Kolesterol Tinggi? Waspada! 10 Makanan Ini Bisa Jadi Pelakunya

Ilustrasi (pexels)
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Siapa sangka, makanan yang sehari-hari kita nikmati tanpa curiga, ternyata bisa menjadi pemicu masalah kesehatan yang serius?

Ya, kolesterol tinggi bisa menjadi ancaman bagi kesehatan jantung.

Apa itu Kolesterol?

Kolesterol adalah zat lemak yang secara alami ada di dalam tubuh kita. Zat ini sangat penting karena berperan dalam pembentukan sel-sel tubuh, produksi hormon, dan penyerapan vitamin D. Namun, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, bisa menjadi masalah.

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding pembuluh darah. Penumpukan ini lama-kelamaan akan menyempitkan pembuluh darah dan membentuk plak.

Plak yang pecah dapat menyebabkan penggumpalan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah. Hal ini sangat berbahaya karena dapat memicu berbagai penyakit serius, seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer.

Kamu pasti terkejut saat mengetahui beberapa makanan favorit kamu ternyata menjadi dalang di balik peningkatan kadar kolesterol.

Mungkin makanan kesukaan kamu sehari-hari adalah penyebab kolesterol!

Makanan Gorengan

Ilustrasi gorengan

Makanan gorengan umumnya menggunakan minyak dalam jumlah banyak. Saat digoreng pada suhu tinggi, minyak ini akan menghasilkan lemak trans yang sangat berbahaya bagi kesehatan jantung.

Selain itu, sebagian besar minyak goreng mengandung lemak jenuh yang juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Contoh makanan gorengan yang sering dikonsumsi adalah ayam goreng, kentang goreng, tempe goreng, dan bakwan.

Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji seperti burger, pizza, dan nugget biasanya tinggi akan lemak jenuh, lemak trans, dan sodium. Lemak jenuh dan trans ini berasal dari daging olahan, keju, dan minyak goreng yang digunakan dalam proses pembuatannya.

Sementara itu, sodium yang tinggi berasal dari berbagai jenis bumbu dan pengawet yang ditambahkan. Konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga  Keseringan Pakai Headphone Selama 1 Jam Mengembangbiakkan Bakteri di Telinga 700 Kali Lipat: Mitos atau Fakta?

Daging Olahan

Daging olahan seperti sosis, bacon, dan nugget seringkali mengandung kadar garam dan lemak jenuh yang tinggi. Proses pengolahan daging, seperti pengasinan dan penambahan pengawet, meningkatkan kadar sodium.

Selain itu, lemak jenuh ditambahkan untuk memberikan rasa dan tekstur yang lebih menarik. Konsumsi daging olahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Kulit Ayam

Kulit ayam mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Untuk mengurangi asupan lemak jenuh, sebaiknya buang kulit ayam sebelum mengonsumsinya.

Kuning Telur

Telur Setengah Matang makanan kolesterol
Gambar: Ilustrasi makanan telur setengah matang (pexels)

Kuning telur mengandung kolesterol dalam jumlah yang cukup tinggi. Konsumsi kuning telur secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, terutama pada orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi atau risiko penyakit jantung.

Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi putih telur atau mengganti telur dengan sumber protein lainnya.

Udang

Udang, terutama udang yang sudah diolah seperti udang goreng tepung atau udang tempura, mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Meskipun demikian, udang juga mengandung nutrisi penting seperti protein dan omega-3.

Untuk menjaga kesehatan jantung, konsumsi udang dengan porsi yang wajar dan pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti direbus atau dikukus.

Makanan Manis

Makanan manis seperti kue, cokelat, dan es krim biasanya mengandung gula dan lemak jenuh dalam jumlah yang tinggi.

Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, sedangkan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Jeroan

Makanan Kolesterol
Ilustrasi (pexels)

Jeroan seperti hati, ginjal, dan paru mengandung kolesterol dalam jumlah yang sangat tinggi.

Konsumsi jeroan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaiknya batasi konsumsi jeroan atau hindari sama sekali.

Baca Juga  Kenali 5 Tanda Awal Anak Alami Keterlambatan Bicara (Speech Delay)

Susu dan Produk Olahannya

Susu full cream dan keju mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Untuk mengurangi asupan lemak jenuh, pilihlah susu rendah lemak atau skim dan keju rendah lemak.

Minuman Bersoda

Gambar: Ilustrasi minuman soda

Minuman bersoda mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Sebaiknya batasi atau hindari konsumsi minuman bersoda dan ganti dengan air putih atau teh tanpa gula.

Makanan-makanan di atas memang lezat, namun konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung. Untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal, sebaiknya batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.

Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian.

Kolesterol tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga, obesitas, atau hipertensi.