kalau memang ada keberatan atau protes, silahkan melapor ke Bawaslu. Coba komunikasikan nanti di kantor Bawaslu keberatannya dalam hal apa? Nantinya akan kita uji di dalam pelaksanaan debat publik ini terkait hal – apa yang diizinkan dan yang tidak diizinkan, apakah temuan yang fituduhkan itu benar APK sesuai dengan ketentuan KPU?. nantinya kita sandaran pada UU No. 10 tahun 2024 tentang pemilihan kepala daerah, maupun PKPU No. 13 tahun 2024 tentang pelaksanaan kampanye Pilkada,” ujar Agung Ketua Bawaslu Sidoarjo.
“Termasuk kecurigaan terkait kebenaran protes mereka atas audio atau sound yang dianggapnya didapat penyaluran dalam ruang debat publik paslon Pilkada ini. Apakah benar didapat dari pihak penanggungjawab sound sistem ataukah didapatnya atau diakses dari channel live streaming akun Youtube KPU Sidoarjo maupun akses dari Live televisi penayang yang bekerja sama dengan KPU Sidoarjo. Nanti kita uji kebenarannya,” imbuhnya.
Debat Publik terbuka putaran pertama Pilkada yang diselenggarakan oleh KPU Sidoarjo, mengusung tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah Sidoarjo”.
Debat Publik Pilkada Sidoarjo ini, menghadirkan Paslon nomor urut 1 Subandi-Mimik (BAIK) dan Paslon nomor urut 2 Achmad Amir Aslichin alias Iin-Edy Widodo (SAE), yang disiarkan live iNews TV dan live streaming akun resmi Youtube KPU Sidoarjo, untuk menyaksikan visi misi, ide, gagasan, dan juga program kerja Kedua paslon yang tengah berkontestasi di Pilkada Sidoarjo 2024.
Dalam debat publik, paslon 1 BAIK mengenakan busana atasan berwarna biru menyerupai busana yang dikenakan Prabowo-Gibran di debat publik Pilpres 2024. Begitu pula busana atasan putih yang dikenakan Paslon 2 SAE sama halnya yang dikenakan Anies-Imin.
Saat konpers (konferensi pers) di photo boots usai debat publik, Cabup (Calon Bupati) Subandi Paslon 1 BAIK menyempatkan memberi ucapan selamat dan sukses kepada Prabowo-Gibran, yang sebentar lagi dilantik jadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024 – 2029. (DIN)