127 Penyidik Pomad Resmi Dilantik, Komitmen Puspomad Jaga Integritas Hukum

Penyidik Polisi Militer Pomad
Wadan Puspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Permana melantik 127 penyidik baru Pomad di Surabaya. Langkah ini memperkuat profesionalisme dan integritas hukum Polisi Militer.
Ruang Mujiono
Ruang Mujiono
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.idWakil Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Wadan Puspomad) Mayjen TNI Eka Wijaya Permana melantik 127 penyidik baru Polisi Militer (Pomad) dalam sebuah upacara resmi di Balai Prajurit, Surabaya, Kamis (5/12/2024). Pelantikan ini menjadi bagian dari langkah besar untuk memperkuat integritas dan profesionalisme Pomad di tengah meningkatnya kasus hukum yang melibatkan prajurit TNI.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kalemmasmil Brigjen TNI Yusrif Guntur, para Pejabat Utama (PJU) Puspomad, dan para Danpomdam.

Mayjen Eka menjelaskan bahwa penyumpahan adalah proses yang krusial untuk memberikan legitimasi formal kepada para penyidik.

“Proses penyumpahan ini memastikan bahwa penyidik Pomad memiliki legitimasi sesuai undang-undang dalam menjalankan tugas mereka. Saat ini, dari kebutuhan 1.200 penyidik, baru 800 yang tersedia, dengan 515 di antaranya sudah disumpah. Hari ini, kami melantik 127 penyidik baru,” jelasnya.

Penyidik Polisi Militer Pomad

Selain pelantikan, Puspomad terus menjalankan program penyuluhan hukum secara rutin. Kegiatan ini membahas perkembangan kasus yang sedang ditangani dan memastikan langkah hukum dilakukan sesuai prosedur.

“Dirbimidik mengadakan penyuluhan hukum setiap bulan untuk mengevaluasi progres penanganan kasus. Prinsipnya, Polisi Militer adalah sahabat prajurit yang membantu menyelesaikan masalah agar mereka dapat melanjutkan karier dengan baik,” ujar Mayjen Eka.

Dalam menghadapi kasus yang melibatkan prajurit TNI, Puspomad terus berupaya memahami akar masalah yang terjadi. Beberapa kasus menonjol seperti penyalahgunaan narkoba, perilaku arogan, hingga judi online menjadi perhatian khusus.

“Judi online tidak bisa ditoleransi. Jika ditemukan pelanggaran, kami langsung memproses hukum. Arahan dari Panglima TNI dan Kasad sangat jelas—pengawasan terhadap anggota harus diperketat,” tegas Mayjen Eka.

Penyidik Polisi Militer Pomad
Wadan Puspomad Mayjen TNI Eka Wijaya, memberi keterangan Pers setelah melantik penyidik Pomad di Surabaya.

 

Puspomad juga membuka Unit Pelayanan Pengaduan Polisi Militer (UP3M) untuk menangani laporan masyarakat terkait pelanggaran prajurit. Laporan yang masuk akan dianalisis, dan jika ditemukan unsur pidana, proses hukum akan dilakukan secara transparan dan terkoordinasi dengan pihak terkait.

Langkah pelantikan 127 penyidik baru ini menunjukkan komitmen Puspomad untuk meningkatkan profesionalisme Polisi Militer. Dengan program penyuluhan hukum, pengawasan ketat terhadap kasus narkoba, dan penggunaan UP3M, diharapkan Pomad terus menjadi pilar penegakan hukum yang terpercaya.

Puspomad berkomitmen penuh untuk menjaga integritas dan profesionalisme, mendukung tugas TNI AD, dan menciptakan lingkungan militer yang adil dan bebas pelanggaran hukum.